- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TPNPB Sebut TNI-Polri Sebar Hoaks Soal Oksop Aman serta Jadikan Gereja Sebagai Markas


TS
mabdulkarim
TPNPB Sebut TNI-Polri Sebar Hoaks Soal Oksop Aman serta Jadikan Gereja Sebagai Markas
TPNPB Sebut TNI-Polri Sebar Hoaks Soal Oksop Aman serta Jadikan Gereja Sebagai Markas

Tayang: Senin, 20 Januari 2025 09:12 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
zoom-inlihat fotoTPNPB Sebut TNI-Polri Sebar Hoaks Soal Oksop Aman serta Jadikan Gereja Sebagai Markas
Tribun-Papua.com/Istimewa
MENGUNGSI - Tampak warga Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, saat mengungsi ke hutan, Senin (9/12/2024).(DOKUMENTASI Gereja Injili di Indonesia)
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA – Markas Pusat KOMNAS TPNPB menerima laporan resmi dari pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XXXV Bintang Timur bahwa aparat militer Indonesia (TNI-POLRI) masih menguasai wilayah Distrik Oksop dan menjadikan Gereja Efesus Gidi sebagai pos militer serta gudang logistik perang.
Pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur menyatakan bahwa mereka berada di luar Distrik Oksop sejak Desember 2024 dan tidak melakukan aktivitas di sana
"Mereka (TPNPB) saat ini berada di ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang," Jenderal Goliath Tabuni, Panglima Tinggi TPNPB-OPM melalui siaran persnya, yang disampaikan Juru Bicara TPN-PB Sebby Sambom, Sabtu, (18/01/2025).
TPNB meminta dunia Internasional tidak mempercayai pernyataan bohong yang disampaikan Satgas Operasi Damai Cartenz tentang situasi di Distrik Oksop yang aman dan damai.
"Pernyataan tersebut tidak benar," kata Goliat Tabuni.
Pihak TPNPB memastikan saat ini seluruh warga sipil Distrik Oksop telah mengungsi ke hutan sejak dua bulan lalu akibat operasi militer Indonesia. Warga sipil mengungsi karena takut menjadi korban peluru TNI-Polri.
"Mereka takut dituduh sebagai anggota TPNPB, ditangkap, disiksa atau ditembak mati," ujarnya.
Markas Pusat KOMNAS TPNPB melampirkan bukti video pengungsian warga sipil dan pelanggaran HAM di Distrik Oksop. Dunia Internasional diminta untuk menyelidiki dan menindaklanjuti pelanggaran HAM tersebut.
Goliat mengatakan, TNI-POLRI telah mengambil alih permukiman warga, Gereja GIDI Jemaat Efesus dan membongkar rumah-rumah warga sipil di Distrik Oksop. "Ini merupakan pelanggaran HAM yang serius," tegasnya.
"Kami juga meminta agar warga sipil dapat kembali ke kampung mereka dengan aman," ujarnya, (*).
https://papua.tribunnews.com/2025/01...ebagai-markas.
seruan KKB[/b]

Tayang: Senin, 20 Januari 2025 09:12 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
zoom-inlihat fotoTPNPB Sebut TNI-Polri Sebar Hoaks Soal Oksop Aman serta Jadikan Gereja Sebagai Markas
Tribun-Papua.com/Istimewa
MENGUNGSI - Tampak warga Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, saat mengungsi ke hutan, Senin (9/12/2024).(DOKUMENTASI Gereja Injili di Indonesia)
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA – Markas Pusat KOMNAS TPNPB menerima laporan resmi dari pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XXXV Bintang Timur bahwa aparat militer Indonesia (TNI-POLRI) masih menguasai wilayah Distrik Oksop dan menjadikan Gereja Efesus Gidi sebagai pos militer serta gudang logistik perang.
Pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur menyatakan bahwa mereka berada di luar Distrik Oksop sejak Desember 2024 dan tidak melakukan aktivitas di sana
"Mereka (TPNPB) saat ini berada di ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang," Jenderal Goliath Tabuni, Panglima Tinggi TPNPB-OPM melalui siaran persnya, yang disampaikan Juru Bicara TPN-PB Sebby Sambom, Sabtu, (18/01/2025).
TPNB meminta dunia Internasional tidak mempercayai pernyataan bohong yang disampaikan Satgas Operasi Damai Cartenz tentang situasi di Distrik Oksop yang aman dan damai.
"Pernyataan tersebut tidak benar," kata Goliat Tabuni.
Pihak TPNPB memastikan saat ini seluruh warga sipil Distrik Oksop telah mengungsi ke hutan sejak dua bulan lalu akibat operasi militer Indonesia. Warga sipil mengungsi karena takut menjadi korban peluru TNI-Polri.
"Mereka takut dituduh sebagai anggota TPNPB, ditangkap, disiksa atau ditembak mati," ujarnya.
Markas Pusat KOMNAS TPNPB melampirkan bukti video pengungsian warga sipil dan pelanggaran HAM di Distrik Oksop. Dunia Internasional diminta untuk menyelidiki dan menindaklanjuti pelanggaran HAM tersebut.
Goliat mengatakan, TNI-POLRI telah mengambil alih permukiman warga, Gereja GIDI Jemaat Efesus dan membongkar rumah-rumah warga sipil di Distrik Oksop. "Ini merupakan pelanggaran HAM yang serius," tegasnya.
"Kami juga meminta agar warga sipil dapat kembali ke kampung mereka dengan aman," ujarnya, (*).
https://papua.tribunnews.com/2025/01...ebagai-markas.
seruan KKB[/b]




mnotorious19150 dan gmc.yukon memberi reputasi
2
118
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan