- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
DUA Polisi Digerebek Warga Diduga Peras Orang Pacaran Dalam Mobil di Semarang


TS
kissmybutt007
DUA Polisi Digerebek Warga Diduga Peras Orang Pacaran Dalam Mobil di Semarang
DUA Polisi Digerebek Warga Diduga Peras Orang Pacaran Dalam Mobil di Semarang, Aiptu K dan Aipda R
Tayang: Sabtu, 1 Februari 2025 21:16 WIB | Diperbarui: Sabtu, 1 Februari 2025 21:18 WIB
Editor: Tommy Simatupang
DUA Polisi Digerebek Warga Diduga Peras Orang Pacaran Dalam Mobil di Semarang, Aiptu K dan Aipda R
(Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas )
KESAKSIAN WARGA - Warga menunjukkan lokasi awal mula keributan oknum polisi diduga melakukan pemerasan di Telaga Mas Semarang. (Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas )
TRIBUN-MEDAN.com - Warga gerebek dua anggota Polisi yang diduga pelaku pemerasan. Mereka digerebek di Jalan Telaga Mas perumahan Tanah Mas Semarang Utara
Dua polisi yang digerebek yakni Aiptu K dan Aipda R.
Semula warga mengira kejadian itu adalah penarikan mobil dilakukan debt collector.
Selain dua oknum polisi juga terdapat warga sipil berinisial S yang juga digrebek.
Ketiganya diamankan Polsek Semarang Utara.
Sementara korban merupakan pasangan sejoli yang masih berstatus pelajar.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 21.00 WIB pada Jumat (31/1/2025).
Piket fungsi Polsek Semarang Utara mendapat laporan adanya kejadian pemerasan di Jalan Telaga Mas.
Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), kerumunan massa yang mengepung mobil warna merah sudah terjadi.
Kejadian pemerasan itu bermula saat korban bersama pacarnya memarkirkan mobil sedan warna silver di sekitar Sekolah Terang Bangsa Semarang Barat.
Mereka kemudian didatangi mobil merah dan turun 3 orang selanjutnya menanyakan sedang apa.
Korban pria disuruh masuk mobil merah milik pelaku, dan kemudian pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 2,5 juta.
Selanjutnya korban dan pelaku menuju ATM di daerah Telaga Mas Semarang Utara.
Setelah mengambil uang sebesar Rp 2,5 juta, uang itu ditaruh di amplop kemudian diminta KTP dan kunci mobil korban.
Namun, saat itu pacar korban berteriak-teriak sehingga massa datang.
Karena massa datang cukup banyak akhirnya uang korban dikembalikan sebesar Rp 1.000.000.
Aksi pemerasan itu dibenarkan Ergo warga setempat.
Dirinya melihat korban wanita itu sedang berada di Indomaret.
Korban wanita itu teriak-teriak minta tolong katanya dipalak polisi.
"Korban wanita itu buka pintu mobil pelaku kemudian terseret hingga beberapa meter."
"Perempuannya gembar-gembor (teriak-teriak). Saya langsung meminta tolong," ujarnya saat ditemui tribunjateng.com, Sabtu (1/2/2025).
Ergo melihat di dalam mobil merah itu terdapat tiga orang pelaku dan satu orang korban yang dibawa polisi.
Korban laki-laki saat itu akan mengambil kunci mobilnya yang dibawa pelaku.
"Yang laki-laki sudah ditendang-tendang tapi tidak mau dan masih bertahan di mobil," tuturnya.
Kejadian itu memancing warga mengepung mobil pelaku. Warga sudah mencoba jalur kekeluargaan namun tidak direspon pelaku.
Bahkan pelaku mengancam akan menembak warga yang tidak mau menjauh dari mobilnya.
"Yang tidak mau minggir mau ditembak sama pelaku. Saya juga diancam pas nyegat (ngepung). Katanya mas kamu yang halangi tak tembak," jelasnya.
Ia mengatakan warga yang mengepung diperkirakan lebih dari 50 orang.
Hingga akhirnya pengemudi mobil merah menyerah dan diinterogasi warga.
"Sopirnya dipinggirin dan diinterogasi warga. Suruh lepas masker tidak mau. Akhirnya dipaksa warga," tandasnya.
Terkait kejadian itu, Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso saat dihubungi awak media menyebutkan bahwa perkara itu telah dilimpahkan ke Polrestabes Semarang.
(*/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2025/02...aipda-r?page=2
sia sia bayar pajak buat gaji mereka, kerja tidak, malah jadi benalu
sementara rakyat terus menerus jadi korban kejahatan, bukannya mereka memberantas kejahatan malah ikut menambah masalah
Tayang: Sabtu, 1 Februari 2025 21:16 WIB | Diperbarui: Sabtu, 1 Februari 2025 21:18 WIB
Editor: Tommy Simatupang

DUA Polisi Digerebek Warga Diduga Peras Orang Pacaran Dalam Mobil di Semarang, Aiptu K dan Aipda R
(Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas )
KESAKSIAN WARGA - Warga menunjukkan lokasi awal mula keributan oknum polisi diduga melakukan pemerasan di Telaga Mas Semarang. (Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas )
TRIBUN-MEDAN.com - Warga gerebek dua anggota Polisi yang diduga pelaku pemerasan. Mereka digerebek di Jalan Telaga Mas perumahan Tanah Mas Semarang Utara
Dua polisi yang digerebek yakni Aiptu K dan Aipda R.
Semula warga mengira kejadian itu adalah penarikan mobil dilakukan debt collector.
Selain dua oknum polisi juga terdapat warga sipil berinisial S yang juga digrebek.
Ketiganya diamankan Polsek Semarang Utara.
Sementara korban merupakan pasangan sejoli yang masih berstatus pelajar.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 21.00 WIB pada Jumat (31/1/2025).
Piket fungsi Polsek Semarang Utara mendapat laporan adanya kejadian pemerasan di Jalan Telaga Mas.
Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), kerumunan massa yang mengepung mobil warna merah sudah terjadi.
Kejadian pemerasan itu bermula saat korban bersama pacarnya memarkirkan mobil sedan warna silver di sekitar Sekolah Terang Bangsa Semarang Barat.
Mereka kemudian didatangi mobil merah dan turun 3 orang selanjutnya menanyakan sedang apa.
Korban pria disuruh masuk mobil merah milik pelaku, dan kemudian pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 2,5 juta.
Selanjutnya korban dan pelaku menuju ATM di daerah Telaga Mas Semarang Utara.
Setelah mengambil uang sebesar Rp 2,5 juta, uang itu ditaruh di amplop kemudian diminta KTP dan kunci mobil korban.
Namun, saat itu pacar korban berteriak-teriak sehingga massa datang.
Karena massa datang cukup banyak akhirnya uang korban dikembalikan sebesar Rp 1.000.000.
Aksi pemerasan itu dibenarkan Ergo warga setempat.
Dirinya melihat korban wanita itu sedang berada di Indomaret.
Korban wanita itu teriak-teriak minta tolong katanya dipalak polisi.
"Korban wanita itu buka pintu mobil pelaku kemudian terseret hingga beberapa meter."
"Perempuannya gembar-gembor (teriak-teriak). Saya langsung meminta tolong," ujarnya saat ditemui tribunjateng.com, Sabtu (1/2/2025).
Ergo melihat di dalam mobil merah itu terdapat tiga orang pelaku dan satu orang korban yang dibawa polisi.
Korban laki-laki saat itu akan mengambil kunci mobilnya yang dibawa pelaku.
"Yang laki-laki sudah ditendang-tendang tapi tidak mau dan masih bertahan di mobil," tuturnya.
Kejadian itu memancing warga mengepung mobil pelaku. Warga sudah mencoba jalur kekeluargaan namun tidak direspon pelaku.
Bahkan pelaku mengancam akan menembak warga yang tidak mau menjauh dari mobilnya.
"Yang tidak mau minggir mau ditembak sama pelaku. Saya juga diancam pas nyegat (ngepung). Katanya mas kamu yang halangi tak tembak," jelasnya.
Ia mengatakan warga yang mengepung diperkirakan lebih dari 50 orang.
Hingga akhirnya pengemudi mobil merah menyerah dan diinterogasi warga.
"Sopirnya dipinggirin dan diinterogasi warga. Suruh lepas masker tidak mau. Akhirnya dipaksa warga," tandasnya.
Terkait kejadian itu, Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso saat dihubungi awak media menyebutkan bahwa perkara itu telah dilimpahkan ke Polrestabes Semarang.
(*/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2025/02...aipda-r?page=2
sia sia bayar pajak buat gaji mereka, kerja tidak, malah jadi benalu
sementara rakyat terus menerus jadi korban kejahatan, bukannya mereka memberantas kejahatan malah ikut menambah masalah






4l3x4ndr4 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
30.9K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan