Makassar, Beritasatu.com – Seorang pria di Makassar menjadi sasaran amukan mak-mak setelah melakukan pelecehan terhadap santriwati di Masjid Nurul Insan, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Video aksi pria tersebut yang terekam CCTV saat ini tengah viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV, pria berinisial R (21) terlihat merangkul dan meraba santriwati yang sedang mengaji. Mengetahui kejadian ini, warga langsung menggeruduk masjid. Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, polisi dari Polsek Bontoala segera mengamankan pelaku ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga, terutama mak-mak, marah besar dan mengajak yang lain untuk menghajar pelaku.


"Raccakmi (pukul saja)," teriak salah seorang ibu dalam video yang viral di media sosial.

Kapolsek Bontoala Kompol Andi Aris Abu Bakar membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena pelaku masih dalam pemeriksaan.

"Kami langsung bawa terduga pelaku ke Polrestabes di Unit PPA," ujarnya, Minggu (2/2/2025).

Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban mengadu kepada orang tuanya. Setelah cerita itu menyebar di antara para orang tua, mereka pun melakukan pengecekan CCTV dan menemukan bukti dugaan pelecehan.

Lurah Bontoala Parang Ani Tandi Rapak mengatakan pihak kelurahan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD PPA Pemkot Makassar langsung melakukan asesmen psikologis terhadap korban dan keluarganya untuk mencegah trauma berkepanjangan.


Berdasarkan laporan yang diterima, setidaknya lima anak menjadi korban pelecehan, yakni NA (11), NYM (9), JA (12), AP (9), dan R (7).

"Pengakuan korban ada yang mengalami kejadian dua bulan lalu, ada yang tiga hari lalu. Artinya, aksi ini sudah dilakukan berulang kali," ungkap Ani.

Menurut pengurus masjid dan warga sekitar, R yang lecehkan santriwati di Makassar bukan pengurus masjid, melainkan seseorang yang sering datang dan berpura-pura sebagai guru mengaji. Dengan modus ini, ia berhasil menarik kepercayaan anak-anak yang datang ke masjid.





Calon guru ngaji (ngas** bij*)