- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Film Indonesia
Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Rilis Poster Karakter, Penuh Kejutan


TS
firman2030
Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Rilis Poster Karakter, Penuh Kejutan
Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" Rilis Poster Karakter, Hadirkan Petunjuk Tersembunyi Tentang Misteri Film

Jakarta, 29 Januari 2025 Menjelang penayangannya pada 27 Februari mendatang, film horor terbaru "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" kembali menghadirkan kejutan dengan merilis poster karakter yang menampilkan para pemain utamanya, yaitu Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Solaiman, dan Bonita,
Poster karakter ini didesain dengan nuansa yang memadukan unsur budaya Tionghoa Peranakan dan elemen periodik yang merefleksikan tema yang diusung dalam film.
Poster karakter film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" juga dirancang sebagai 'petunjuk untuk mengundang rasa penasaran penonton. Setiap elemen pada poster, mulai dari ekspresi, warna, hingga detail latar, memiliki keterkaitan langsung dengan. karakter masing-masing dan rahasia yang mereka bawa dalam alur cerita.
Perlita Desiani, selaku produser sekaligus founder Relate Films, menjelaskan, "Pemilihan desain poster ini bukan hanya untuk keindahan visual, tetapi juga untuk menonjolkan budaya Tionghoa sekaligus memberikan petunjuk kecil kepada penonton tentang misteri di balik karakter-karakter ini", jelas Perlita.
Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" juga menjadi salah satu yang patut dinantikan berkat keberanian mengangkat budaya Tionghoa Peranakan ke dalam genre horor. "Sangat jarang film horor Indonesia yang mengeksplorasi tradisi ini, apalagi mengemasnya dengan sentuhan budaya yang begitu kental," tambah Perlita.
Selain itu, Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" tidak hanya datang dari dalam negeri. "Film ini akan tayang di tujuh negara Asia lainnya, yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Kami juga berencana memperluas distribusinya ke negara-negara lain. Dalam waktu dekat, kami akan segera merilis Official Poster dan Trailer untuk melanjutkan promosi film ini." tegas Patricia.
Salah satu pemeran utama film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)", Morgan Oey, berbagi antusiasmenya terkait proyek ini. "Poster karakter ini benar-benar menggambarkan elemen-elemen kunci dari film kami. Setiap karakter punya cerita tersembunyi, dan saya yakin banyak penonton yang akan mencoba menebak misteri kisahnya sebelum filmnya dirilis.", ujar Morgan.
"Pemikahan Arwah (The Butterfly House)" tidak hanya menonjolkan kisah horor yang mencekam, tetapi juga memperkenalkan budaya Tionghoa Peranakan kepada penonton. Dengan menggabungkan elemen misteri dengan eksplorasi budaya yang jarang diangkat, film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" siap menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan tahun ini.
SINOPSIS
Sepasang calon suami istri, Salim dan Tasya, memutuskan untuk memindahkan proses foto pre wedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia. Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam. Kehadiran mereka dan tim foto pre wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dari rumah itu.

Jakarta, 29 Januari 2025 Menjelang penayangannya pada 27 Februari mendatang, film horor terbaru "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" kembali menghadirkan kejutan dengan merilis poster karakter yang menampilkan para pemain utamanya, yaitu Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Solaiman, dan Bonita,
Poster karakter ini didesain dengan nuansa yang memadukan unsur budaya Tionghoa Peranakan dan elemen periodik yang merefleksikan tema yang diusung dalam film.
Poster karakter film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" juga dirancang sebagai 'petunjuk untuk mengundang rasa penasaran penonton. Setiap elemen pada poster, mulai dari ekspresi, warna, hingga detail latar, memiliki keterkaitan langsung dengan. karakter masing-masing dan rahasia yang mereka bawa dalam alur cerita.
Perlita Desiani, selaku produser sekaligus founder Relate Films, menjelaskan, "Pemilihan desain poster ini bukan hanya untuk keindahan visual, tetapi juga untuk menonjolkan budaya Tionghoa sekaligus memberikan petunjuk kecil kepada penonton tentang misteri di balik karakter-karakter ini", jelas Perlita.
Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" juga menjadi salah satu yang patut dinantikan berkat keberanian mengangkat budaya Tionghoa Peranakan ke dalam genre horor. "Sangat jarang film horor Indonesia yang mengeksplorasi tradisi ini, apalagi mengemasnya dengan sentuhan budaya yang begitu kental," tambah Perlita.
Selain itu, Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" tidak hanya datang dari dalam negeri. "Film ini akan tayang di tujuh negara Asia lainnya, yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Kami juga berencana memperluas distribusinya ke negara-negara lain. Dalam waktu dekat, kami akan segera merilis Official Poster dan Trailer untuk melanjutkan promosi film ini." tegas Patricia.
Salah satu pemeran utama film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)", Morgan Oey, berbagi antusiasmenya terkait proyek ini. "Poster karakter ini benar-benar menggambarkan elemen-elemen kunci dari film kami. Setiap karakter punya cerita tersembunyi, dan saya yakin banyak penonton yang akan mencoba menebak misteri kisahnya sebelum filmnya dirilis.", ujar Morgan.
"Pemikahan Arwah (The Butterfly House)" tidak hanya menonjolkan kisah horor yang mencekam, tetapi juga memperkenalkan budaya Tionghoa Peranakan kepada penonton. Dengan menggabungkan elemen misteri dengan eksplorasi budaya yang jarang diangkat, film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" siap menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan tahun ini.
SINOPSIS
Sepasang calon suami istri, Salim dan Tasya, memutuskan untuk memindahkan proses foto pre wedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia. Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam. Kehadiran mereka dan tim foto pre wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dari rumah itu.




siloh dan tiokyapcing memberi reputasi
2
362
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan