Polda Jawa Timur akhirnya mengungkap penyebab kematian Uswatun Khasanah (29), wanita asal Blitar yang ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi. Berdasarkan hasil autopsi, kematian korban bukan akibat dicekik seperti yang diakui tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengungkapkan bahwa hasil autopsi menunjukkan ada faktor lain yang menyebabkan kematian korban. Namun, ia enggan membeberkan detailnya.

"Tidak bisa saya ungkapkan secara rinci penyebabnya, tetapi yang jelas ada faktor lain yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Jumhur pada Kamis (30/1/2025).

Dalam perkembangan penyelidikan, polisi juga menyoroti peran MA, seorang kerabat tersangka yang diminta membantu mengangkat koper berisi jasad korban. Saat itu, MA sempat bertanya kepada Antok mengenai isi koper karena terasa berat.

"MA bertanya, 'Ini isinya apa, kok berat?' lalu dijawab oleh tersangka bahwa koper itu berisi kain bekas," jelas Jumhur.

MA dipanggil tersangka setelah eksekusi korban dilakukan. Ia diminta untuk mengemudikan mobil milik korban tanpa mengetahui kejahatan yang telah terjadi.
"Setelah eksekusi, MA hanya diminta menyetir," tambahnya.

Polisi juga terus mendalami keterlibatan penadah mobil Suzuki Ertiga milik korban yang dijual tersangka. Penyidik telah memeriksa seorang saksi dan menemukan pihak lain yang diduga terlibat dalam transaksi tersebut.

"Sudah ada pemeriksaan terhadap saksi, dan kami masih mendalami pihak lain yang terkait. Apakah kendaraan itu hanya dititipkan atau benar-benar dibeli, masih dalam pengembangan," terang Jumhur.

Hingga saat ini, Polda Jatim telah memeriksa beberapa saksi, termasuk MA dan penadah mobil. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa MA memang diminta Antok untuk mengangkat koper berisi jasad korban tanpa mengetahui isinya.

"MA masih berstatus saksi dan dikenakan wajib lapor," ujar Dirreskrimum Polda Jatim, Kombespol Farman.

Sementara itu, polisi masih melanjutkan penyelidikan terhadap pembeli mobil korban yang diketahui merupakan warga Kediri dan saat ini berada di Sidoarjo.

"Pembeli mobil sudah kami periksa keterangannya," pungkas Farman.

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut, dan Polda Jatim berkomitmen untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kejahatan tersebut.




Info lengkapnya DI SINI