Permen, salah satu camilan manis yang paling digemari di dunia, memiliki sejarah panjang yang melibatkan inovasi, budaya, dan tradisi yang berkembang seiring waktu. Dari resep kuno yang dibuat dengan bahan-bahan alami hingga industri permen global yang kita kenal saat ini, perjalanan permen mencerminkan perkembangan teknologi, ekonomi, dan kebiasaan sosial yang mengubah dunia kuliner.

Asal-Usul Permen: Penggunaan Gula di Zaman Kuno

Sejarah permen bermula ribuan tahun yang lalu, ketika manusia pertama kali menemukan cara untuk membuat bahan yang manis. Pada zaman Mesir kuno, sekitar 3.000 tahun yang lalu, orang Mesir mulai menggunakan madu sebagai pemanis alami untuk berbagai makanan dan minuman. Madu juga digunakan untuk tujuan medis dan dalam upacara keagamaan. Namun, permen seperti yang kita kenal sekarang belum ada pada masa itu.

Pada masa Yunani dan Romawi kuno, gula belum dikenal, tetapi mereka sudah mulai membuat makanan manis dengan bahan-bahan alami seperti buah-buahan kering dan biji-bijian yang dilapisi madu. Beberapa sumber menyebutkan bahwa orang Romawi juga membuat semacam "permen" dari madu dan rempah-rempah, yang sering diberikan sebagai hadiah atau digunakan dalam perayaan.

Penemuan Gula dan Awal Mula Permen Modern

Permen modern mulai berkembang setelah penemuan dan pengolahan gula pada abad pertengahan. Gula, yang awalnya hanya tersedia di Timur Tengah dan India, mulai diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-9. Orang Eropa mulai mengimpor gula dari Timur Tengah dan menjadikannya bahan utama dalam pembuatan permen.

Pada abad ke-16, gula menjadi semakin tersedia di Eropa, dan mulai digunakan dalam pembuatan permen. Pada masa ini, permen masih terbuat dari bahan alami seperti madu dan gula, dan sering kali dipadukan dengan rempah-rempah atau bunga untuk memberikan rasa yang unik. Permen pada masa itu masih dibuat secara tradisional dan hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan kelas atas, karena gula merupakan barang yang sangat mahal.

Revolusi Industri dan Penciptaan Permen Massal

Revolusi Industri pada abad ke-19 membawa perubahan besar dalam industri makanan, termasuk pembuatan permen. Dengan ditemukannya mesin pengolah gula dan peningkatan produksi gula yang lebih murah, permen mulai diproduksi secara massal. Inovasi dalam teknik pembuatan permen, seperti penggunaan mesin untuk memanaskan dan mengaduk bahan-bahan permen, memungkinkan produksi dalam jumlah besar dan penurunan harga yang signifikan.

Pada tahun 1847, George Crum menciptakan kentang goreng pertama di Amerika Serikat, yang nantinya akan menjadi salah satu bahan dalam permen-permen khas. Namun, inovasi terbesar datang pada akhir abad ke-19 dengan penemuan permen berbasis cokelat dan karamel. Cokelat menjadi salah satu bahan yang paling digemari dalam pembuatan permen, dan perusahaan-perusahaan seperti Hershey (Amerika Serikat) dan Cadbury (Inggris) mulai memproduksi cokelat massal.

Munculnya Jenis-Jenis Permen Populer

Pada abad ke-20, berbagai jenis permen mulai bermunculan dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa permen terkenal yang muncul selama periode ini antara lain:

1. Permen Karet – Permen karet pertama kali ditemukan pada tahun 1869 oleh Thomas Adams, seorang pengusaha asal Amerika. Meskipun awalnya dibuat dari getah pohon, permen karet kini menggunakan bahan sintetik dan menjadi salah satu camilan yang paling digemari di seluruh dunia.


2. Permen Cokelat – Pada tahun 1900-an, cokelat menjadi bahan utama dalam pembuatan permen, dengan munculnya merek-merek legendaris seperti Hershey's, Mars, dan Nestlé. Permen cokelat, baik dalam bentuk batangan, truffle, maupun praline, menjadi salah satu jenis permen yang paling laris di pasaran.


3. Permen Karamel dan Toffee – Pada awal abad ke-20, permen karamel dan toffee menjadi sangat populer. Karamel, yang dibuat dengan cara memanaskan gula dan mentega, menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai permen seperti permen lollipop dan permen keras.


4. Permen Lollipop – Permen lollipop, dengan stik kayu atau plastik yang diikatkan pada permen berbentuk bulat atau berbentuk lainnya, pertama kali diproduksi secara massal pada awal abad ke-20. Permen ini sangat populer di kalangan anak-anak, dan masih menjadi salah satu camilan favorit hingga saat ini.


Perkembangan Industri Permen di Abad 21

Seiring berjalannya waktu, industri permen semakin berkembang dengan berbagai inovasi, baik dalam hal rasa, tekstur, maupun bentuk. Pada abad ke-21, teknologi produksi permen semakin canggih, dan produsen permen mulai menggunakan bahan-bahan baru yang lebih sehat, seperti pemanis rendah kalori atau permen bebas gula. Selain itu, kesadaran akan kesehatan mendorong produsen untuk menciptakan permen yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan pengawet dan pewarna buatan.

Tren makanan organik dan alami juga mendorong perkembangan permen yang lebih sehat dan berbasis bahan-bahan alami. Beberapa merek permen kini menawarkan produk yang menggunakan gula kelapa, stevia, atau pemanis alami lainnya, serta permen yang tidak mengandung gluten atau produk susu, untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin beragam.

BACA BERITA OLAHRAGA BASKET : FitPlay Journal

Permen telah mengalami perjalanan panjang yang dimulai dari penggunaan bahan alami seperti madu dan rempah-rempah pada zaman kuno hingga menjadi industri global yang sangat besar seperti sekarang. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup, permen terus berinovasi, menciptakan berbagai produk baru yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memperhatikan kesehatan dan keberlanjutan. Dari yang dulu hanya dinikmati oleh kalangan elit hingga menjadi camilan yang dapat dinikmati oleh semua orang, permen telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.


Sumber: Berbagai Referensi Sejarah dan Industri Permen

Artikel ini memberikan gambaran mengenai perjalanan panjang sejarah permen, dari masa kuno hingga menjadi industri besar seperti saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan tentang asal-usul dan perkembangan permen! Apa pendapatmu tentang sejarah permen?