- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
PERASAANKU SAAT INI (CERITA CINTA SMA PART 3)


TS
tasyaneysa
PERASAANKU SAAT INI (CERITA CINTA SMA PART 3)
Setelah kejadian itu Aku merasa diriku sangat kosong. Aku berpikir keras. Apa dia mempermainkanku dengan berlaku seperti itu atau memang ada yang lain juga. Saat ini Aku merasa penasaran. Sejak kejadian di sekolah Aku tidak bisa menahan rasa ingin tahuku. Belajarpun Aku tidak bisa.
Hingga Aku menanyakan nomer teleponn rumah Raga ke Aji. Terdengar Aji terkikik mendengar pertanyanku. Rasa curigaku mulai bermunculan. Tapi untuk sekarang ini aku harus menanyakan ke Raga dulu maksudnya apa.
"halo .. " suaraku saat sudah tersambung.
"ya" terdengar suara dari seberang. Terdengar sangat familiar suaranya.
"Raga?" tanyaku memastikan.
"iya nes. ada apa? kangen ya" jawabnya terdengar menggoda.
aku terdiam sebentar. berpikir sebentar. dan akhirnya aku menutup telepon tanpa bersuara. aku semakin galau saat ini. Raga tau aku yang menelepon. duh malu juga ketahuan.
kenapa aku tidak merasakan tidak nyaman saat ngobrol sama Raga. perasaanku merasa sedikit senang saat ketemu dia. tanpa kusadari sendiri meskipun sebenarnya aku sadar juga kurang begitu suka dia. ada perasaan ingin tau tapi saat bersamaan membencinya juga.
duhhh ...kenapa ya. dan pada malam itu aku tidak bisa tidur nyenyak.
keesokan pagi entah kenapa aku merasa berdebar-debar saat menuju ke sekolah. sedikit melamun menuju ke kelas. dengan sedikit melamun sampai aku tidak tau ada batu yang membuatku terjungkal ke depan. waaaa ...aku pasti jatuh nih. dalam hati. tiba-tiba lenganku tertarik oleh tangan dari belakang. dan sontak aku memutar membalikkan badan.
tepat di depan Aku adalah Raga. yang kemaren membuat jantungku berdegup tak karuan. dan sekarangpun melihat dia tepat di depan mata jantungku kembali berdegup tak karuan. sesegera mungkin aku menarik tanganku lagi. dengan sedikit menunduk aku ucapkan terimakasih.
eee ..tapi si Raga malah berlalu begitu saja melewatiku. dia sedikitpun tidak menghiraukan aku yang di depannya. seolah dia hanya menyelamatkan saja tugasnya dan sudah. seperti tidak mengenal aku. whatt .. aku segera membalikkan badan melihat dia yang sudah berlalu. kuikuti dia dari belakang. kuliat dengan tatapan gusar. tapi pemandangan dari belakang terlalu bagus untuk tatapan gusarku. aku melihat dia dari ujung rambut sampai bawah. dia sangat tinggi itu aku sudah tau. tapi kenapa di lihat dari belakang saja sudah mempesona ya. cara jalannya yang bagai model entah apa tapi sangat memukau sekali. aku tanpa sadar juga mengaguminya.
sesampai di kelas. aku kembali ke perasaan gusarku. hingga mengeluarkan buku dari tas saja bersuara. di seberang bangku ada yang tersenyum dengan tingkahku. aku tau itu Raga. pelajaranpun segera dimulai. selama pelajaran aku tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. setan juga selalu bisikin untuk sedikit menoleh ke arahnya. kebetulan raga berseberangan dengan bangkuku.
kulihat dia sangat tenang mendengarkan penjelasan dari guru. kulihat dari samping potongan rambut yang menutupi dahi dan hidung yang mancung. sampailah terlihat sebuah bibir yang sedikit tersenyum. aku langsung teringat dengan kecupan itu. tak terasa wajahku memerah sendiri. sambil malu juga ku tutup mukaku sendiri.
hari itu sekolah sudah berakhir. aku pulang agak belakangan karena menyalin catatan. selama pelajaran berlangsung aku benar tidak konsentrasi. kelas sudah sepi. Hanya terlihat siswa lain yang berlalulalang. segera ku percepat salinanku karena horor juga di kelas sendiri.
"tok tok " terdengar pintu di ketuk. aku pikir pak kebun yang lagi beres2 pintu sekolah. tapi salah. kulihat Raga sudah berdiri di pintu. aku sedikit terperanjat melihat dia. kenapa masih di sini. bukannya sudah pulang dari tadi. raga masuk dan berjalan ke arahku.hingga dia mendekat ke mejaku dan mendekatkan wajahnya ke arahku masih dengan posisi berdiri. hingga aku memundurkan sedikit posisi dudukku.
dia tersenyum kecil. dan tangannya menyentil hidungku. "ayo pulang" katanya. dengan keadaan jantung yang masih naik turun. sumpah kenapa jadi deg deg gini ya. aku langsung menutup bukuku semua.
next ...
