RADARMAGELNG.ID, Wonosobo- Warga Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo digegerkan berita viral seorang guru ngaji di desa tersebut yang diduga melakukan tindak asusila terhadap anak di bawah umur hingga depresi.

Pelaku berinisial S, yang diduga mencabuli santriwatinya sendiri, sebut saja Mawar, yang masih duduk di bangku kelas 8 SMP negeri.

Kasus ini terungkap setelah korban mengaku kepada pihak keluarganya.

Mawar adalah salah satu santriwati Tempat Pembelajaran Alquran (TPA) di dusunnya yang diajar oleh S.

Menurut keluarga korban, dalam beberapa waktu terakhir ada perubahan perilaku pada korban.

Hal tersebut membuat keluarga khawatir atas kondisi yang menimpa Mawar.

"Melihat perubahan korban yang janggal, pihak orang tua lalu berinisiatif membawa ke psikiater," terang salah seorang warga Desa Kumejing yang enggan disebutkan namanya kepada Jawa Pos Radar Magelang, Minggu (2/2/2025).

Kemudian tepatnya pada Minggu (26/1/2025) lalu, korban mengalami kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo.

Setelah dilakukan pemeriksaan, orang tua korban melapor ke Polsek Wadaslintang.

"Laporan itu dilakukan karena korban sebelumnya mengaku kalau dapat perlakuan cabul dari guru ngajinya sendiri yang berinisial S itu, dan dari hasil visum yang didapatkan oleh keluarga korban," terangnya.

Pasalnya, dari hasil visum saat korban diperiksa di RSUD menunjukkan bahwa selaput dara korban sudah rusak.

Hal tersebut hingga membuat trauma mendalam bagi korban sendiri.

"Korban sampai saat ini masih shock, bahkan sebelum berangkat ke RSUD Minggu lalu, sama orang tuanya saja sudah tidak kenal kayak diguna-guna. Sekarang untuk komunikasi masih labil, Mas," katanya.


Pihak keluarga korban dan masyarakat berharap agar kasus ini bisa segera ditangani.

Sehingga merebaknya isu mengenai guru ngaji di Desa Kumejing itu bisa segera terselesaikan.

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Wonosobo Ipda Nanang Dwi P membenarkan adanya laporan yang masuk di Polsek Kecamatan Wadaslintang.

Terkait adanya dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh S kepada salah satu anak yang masih di bawah umur.



"Iya, Mas benar sekarang masih berproses. Dari Polsek Wadaslintang hari Kamis sudah melimpahkan ke unit PPA Polres dan hari itu juga dari PPA meminta keterangan ke anak tersebut dengan mendatanginya. Besok hari Senin (hari ini) semua saksi kita undang ke polres," katanya saat dikonfirmasi. (git/aro)



Udah fix mah bukan dugaan lagi