Di sekitar tahun 1200–1180 SM, terjadilah salah satu konflik paling legendaris dalam sejarah kuno: Perang Troya. Perang ini diceritakan dalam epik karya Homer, "Iliad", yang memadukan mitologi, cinta, penghianatan, dan kehormatan.

Semua bermula ketika Paris, pangeran dari Troya, membawa pergi Helen, istri Raja Menelaus dari Sparta, yang dikenal sebagai wanita tercantik di dunia. Tindakan ini dianggap penghinaan besar oleh bangsa Yunani. Raja Menelaus, bersama saudaranya, Agamemnon, membentuk aliansi dari berbagai negara-kota Yunani dan mengirim ribuan kapal ke Troya untuk menuntut kembalinya Helen dan memulihkan kehormatan mereka. Namun, Troya, yang diperintah oleh Raja Priam dan terkenal dengan dinding kotanya yang kokoh, menolak menyerah.

Selama sepuluh tahun pengepungan, perang ini menjadi ajang pertarungan para pahlawan legendaris. Di pihak Yunani, ada Achilles, prajurit tak terkalahkan yang terkenal dengan keberaniannya; Odysseus, raja yang cerdik dan penuh tipu daya; serta Ajax, seorang pejuang gagah berani. Di pihak Troya, Hektor, putra Raja Priam, muncul sebagai pahlawan yang paling dihormati. Duel antara Achilles dan Hektor menjadi salah satu momen paling dramatis. Dalam pertempuran itu, Hektor tewas di tangan Achilles, yang semakin memperdalam dendam kedua belah pihak.

Meski pengepungan berlangsung lama, dinding Troya tetap kokoh, hingga akhirnya Yunani menggunakan tipu muslihat yang dirancang oleh Odysseus. Mereka menciptakan Kuda Troya, sebuah patung kayu raksasa yang diisi dengan prajurit pilihan. Kuda itu dipersembahkan kepada Troya sebagai tanda perdamaian. Tanpa curiga, penduduk Troya membawa kuda tersebut ke dalam kota sebagai simbol kemenangan. Namun, pada malam harinya, pasukan Yunani keluar dari dalam kuda, membuka gerbang kota, dan menghancurkan Troya hingga luluh lantak. Helen pun dibawa kembali ke Sparta.

Perang Troya adalah kisah yang menggabungkan cinta, kehormatan, tragedi, dan tipu daya.