Hingga Aku menanyakan nomer teleponn rumah Raga ke Aji. Terdengar Aji terkikik mendengar pertanyanku. Rasa curigaku mulai bermunculan. Tapi untuk sekarang ini aku harus menanyakan ke Raga dulu maksudnya apa.
"halo .. " suaraku saat sudah tersambung.
"ya" terdengar suara dari seberang. Terdengar sangat familiar suaranya.
"Raga?" tanyaku memastikan.
"iya nes. ada apa? kangen ya" jawabnya terdengar menggoda.
aku terdiam sebentar. berpikir sebentar. dan akhirnya aku menutup telepon tanpa bersuara. aku semakin galau saat ini. Raga tau aku yang menelepon. duh malu juga ketahuan.
kenapa aku tidak merasakan tidak nyaman saat ngobrol sama Raga. perasaanku merasa sedikit senang saat ketemu dia. tanpa kusadari sendiri meskipun sebenarnya aku sadar juga kurang begitu suka dia. ada perasaan ingin tau tapi saat bersamaan membencinya juga.
duhhh ...kenapa ya. dan pada malam itu aku tidak bisa tidur nyenyak.
keesokan pagi entah kenapa aku merasa berdebar-debar saat menuju ke sekolah. sedikit melamun menuju ke kelas. dengan sedikit melamun sampai aku tidak tau ada batu yang membuatku terjungkal ke depan. waaaa ...aku pasti jatuh nih. dalam hati. tiba-tiba lenganku tertarik oleh tangan dari belakang. dan sontak aku memutar membalikkan badan.
tepat di depan Aku adalah Raga. yang kemaren membuat jantungku berdegup tak karuan. dan sekarangpun melihat dia tepat di depan mata jantungku kembali berdegup tak karuan. sesegera mungkin aku menarik tanganku lagi. dengan sedikit menunduk aku ucapkan terimakasih.
eee ..tapi si Raga malah berlalu begitu saja melewatiku. dia sedikitpun tidak menghiraukan aku yang di depannya. seolah dia hanya menyelamatkan saja tugasnya dan sudah. seperti tidak mengenal aku. whatt .. aku segera membalikkan badan melihat dia yang sudah berlalu. kuikuti dia dari belakang. kuliat dengan tatapan gusar. tapi pemandangan dari belakang terlalu bagus untuk tatapan gusarku. aku melihat dia dari ujung rambut sampai bawah. dia sangat tinggi itu aku sudah tau. tapi kenapa di lihat dari belakang saja sudah mempesona ya. cara jalannya yang bagai model entah apa tapi sangat memukau sekali. aku tanpa sadar juga mengaguminya.
sesampai di kelas. aku kembali ke perasaan gusarku. hingga mengeluarkan buku dari tas saja bersuara. di seberang bangku ada yang tersenyum dengan tingkahku. aku tau itu Raga. pelajaranpun segera dimulai. selama pelajaran aku tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. setan juga selalu bisikin untuk sedikit menoleh ke arahnya. kebetulan raga berseberangan dengan bangkuku.
kulihat dia sangat tenang mendengarkan penjelasan dari guru. kulihat dari samping potongan rambut yang menutupi dahi dan hidung yang mancung. sampailah terlihat sebuah bibir yang sedikit tersenyum. aku langsung teringat dengan kecupan itu. tak terasa wajahku memerah sendiri. sambil malu juga ku tutup mukaku sendiri.
hari itu sekolah sudah berakhir. aku pulang agak belakangan karena menyalin catatan. selama pelajaran berlangsung aku benar tidak konsentrasi. kelas sudah sepi. Hanya terlihat siswa lain yang berlalulalang. segera ku percepat salinanku karena horor juga di kelas sendiri.
"tok tok " terdengar pintu di ketuk. aku pikir pak kebun yang lagi beres2 pintu sekolah. tapi salah. kulihat Raga sudah berdiri di pintu. aku sedikit terperanjat melihat dia. kenapa masih di sini. bukannya sudah pulang dari tadi. raga masuk dan berjalan ke arahku.hingga dia mendekat ke mejaku dan mendekatkan wajahnya ke arahku masih dengan posisi berdiri. hingga aku memundurkan sedikit posisi dudukku.
dia tersenyum kecil. dan tangannya menyentil hidungku. "ayo pulang" katanya. dengan keadaan jantung yang masih naik turun. sumpah kenapa jadi deg deg gini ya. aku langsung menutup bukuku semua.
next ...






j4k4pntura dan 4 lainnya memberi reputasi
5
613
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan