Pada hari ketujuh pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan untuk membongkar 5 km dari total 11,46 km yang tersisa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KKP dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan menegakkan hukum terkait pemanfaatan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.

Pembongkaran pagar laut ini bukanlah suatu hal yang sepele, melainkan merupakan langkah strategis yang diambil oleh KKP untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan di wilayah tersebut. Pagar laut yang dibangun di sepanjang perairan Tangerang sendiri dapat membawa berbagai dampak negatif terhadap ekosistem, seperti penghalangan arus dan penangkapan ikan yang semakin menurun. Oleh karena itu, tindakan pembongkaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan biota laut dan aktivitas perikanan di daerah tersebut.



Dalam proses ini, sebanyak 200 personel dari Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan telah dikerahkan dengan komitmen yang tinggi. Penempatan personel ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tahapan pembongkaran berjalan dengan aman dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Keterlibatan berbagai satuan, termasuk Ditjen PSDKP dan Taruna, menunjukkan sinergi yang baik dalam menjalankan misi kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Proses pembongkaran pagar laut memerlukan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik di antara semua pihak terlibat. Untuk itu, KKP juga menggunakan kapal-kapal pengawas seperti kapal unit reaksi cepat (URC), yang berfungsi untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama proses pembongkaran berjalan. Kapal-kapal ini dilengkapi dengan peralatan modern yang memudahkan dalam pengawasan dan penertiban selama kegiatan tersebut.
Pada fase ketujuh ini, KKP menargetkan pembongkaran bambu sepanjang 3,5 hingga 5 km. Target ini tampak ambisius, namun dengan kerja keras dan konsistensi yang ditunjukkan oleh para personel KKP, pencapaian ini diyakini akan dapat diraih. Sebelumnya, total 18,7 km dari 30,16 km panjang pagar laut telah berhasil dibongkar, menunjukkan progres yang signifikan dan efektif dalam menjalankan kegiatan ini.

Lebih lanjut, proses ini bukan hanya mengenai pembongkaran fisik pagar laut, tetapi juga merupakan bagian dari upaya KKP untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya laut. Dalam perjalanan proses ini, KKP juga berharap dapat melibatkan masyarakat lokal untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem laut, karena mereka adalah ujung tombak dalam pemeliharaan lingkungan di kawasan mereka.

KKP berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif yang ditimbulkan akibat keberadaan pagar laut tersebut dan manfaat yang akan diperoleh setelah pembongkaran selesai. Dengan adanya pembongkaran ini, diharapkan arus laut dan pertukaran nutrisi di perairan dapat kembali normal, sehingga mendukung pertumbuhan biota laut yang lebih baik dan peningkatan hasil tangkapan.

Sebagai bagian dari komitmen KKP terhadap pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan, mereka juga akan mengawasi perkembangan pasca-pembongkaran agar perairan yang telah dibersihkan tidak kembali terjamah oleh aktivitas yang merusak. Pengawasan ini sangat penting agar hasil dari pembongkaran dan rehabilitasi ekosistem laut dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

sumber gambar dan berita Metro TV