- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Thalassemia


TS
ivy.kowalski
Thalassemia

"Ting"
Ada notif WA dari kakakku, yang sedang medical check up, dan membawa anakku untuk medical check up juga.
"Thalassemia."
Kata itu telak menghantamku, bagaikan petir di siang bolong.
Anakku didiagnosa thalassemia?
Anak semuda itu?
Yes, I know she is turning into young woman, but in my heart she is daddy's little girl....
Ya Tuhanku dan Allahku....
Berawal dari tahun lalu. Anakku mulai sering sakit. Periksa ke bbrp dokter, bahkan masuk IGD bbrp kali. Semua mendiagnosa asam lambung, gerd, pencernaan. Bahkan setelah dirawat di RS bbrp hari pun masih diagnosa seputar lambung, pdhl periksa darah, urin, ct scan, dan entah apa lagi.
Keluarga besar mendesak dia untuk melakukan pemeriksaan lengkap di rumah sakit yg punya reputasi baik.
Ternyata, thalassemia ini menyebabkan levernya inflamasi, dan empedunya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dan pencernaannya kena, lambungnya luka, bahkan ada polip kecil. Untunglah ketahuan, bisa segera dioperasi diambil.
Dari hasil test darah ALT GGT SGOT SGPT yg tinggi, HB rendah dan tetapi hitung darahnya normal, gangguan pada empedunya, dokter mengambil diagnosa sementara thalassemia. Hasil pasti dalam seminggu, tunggu hasil biosi, hasil test thalassemia dan test auto imunnya.
Hari hari setelah itu, rasanya seperti mimpi. Pikiranku tak sejernih biasanya. Aku sering berkaca kaca kalo ingat.
Waktu kujemput mereka di bandara, anaknya biasa saja. Sehabis mengantar kakak dan keponakanku, tinggallah kami berdua. Kuajak mampir ke toko, ada yg mau kubeli. Di perjalanan dia bercerita.
"Waktu didiagnosa thalassemia itu, aku masih dibawah pengaruh obat bius pa... aku ngantuk sekali...
Tapi waktu dengar thalassemia, aku langsung sadar 100%.
Hah? Apa? Penyakit yg selama ini kubaca dan kupelajari waktu biologi?
Tapi ya sudahlah pa, ini kaya kena undian saja, siapa yg kena tidak tahu. Untung ketahuan awal, bisa diobati.
Hidup ini kalo dikasi umur panjang, ya bonus. Kalo emang harus pulang cepat, ya sudah tinggal pulang."
Selesai dia ngomong itu, aku langsung keluar dari mobil.
Aku tidak mau dia melihatku menitikkan air mata.
Ya Tuhan, anak semuda itu bisa lebih tegar dan tabah dariku menghadapi hidup ini......
Baiklah nak. Kita hadapi bersama sebagai keluarga. Semoga bukan thalassemia. Semoga jika thalassemia pun, semoga yg minor. Semoga dapat hidup normal.
Makin panjanglah daftar pertanyaanku kepadaMu saatnya aku "pulang" nanti...
Kenapa waktu kecil dia bergumul dengan lazy eye, dan skrg dia didiagnosa blood disorder.
Anak yg terkenal baik. Bahkan grandparents nya pun bilang, dia adalah cucu dengan hati yg sangat baik.
Adikku suka meledek aku:
"Tahukah kamu kenapa anak pertamamu sebaik itu?
Itu umpan supaya kamu mau punya anak lagi, karena kamu akan berpikir bahwa punya anak itu mudah, ga rewel, baik hati."
Diubah oleh ivy.kowalski 26-01-2025 22:11
0
79
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan