Peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 menjadi langkah ambisius dalam memerangi stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meski diawali dengan kritik dan berbagai tantangan, Prabowo menunjukkan sikap rendah hati dengan meminta maaf secara terbuka atas kendala yang dihadapi.

Sikap ini mencerminkan ketulusan seorang pemimpin yang berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan kepada rakyat.

Dalam pidatonya pada 20 Januari 2025 saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Prabowo menegaskan bahwa program MBG adalah tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

"Makan bergizi baru mulai. Ini secara fisik tidak mudah untuk segera (disalurkan) ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima," ucap Prabowo.

Sumber : https://www.metrotvnews.com/read/NA0...owo-minta-maaf

Pernyataan ini mencerminkan transparansi pemerintah dalam menghadapi tantangan besar dari program nasional berskala luas ini.

Pada tahap awal, program MBG menargetkan 600.000 penerima manfaat di 26 provinsi. Namun, angka ini jauh dari target awal yang direncanakan mencapai 3 juta penerima dalam tiga bulan pertama.

Kritik datang dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik yang menyebut persiapan program ini terburu-buru, serta keluhan dari penerima makanan yang menilai kualitas dan rasa makanan masih kurang memuaskan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran. Dari kebutuhan awal Rp450 triliun per tahun, hanya Rp71 triliun yang disetujui dalam APBN 2025.

Hal ini memaksa pemerintah untuk mengurangi biaya per porsi makanan dari Rp15.000 menjadi Rp10.000.

Selain itu, masalah sistem pembayaran reimburse kepada UMKM juga memicu keluhan, terutama dari pelaku usaha kecil yang kesulitan dengan skema ini.

Kritik tajam juga muncul terkait penggunaan dana pribadi oleh Presiden Prabowo dalam beberapa tahap awal program MBG.

Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/articl...s/cx2ywv21708o

Meski niat ini menunjukkan dedikasi pribadi, banyak pihak menilai hal tersebut tidak sejalan dengan prinsip pengelolaan keuangan negara yang transparan dan bertanggung jawab.

Namun, terlepas dari semua kendala, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan semua masalah program MBG pada akhir 2025.

"Saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” ujar Prabowo dengan optimis.

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/202...bergizi-gratis

Ia juga mengajak masyarakat untuk fokus pada tujuan utama program ini, yaitu memberikan nutrisi yang cukup bagi anak-anak Indonesia dan kelompok rentan.

Langkah Prabowo untuk meminta maaf secara terbuka patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa pemerintah bersedia mendengar kritik dan bekerja keras memperbaiki diri.

Program MBG bukan hanya sekadar janji politik, tetapi juga upaya nyata untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Meski perjalanan masih panjang, harapan besar tertanam bahwa program ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.