- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kronologi Puluhan Prajurit TNI Mengamuk dan Serang Warung Warga Deli Serdang


TS
kissmybutt007
Kronologi Puluhan Prajurit TNI Mengamuk dan Serang Warung Warga Deli Serdang
Kronologi Puluhan Prajurit TNI Mengamuk dan Serang Warung Warga Deli Serdang Halaman all - Kompas.com
David Oliver Purba
3–4 minutes

KOMPAS.com - Sebanyak 40 prajurit TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM diperiksa setelah terlibat insiden penyerangan sebuah warung warga di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2025).
Insiden ini bermula dari pengeroyokan terhadap seorang prajurit TNI yang kemudian berujung pada aksi balasan.
Baca juga: 40 Prajurit TNI Diperiksa Buntut Penyerangan Warung Warga Deli Serdang
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat Praka Darma Saputra Lubis, seorang prajurit Arhanud-2, sedang melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung, Pancur Batu.
Baca juga: Cerita Pemilik Warung Saat Oknum TNI Serang, Rusak Motor-Mobil: Jangan Rusak Warung, Kenapa Ini...
Saat itu, ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail berknalpot racing.
Para pemuda tersebut menggeber-geber motornya, yang dinilai mengganggu Praka Darma.
Merasa terganggu, Praka Darma mengikuti para pemuda tersebut hingga ke sebuah warung warga.
Baca juga: Oknum TNI Serang Warung Warga, Bermula dari Teguran Geber-geber Knalpot Blong
Ia menghampiri mereka dan menegur aksi tersebut. Namun, teguran itu tidak diterima dengan baik dan memicu adu mulut.
Situasi semakin memanas hingga akhirnya Praka Darma dikeroyok oleh tiga pemuda tersebut, yang kemudian dibantu oleh sekitar 10 orang lainnya.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyatakan bahwa dalam insiden pengeroyokan tersebut, Praka Darma mengalami luka akibat pukulan kayu di bagian wajah dan punggung.
"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung, yang bersangkutan (Praka Darma) lari ke kebun sawit dan bersembunyi," ujar Dody dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).
Puluhan Prajurit Datang dan Terjadi Penyerangan
Setelah melarikan diri, Praka Darma meminta bantuan melalui grup WhatsApp.
Tak lama kemudian, sekitar 40 prajurit mendatangi warung tempat pengeroyokan terjadi.
Kedatangan mereka memicu insiden penyerangan, yang mengakibatkan perusakan terhadap tiga sepeda motor dan satu mobil milik warga.
Prajurit yang terlibat dalam insiden ini kini tengah diperiksa oleh pihak Kodam I Bukit Barisan.
"Terhadap 40 orang itu sudah dilakukan proses pemeriksaan,” kata Dody.
Situasi Terkini dan Proses Mediasi
Dody memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak-pihak yang terlibat.
Meski demikian, proses hukum dan pemeriksaan internal tetap dilakukan untuk menindaklanjuti insiden ini.
Ganti kerugian
Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, mengatakan, hari ini pihaknya telah datang ke Kantor Desa Durin Simbelang untuk melakukan mediasi dengan para korban.
"Kami dari satuan, datang dan hadir dengan iktikad baik ke sini. Pertama, kami sangat menyayangkan atas kejadian itu," tuturnya.
"Kedua, ada iktikad baik kami untuk bertanggung jawab atas adanya korban, khususnya adanya kerusakan materil yang dialami oleh beberapa warga," tuturnya. (Kontributor Medan Goklas Wisely |Editor: Krisiandi)
https://medan.kompas.com/read/2025/0...page=all#page3
masalah ini seharusnya tidak akan terjadi seandainya semua pihak yg bertikai dikebiri
David Oliver Purba
3–4 minutes

KOMPAS.com - Sebanyak 40 prajurit TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM diperiksa setelah terlibat insiden penyerangan sebuah warung warga di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2025).
Insiden ini bermula dari pengeroyokan terhadap seorang prajurit TNI yang kemudian berujung pada aksi balasan.
Baca juga: 40 Prajurit TNI Diperiksa Buntut Penyerangan Warung Warga Deli Serdang
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat Praka Darma Saputra Lubis, seorang prajurit Arhanud-2, sedang melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung, Pancur Batu.
Baca juga: Cerita Pemilik Warung Saat Oknum TNI Serang, Rusak Motor-Mobil: Jangan Rusak Warung, Kenapa Ini...
Saat itu, ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail berknalpot racing.
Para pemuda tersebut menggeber-geber motornya, yang dinilai mengganggu Praka Darma.
Merasa terganggu, Praka Darma mengikuti para pemuda tersebut hingga ke sebuah warung warga.
Baca juga: Oknum TNI Serang Warung Warga, Bermula dari Teguran Geber-geber Knalpot Blong
Ia menghampiri mereka dan menegur aksi tersebut. Namun, teguran itu tidak diterima dengan baik dan memicu adu mulut.
Situasi semakin memanas hingga akhirnya Praka Darma dikeroyok oleh tiga pemuda tersebut, yang kemudian dibantu oleh sekitar 10 orang lainnya.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyatakan bahwa dalam insiden pengeroyokan tersebut, Praka Darma mengalami luka akibat pukulan kayu di bagian wajah dan punggung.
"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung, yang bersangkutan (Praka Darma) lari ke kebun sawit dan bersembunyi," ujar Dody dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).
Puluhan Prajurit Datang dan Terjadi Penyerangan
Setelah melarikan diri, Praka Darma meminta bantuan melalui grup WhatsApp.
Tak lama kemudian, sekitar 40 prajurit mendatangi warung tempat pengeroyokan terjadi.
Kedatangan mereka memicu insiden penyerangan, yang mengakibatkan perusakan terhadap tiga sepeda motor dan satu mobil milik warga.
Prajurit yang terlibat dalam insiden ini kini tengah diperiksa oleh pihak Kodam I Bukit Barisan.
"Terhadap 40 orang itu sudah dilakukan proses pemeriksaan,” kata Dody.
Situasi Terkini dan Proses Mediasi
Dody memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak-pihak yang terlibat.
Meski demikian, proses hukum dan pemeriksaan internal tetap dilakukan untuk menindaklanjuti insiden ini.
Ganti kerugian
Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, mengatakan, hari ini pihaknya telah datang ke Kantor Desa Durin Simbelang untuk melakukan mediasi dengan para korban.
"Kami dari satuan, datang dan hadir dengan iktikad baik ke sini. Pertama, kami sangat menyayangkan atas kejadian itu," tuturnya.
"Kedua, ada iktikad baik kami untuk bertanggung jawab atas adanya korban, khususnya adanya kerusakan materil yang dialami oleh beberapa warga," tuturnya. (Kontributor Medan Goklas Wisely |Editor: Krisiandi)
https://medan.kompas.com/read/2025/0...page=all#page3
masalah ini seharusnya tidak akan terjadi seandainya semua pihak yg bertikai dikebiri







servesiwi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
747
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan