- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Trump Telpon Xi Jinping, Valuta Asia Berpesta Tanpa Rupiah


TS
jaguarxj220
Trump Telpon Xi Jinping, Valuta Asia Berpesta Tanpa Rupiah
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menjadi satu-satunya mata uang di kawasan Asia yang melemah sepanjang hari ini, jelang pengambilan sumpah Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 dini hari nanti waktu Indonesia.
Rupiah yang dibuka stagnan, setelah jam makan siang bergerak makin lemah ke level Rp16.378/US$ di pasar spot pada pukul 13:34 WIB, sesuai data realtime Bloomberg, Senin (20/1/2025).
Rupiah melemah sendirian karena semua mata uang Asia bergerak di zona hijau, penguatan yang berlangsung sejak pembukaan pasar tadi pagi, disokong oleh sentimen positif dari pembicaraan telpon antara Donald Trump dengan Xi Jinping.
Won Korea memimpin penguatan 0,41%, disusul dolar Taiwan dan baht 0,40%, dolar Singapura juga menguat 0,24%, ringgit juga naik 0,22%. Sedangkan yuan offshore dan peso juga naik nilainya 0,18% dan 0,11%.
Pelemahan rupiah yang menjadi satu-satunya di Asia, terjadi ketika pergerakan indeks saham domestik bertahan di zona hijau. IHSG yang dibuka naik tadi pagi, sampai siang ini masih menguat di kisaran 7.191.
Adapun di pasar surat utang, pergerakan masih stabil di mana yield SUN tenor 2 tahun berada di 6,95%, disusul oleh tenor 5 tahun di 6,94%. Sedangkan tenor acuan 10 tahun naik sedikit ke 7,15%.
Inagurasi Trump akan dilakukan pada sekitar tengah hari waktu Washington, atau tengah malam nanti waktu Indonesia.
Rupiah tidak mendapatkan limpahan sentimen yang memadai untuk menaikkan pamor. Sementara mata uang Asia lain bergerak menguat ketika indeks dolar AS melemah ke 109,09.
Penguatan mata uang Asia hari ini jelang inagurasi Trump, diduga adalah karena sentimen positif dari pembicaraan via telpon antara Trump dan Xi Jinping, pemimpin China.
"Pembicaraan telpon antara Trump dan Xi menghapus serta merta kekhawatiran akan kenaikan tarif impor pada hari pertama inagurasi Trump," kata Ken Cheung, Chief FX Strategist di Mizuho Bank, bank besar yang berpusat di Jepang, dilansir dari Bloomberg.
Telpon spesial itu menenangkan pergerakan yuan. Alhasil, karena yuan adalah mata uang jangkar di Asia, mata uang lain pun turut bergerak tenang.
"Pidato inagurasi Trump akan dicermati betul untuk membaca kecenderungan kebijakan secara luas," kata Strategist Maybank termasuk Fiona Lim dan Alan Lau.
Trump berjanji akan mengeluarkan perintah eksekutif segera, beberapa jam setelah dilantik dengan fokus pada imigrasi, energi dan reformasi pemerintah.
"Setiap tanda-tanda pengurangan dibanding dengan janji yang pernah dibuatnya saat kampanye, bisa membuat dolar AS melemah mengingat banyak ekspektasi juga ketakutan yang diperhitungkan dalam [nilai saat ini] dolar AS," kata analis.
Bicarakan perdagangan dan Tiktok
Presiden AS terpilih Trump dan Presiden China Xi Jinping berbicara di telepon beberapa jam sebelum inagurasi dilangsungkan di Gedung Capitol tengah hari waktu setempat.
Dalam akun Truth Social, Trump mengungkapkan, pembicaraan lewat telpon itu berlangsung sangat baik, bagi AS maupun China. "Presiden Xi dan saya akan melakukan apapun yang mungkin untuk mewujudkan dunia yang lebih damai dan aman!" tulis Trump, dilansir dari Bloomberg.
Trump bilang mereka membahas masalah perdagangan, TikTok, juga fentanil. Percakapan penting itu yang pasti bisa menentukan corak hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia dan dua rival geopolitik utama saat ini.
