- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelaku Mutilasi Uswatun Nyanyi Selamat Tinggal Kekasih Gelapku Saat Diinterogasi


TS
kekiusmaximus
Pelaku Mutilasi Uswatun Nyanyi Selamat Tinggal Kekasih Gelapku Saat Diinterogasi

Rohmad Tri Hartanto alias Anto pelaku mutilasi Uswatun Khasanah dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Jatim, Senin (27/1/2025).
Rohmad Tri Hartanto alias Anto, pelaku mutilasi Uswatun Khasanah mengaku menyesal telah menghabisi nyawa ibu dua anak itu.
Ia telah berhubungan dengan Uswatun selama 3 tahun. Rohmad telah ditangkap dan mengakui perbuatan sadisnya.
Namun pada saat ditangkap pada Minggu (26/1/2025), Rohmad menyanyikan lagu 'Sephia' milik Sheila On 7.
Ia bersenandung ketika diinterogasi oleh para polisi.
Videonya sambil bernyanyi lagu Sephia viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun @hellboyjatanraspolda, polisi bertanya kepada Antok tentang hubungannya dengan korban.
"Iku po bojo sirimu?" tanya polisi. (Apa itu istri sirimu?)
"Kekasih gelap," jawab Antok dengan suara lirih.
Ketika polisi menyinggung lagu "Sephia," Antok mengaku tahu lagu tersebut dan menyanyikan dua baris awalnya.
"Selamat Tinggal Kekasih Gelapku"
Hal ini memancing perhatian publik, mengingat tindakan kejam yang ia lakukan.
Kasus ini bermula dari penemuan potongan tubuh dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025).
Bagian tubuh lainnya ditemukan di Jurug Bang, Desa Slawe, Trenggalek, pada Minggu (26/1/2025).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman, menjelaskan bahwa pembunuhan terjadi pada Minggu (19/1/2025) di sebuah hotel di Kota Kediri.

Sebelumnya, pelaku menjemput korban di Terminal Gayatri, Tulungagung, dengan iming-iming uang Rp1 juta. Selama di hotel, keduanya terlibat percekcokan.
Antok mencekik leher korban hingga kepala korban terbentur lantai.
Uswatun mengalami luka parah dan meninggal di tempat.
Panik, Antok memutuskan memutilasi korban menggunakan pisau dapur yang dibeli di minimarket dekat hotel.
Farman memaparkan bahwa tubuh korban dipotong menjadi tiga bagian untuk dimasukkan ke dalam koper.
"Bagian pertama dipotong kepala, lalu paha kiri, dan terakhir betis kanan. Semuanya dilakukan agar tubuh korban muat di koper," ungkap Farman.
Penyidikan mengungkapkan bahwa Antok menyimpan dendam mendalam terhadap korban.
Uswatun disebut sering melontarkan ucapan yang menghina anak perempuan Antok.
"Korban pernah mendoakan anak pelaku agar menjadi PSK saat dewasa. Itu yang membuat pelaku sakit hati," kata Farman.
Selain itu, korban mendesak pelaku menceraikan istrinya dan menikahi korban secara resmi.
Hal ini memicu tekanan yang semakin memperkeruh hubungan mereka.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (27/1/2025), Antok mengenakan baju tahanan dengan wajah tertunduk.
Ia menangis saat mengingat anak-anaknya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya menyesal. Saya minta maaf kepada korban dan keluarganya," ucap Antok sambil berjalan cepat menghindari sorotan kamera media.
Selanjutnya






delwar58877315 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
809
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan