Seusai dengan kejadian itu aku merasa Bayu sudah berubah . Dia tidak meneleponku atau mengkonfirmasi apapun . Sesih bayanginnya. Taoi sebelum ada kata putus aku memang enggan ke lain hati.
Aku sudha masuk ke Masa SMA. Masa yang sangat orang lain rasakan indahnya. Apa iya ya .. gumamku. Malah aku semakin takut karena dikit lagi kuliah kerja nikah dan sebagainya dalam hidup. Aku takut beroisah dengan orangtuaku. Tapi sejatinya aku suka cari oengalaman jauh dari orangtua. Nah lo bingung kan.. sama ...hahha ..
Ok lanjut ke masa itu . Masa yang paling Indah. Memang benar. Menurutku. Aku menjalani pendaftaran menjalani siswa baru. Menjalani di plonco sama senior. Dibikin nangis. Dan sebagainya.
Sesaat dengan keseruan itu aku melupakan sosok Bayu.
Di tengah acara. Aku melihat sosok yang aku kenal. Sosok yang gak twrlalu aku suka. Dan penampilannya sangat sangat berubah. Aku ingat sekali terkahir ketemu tidak seperti itu. Sekarang kliatan tambah keren. Tampan. Batinku. Sambil melihatnya.
Raga. Iya dia keliatan berbeda dengan Raga yang aku kenal dulu. Dia kliatan bercengkerama dengan Aji. Aku mencuri pandang ke Dia. Sungguh menyita pikiran dan ingin sekali memandangnya. Duhhh . Kenapa jadi gini rasanya. Aku menggeleng-gelengkan kepala dan mengedip2 kan mata. Saat itu temenku menegurku dikira sakit. Aku bilang enggak tapi Dia maksa aku ke ruang sehat.
Lumayan juga nih istirahat disitu. Saat panas terik yang membuat kami kepanasan. Saat itu ada latihan penutupan siswa baru. Aku akan berteduh sebentarlah di ruang sehat.
Aku beranjak sendiri kesana. Disitu ada dua ruangan. Dengan ruangan putri dan putra. Aku langsung masuk ke ruangan putri dan rebahan sedikit.
"Dia kliatan beda skg ya. Lebih kliatan manis" terdengar suar dari balik kamar. Itu suara laki-laki yang saling mengobrol. Hmmm dasar. Gak mau kepanasan. Kataku dalam hati.
"Aku tau maksudmu, Nesya kan" kata temen satunya lagi. Deg ! Ngomongin aku. Aku ya . Apa aku cuma ge er saja. Rasanya yg namanya Nesya juga banyak. Ahh. Abaikan . Gumamku dalam hati. Tapi penasaran juga dengan kelanjutan obrolan mereka. Sambil terpejam aku mendengarkannya.
"Iya. Dia. Sudah lama gak ketemu Dia, cuma sayang Dia milik temenku" terdengar sayup2 aku mendengar dan ternyata aku tertidur di ruang sehat.
Pembagian kelas akan diterbitkan hari ini. Aku menebak-nebak siapa yang akan menjadi temenku nanti. Semua ada berkerumunan di depan mading. Aku tidak terlalu antusias. Toh gak ngaruh meskipun di kelas manapun.
Kelas sudah di tentukan. Dan jam 9 diharapkan semua masuk ke kelas masing-masing. Aku senang karena akan segera duduk. Capek berdiri terus. Hihiihi.
Aku sudah masuk dan duduk dengan teman SMP ku. Di depan sendiri. Ingin tau siapa wali kelasku. Aku berusaha santai saja. Alasan kenapa aku selalu di depan karena agar bisa berani tampil di depan.
Terdengar dari pintu masuk. Beberapa siswa cowok masuk. Ada sekitaran 3 orang . Dua di depan dan satu di belakang. Yang dua di depan aku tau slaah satunya itu Aji. Aku senang sekali ada Aji. Gak nyangka juga satu kelas. Dan yang buatku kaget di belakang adalah Raga.
Semua temen kelas bersorak ke arah Raga. Seolah menyambut artis kpop.hahhh !! Aku sih gak ikutan. Sibuk dengan buku yang sudah aku baca-baca. Tanpa menghiraukan kedatangan Dia.
"Nes ..." terdengar ada yang memanggil. Aku terperangah dan mencari sumber suara. Ternyata arah suara itu adalah Raga. Kita sempat beradu pandang. Dan Dia melemparkan senyum sebelah. Seolah Dia menggodaku. Dengan mata yang seperti elang tajam. Membuatku antara sebel tapi juga merasa Dia kayak nantang gt. Aku melihat setengah juga ke arahnya dengan tatapan sinis. Ehhhhh .Dia malah Dia tertawa terbahak. Seolah menertawakan tingkahku.
Ini Raga yang dulu kah. Seingatku Raga pendiam dan jutek lo . Beneran . Kok Dia gini nihh .. hmmm ... lebih berani dan kliatan asyik. Kok dulu sama aku diam cuek gak peduli ya. Sampai aku melihatnya seperti patung hidup. Ya baguslah lah kalau dia berubah . Pikirku. Kalau sampai satu kelas dan Dia tetep gitu sifatnya . Bakal ganggu aku nih. Tapi ngapain aku ngurusin Dia ya. Hmmm. Kesalahan nih.
Wali kelasku sudah masuk. Dia memperkenalkan diri sebagai Wali kelas. Dan teman-teman kelas kita juga memperkenalkan diri. Kegiatan hari itu juga tidak banyak. Hanya mengatur jadwal saja. Dan pemilihan pengurus kelas.
Saat itu berdasarkan voting. Kebetulan Raga menjadi ketua kelas. Dan Dia berhak memilih wakil bendahara dan sekretarisnya. Dia mengajukan hanya memilih wakil dan sekretaris. Dan yang paling mengejutkan adalah dia memilih aku sebagai sekretarisnya. Whatt .. enak saja. Aku menoleh ke dia dengan tatapan tajam. Dan dia hanya tersenyum penuh kemenangan. Dia kayaknya ngerjain aku nih. Hmmm ok lah. Gak takut juga. Kataku dalam hati sambil Buang muka ke depan.