Dalam kampanyenya juga pada hari-hari awal sejak terpilih dalam Pemilu AS, November lalu, Trump seringkali mengulang retorika untuk menerapkan kenaikan tarif impor dari China dan negara-negara lain. Suatu kebijakan yang sudah pernah ia lakukan pada periode pertamanya di Gedung Putih, periode yang dikenal sebagai Perang Dagang 1.0.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, Trump dan timnya telah mengisyaratkan kesediaannya untuk menunda larangan terhadap TikTok, aplikasi video sosial milik perusahaan besar China ByteDance Ltd.
Pemerintahan Joe Biden, pendahulu Trump, telah mengindikasikan bahwa mereka tidak mungkin menerapkan pelarangan itu sebelum pelantikan Trump hari Senin ini. Itu membuka peluang bagi Pemerintahan Trump untuk menawarkan perpanjangan.
Berdasarkan penjelasan CCTV, media milik pemerintah Tiongkok, Xi disebut meyakini bahwa perbedaan dengan AS adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun, dua negara bisa bekerjasama sebagai partner dan teman.
Xi juga menyebut dia berharap bisa menangani masalah-masalah seputar Taiwan dengan hati-hati. Taiwan, telah lama menjadi titik api terbesar di antara China dan AS.
Dua pemimpin itu juga bicara tengang Ukraina, konflik di Gaza dan Trump mengatakan ia berharap bisa bertemu Xi secepatnya.
Panggilan telepon itu dilakukan beberapa jam setelah China mengatakan Xi tidak bisa menghadiri pelantikan Trump pada Senin akan tetapi akan mengirimkan Wakil Presiden Han Zheng untuk datang.
Pernyataan dari pihak Tionglok juga menyebut bahwa kedua negara bersepakat membangun saluran komunikasi strategis dan menjaga kontak rutin terkait isu-isu utama yang menjadi perhatian kedua negara. Namun tidak jelas apakah hal itu merujuk pada saluran formal yang tergangu atau dihilangkan dalam beberapa tahun terakhir akibat dari perselisihan tentang balon mata-mata Tiongkok di udara AS, juga kepergian mantan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan meski ada keberatan dari China.
"Tentu saja ini merupakan isyarat penting dari dua belah pihak untuk membangun lagi hubungan kerja. Ini juga menunjukkan bahwa dua pihak ingin mengejar keterlibatan yang konstruktif di masa mendatang," kata Wu Xinbo, Direktur Pusat Studi AS di Universitas Fudan di Shanghai.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-tanpa-rupiah/
Gila, hebat banget konsistensi Rupiah.
Saat yg lain menguat, Rupiah tetap melemah..

Rupiah yang dibuka stagnan, setelah jam makan siang bergerak makin lemah ke level Rp16.378/US$ di pasar spot pada pukul 13:34 WIB, sesuai data realtime Bloomberg, Senin (20/1/2025).
Rupiah melemah sendirian karena semua mata uang Asia bergerak di zona hijau, penguatan yang berlangsung sejak pembukaan pasar tadi pagi, disokong oleh sentimen positif dari pembicaraan telpon antara Donald Trump dengan Xi Jinping.
Won Korea memimpin penguatan 0,41%, disusul dolar Taiwan dan baht 0,40%, dolar Singapura juga menguat 0,24%, ringgit juga naik 0,22%. Sedangkan yuan offshore dan peso juga naik nilainya 0,18% dan 0,11%.
Pelemahan rupiah yang menjadi satu-satunya di Asia, terjadi ketika pergerakan indeks saham domestik bertahan di zona hijau. IHSG yang dibuka naik tadi pagi, sampai siang ini masih menguat di kisaran 7.191.
Adapun di pasar surat utang, pergerakan masih stabil di mana yield SUN tenor 2 tahun berada di 6,95%, disusul oleh tenor 5 tahun di 6,94%. Sedangkan tenor acuan 10 tahun naik sedikit ke 7,15%.
Inagurasi Trump akan dilakukan pada sekitar tengah hari waktu Washington, atau tengah malam nanti waktu Indonesia.
Rupiah tidak mendapatkan limpahan sentimen yang memadai untuk menaikkan pamor. Sementara mata uang Asia lain bergerak menguat ketika indeks dolar AS melemah ke 109,09.
Penguatan mata uang Asia hari ini jelang inagurasi Trump, diduga adalah karena sentimen positif dari pembicaraan via telpon antara Trump dan Xi Jinping, pemimpin China.
"Pembicaraan telpon antara Trump dan Xi menghapus serta merta kekhawatiran akan kenaikan tarif impor pada hari pertama inagurasi Trump," kata Ken Cheung, Chief FX Strategist di Mizuho Bank, bank besar yang berpusat di Jepang, dilansir dari Bloomberg.
Telpon spesial itu menenangkan pergerakan yuan. Alhasil, karena yuan adalah mata uang jangkar di Asia, mata uang lain pun turut bergerak tenang.
"Pidato inagurasi Trump akan dicermati betul untuk membaca kecenderungan kebijakan secara luas," kata Strategist Maybank termasuk Fiona Lim dan Alan Lau.
Trump berjanji akan mengeluarkan perintah eksekutif segera, beberapa jam setelah dilantik dengan fokus pada imigrasi, energi dan reformasi pemerintah.
"Setiap tanda-tanda pengurangan dibanding dengan janji yang pernah dibuatnya saat kampanye, bisa membuat dolar AS melemah mengingat banyak ekspektasi juga ketakutan yang diperhitungkan dalam [nilai saat ini] dolar AS," kata analis.
Bicarakan perdagangan dan Tiktok
Presiden AS terpilih Trump dan Presiden China Xi Jinping berbicara di telepon beberapa jam sebelum inagurasi dilangsungkan di Gedung Capitol tengah hari waktu setempat.
Dalam akun Truth Social, Trump mengungkapkan, pembicaraan lewat telpon itu berlangsung sangat baik, bagi AS maupun China. "Presiden Xi dan saya akan melakukan apapun yang mungkin untuk mewujudkan dunia yang lebih damai dan aman!" tulis Trump, dilansir dari Bloomberg.
Trump bilang mereka membahas masalah perdagangan, TikTok, juga fentanil. Percakapan penting itu yang pasti bisa menentukan corak hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia dan dua rival geopolitik utama saat ini.
Dalam kampanyenya juga pada hari-hari awal sejak terpilih dalam Pemilu AS, November lalu, Trump seringkali mengulang retorika untuk menerapkan kenaikan tarif impor dari China dan negara-negara lain. Suatu kebijakan yang sudah pernah ia lakukan pada periode pertamanya di Gedung Putih, periode yang dikenal sebagai Perang Dagang 1.0.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, Trump dan timnya telah mengisyaratkan kesediaannya untuk menunda larangan terhadap TikTok, aplikasi video sosial milik perusahaan besar China ByteDance Ltd.
Pemerintahan Joe Biden, pendahulu Trump, telah mengindikasikan bahwa mereka tidak mungkin menerapkan pelarangan itu sebelum pelantikan Trump hari Senin ini. Itu membuka peluang bagi Pemerintahan Trump untuk menawarkan perpanjangan.
Berdasarkan penjelasan CCTV, media milik pemerintah Tiongkok, Xi disebut meyakini bahwa perbedaan dengan AS adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun, dua negara bisa bekerjasama sebagai partner dan teman.
Xi juga menyebut dia berharap bisa menangani masalah-masalah seputar Taiwan dengan hati-hati. Taiwan, telah lama menjadi titik api terbesar di antara China dan AS.
Dua pemimpin itu juga bicara tengang Ukraina, konflik di Gaza dan Trump mengatakan ia berharap bisa bertemu Xi secepatnya.
Panggilan telepon itu dilakukan beberapa jam setelah China mengatakan Xi tidak bisa menghadiri pelantikan Trump pada Senin akan tetapi akan mengirimkan Wakil Presiden Han Zheng untuk datang.
Pernyataan dari pihak Tionglok juga menyebut bahwa kedua negara bersepakat membangun saluran komunikasi strategis dan menjaga kontak rutin terkait isu-isu utama yang menjadi perhatian kedua negara. Namun tidak jelas apakah hal itu merujuk pada saluran formal yang tergangu atau dihilangkan dalam beberapa tahun terakhir akibat dari perselisihan tentang balon mata-mata Tiongkok di udara AS, juga kepergian mantan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan meski ada keberatan dari China.
"Tentu saja ini merupakan isyarat penting dari dua belah pihak untuk membangun lagi hubungan kerja. Ini juga menunjukkan bahwa dua pihak ingin mengejar keterlibatan yang konstruktif di masa mendatang," kata Wu Xinbo, Direktur Pusat Studi AS di Universitas Fudan di Shanghai.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-tanpa-rupiah/
Gila, hebat banget konsistensi Rupiah.
Saat yg lain menguat, Rupiah tetap melemah..







aldonistic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
895
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan