Kaskus

News

jaguarxj220Avatar border
TS
jaguarxj220
Rupiah Dibuka Ambrol, Kini Menyentuh Rp16.443/US$
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka ambles tergulung sentimen risk off di pasar global terpicu peningkatan ketegangan geopolitik akibat perang tarif yang memanas.

Rupiah dibuka melemah 0,46% di level Rp16.375/US$ dan melemah dengan cepat hingga menyentuh level Rp16.445/US$ pada pukul 09:13 WIB, Senin pagi.

Rupiah bergabung dengan pergerakan mata uang Asia yang pagi ini 'rontok' berjamaah akibat terjangan dolar AS. Namun, pelemahan rupiah di awal transaksi hari ini cenderung lebih kecil.

Di Asia pagi ini, pada pukul 09:09 WIB, baht memimpin pelemahan dengan kejatuhan 1,19%, lalu dolar Taiwan 1,17%, won Korsel juga turun 1,12%, dolar Singapura 0,94%, ringgit 0,93%.

Di belakangnya, ada rupiah tergerus 0,75%, peso 0,50%, yuan offshore 0,52% juga yen Jepang dan dolar Hong Kong turut melemah 0,42% dan 0,03%.

Pelemahan rupiah tak lain karena para investor dan trader bergerak keluar dari pasar menghindari aset-aset yang dinilai lebih berisiko seperti saham, juga aset di emerging market termasuk valuta dengan yield tinggi.

Indeks dolar AS pagi ini menguat lebih dari 1% dan saat ini bergerak di 109,7.

Secara teknikal, rupiah telah menjebol dua level support terdekat dan juga melampaui level support terkuat di Rp16.400/US$.

Kini rupiah berpotensi makin melemah menuju Rp16.450/US$ sebagai support paling krusial. Bila itu juga jebol, rupiah bisa makin ambles ke Rp16.500-an/US$.

Bank Indonesia menyatakan, telah bersiap berjaga di pasar untuk memastikan market confidence tetap terjaga, dengan menjaga keseimbangan supply demand valuta asing di pasar, juga menjaga sentimen pasar domestik tetap kondusif.

"Dengan sentimen global, DXY [indeks dolar AS] kembali mengalami penguatan di mana pagi ini saja sudah mencapai sekitar 109, artinya mata uang non USD khususnya mata uang EM [emerging market] sebagian besar mengalami pelemahan," kata Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto kepada Bloomberg Technoz, Senin pagi.

"Tentu dalam kondisi seperti demikian yang penting adalah menjaga market confidence pasar dengan menjaga keseimbangan supply demand valas di pasar, menjaga sentimen pasar domestik tetap kondusif," jelas Edi.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...h-rp16-443-us/

Trump mulai beraksi.. emoticon-Takut (S)
kakekane.cellAvatar border
kakekane.cell memberi reputasi
1
198
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan