- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penyebab Pegawai Ditjen Dikti Dipecat: Perkara Istri Minta Ganti Meja Kantor


TS
viperlove
Penyebab Pegawai Ditjen Dikti Dipecat: Perkara Istri Minta Ganti Meja Kantor

Pj Rumah Tangga Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Neni Herlina menceritakan awal mula ia dipecat secara sepihak oleh Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Menurut Neni, pemecatan dirinya saat bersitegang sejak pelantikan mendiktisaintek baru dan dilatarbelakangi oleh meja kantor.
"Habis pelantikan, beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang (istri minta ganti meja kantor). Saya memang nggak tahu apak-apa. Cuma, besoknya dipangil, langsung dimarahi," kata Neni, ditemui di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, 20 Januari 2025.
Menurutnya, Neni tidak mematuhi permintaan istri Mendiktisaintek yang meminta ganti meja di ruang kantornya.
"Saya istilahnya sudah 'ditandai' ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu salah ada di ruang beliau. Sebenarnyakan, minta ganti saja. Semenjak itu saya dipanggil. Dibilang, 'Awas kamu sekali lagi melakukan kesalahan. Saya pecat kamu,'" paparnya.
Selanjutnya, meja tersebut telah dipindahkan oleh pimpinan bidang rumah tangga yang sebelumnya.
"Tapi mungkin karena saya juga, harus melaksanakan tugas mengatur tata letak segala macam, jadi mungkin kelihatan. (Istri Satryo) mungkin berpikir, 'Bapak, itu kok masih ada?," lanjutnya.
Hal ini memicu kemarahan sehingga Satryo memecat Neni.
"(Satryo bilang) 'Keluar kamu. Keluar kamu sekarang juga. Bawa semua barang-barang kamu, kemudian ke Dikdasmen,' dia bilang," sebutnya.
Kejadian yang memuncak pada Jumat, 17 Januari 2025 tersebut membuat pegawai Ditjen Dikti lainnya turun tangan.
Terlebih, Neni menilai, Kemendiktisaintek merupakan institusi pendidikan yang harus menjadi contoh masyarakat.
"Saya tidak ingin kejadian ini akan berulang terjadi. Jadi, teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam, ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-Neni yang lain yang dengan semena-mena disuruh pergi begitu saja, bahwa ini tidak adil dan sangat melanggar hak asasi manusia," pungkasnya.
Diberitakan, Paguyupan Pegawai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendiktisaintek) menggelar demonstrasi di depan kantor pusat di Jakarta, 20 Januari 2025.
Hal ini dipicu oleh pemecatan sepihak salah satu pegawai Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti Suwitno menyebut bahwa aksi ini merupakan spontanitas yang dipicu oleh perlakuan tidak adil dari sang Menteri.
Di mana, puncaknya adalah pemecatan salah satu pegawai bernama Neni Herlina yang bertugas sebagai pengurus rumah tangga kementerian.
Pemecatan Neni sendiri terjadi pada Jumat lalu, 17 Januari 2025.
"Kejadiannya Jumat, teman-teman berpikir, kalau begitu Senin kita jadi Senin Hitam untuk pegawai Ditjen Dikti. Kawan-kawan dari pegawai Ditjendikti melihat ada sesuatu yang salah sehingga kami pegawai bergerak. Tidak ada yang memaksa karena ini spontanitas sebenarnya," paparnya.
Diketahui, demo ini diikuti oleh sebanyak 235 lebih pegawai Ditjendikti dengan mengenakan pakaian hitam layaknya berduka.
Sementara itu, Neni mengharapkan hal ini dapat mengubah kondisi di kantornya sehingga tidak ada lagi pegawai yang mendapat ketidakadilan sepertinya.
"Saya tidak ingin kejadian ini akan berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam, ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-Neni yang lain yang dengan semena-mena disuruh pergi begitu saja," tuturnya.
Sumut



aldonistic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
72


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan