- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
KISAH CINTAKU SAAT SD PART 3
TS
tasyaneysa
KISAH CINTAKU SAAT SD PART 3
Saat dia, Sony telah sibuk2 nya mengikuti ujian kelulusan. Aku juga ada ujian semesteran. sama2 sibuk. Kita jarang kwtemu. Jarang berbincang. Jarang berpapasan. Kita gak mikir aneh2 saat itu. Cuma saat itu rasanya kok hmmmm ... gmn ya .. kangen mungkin ya . Alaahhh .. bisa aja lu cil ..
"Yog" waktu istirahat tiba . Aku menghmpirinya sebentar . Kebetulan aku sebagai ketua kelas, dan always.jadi agak arogan dikit. Tapi tetep cantik kok . Hahaaa
"Opo" katanya. Dia kayaknya tau apa yang aku ingin tanyakan. "Anaknya sibuk belajar" katanya langsung.
Aku diam aja . Mikir . Gmn cara mancingnya biar kita komunikasi. "Bilangin sama dia ya aku pulang sekolah lewat rumahnya" udah gt aja pesenku. Yoga mengangguk saja. Karena dia juga lagi belajar.
Asal tau saja. Yoga beragama Hindu. Dan kebanyakan tetangga Sony beragama Hindu. Dan yang pasti banyak melihara anjing. Dannnnn aku takit banget lo sumpah. Sony seorang muslim .Tapi karna kepengen ketemu bentar saja aku beranikan diri.
Besoknya, "Yog, udah ta titipanku" tanyaku harap2 cemas. "Uwess, tenang saja, nanti pulang barengan aku aja, aq tau qm takut kan jalann di jalanan rumahku" .. seperti angin segar aja. Dan aku mengiyakan.
Sampailah kita pulang sekolah, saat itu saling suka atau cinta monyet sangatlah di jaga rapi. Tidak diumbar. Tidak dibangga2kan. Malu iya tapi naluri gak bisa dibohongi untuk suka kepada lawan jenis. Its normally.
Aku pulang barengan sama Yoga. Sampailah kita dibelokan yang 100m lagi lewatin rumahnya Sony. Dannnn .. dia sudah menunggu di depan rumahnya. Aku senang bukan main. Tapi tetep jaim yang utama. Aku memang memelankan jalanku. Gak ingin segera usai,waktu pengennya melambat.
Aku ingat banget dia menolehku, senyum hangat, dan mulai beranjak. Kemana? Kearahku. Dia berjalan santai menjemputku. Seolah dia tidak sabar berpapasan denganku. Seneng bukan main Tuhan.
Saat kita saling beradu,aku senyum, dia senyum, dia menjajarkan berbalik badan dan menyeimbangkan berjalan barengan. Kita tidak pernah bersentuhan fisik. Pegangan tangan pun tidak.
"Gmn ujiannya" tanyanya. "Baik" jawabku.
"Jadinya masuk smp mana" tanyaku
"Smp 1 aja, tempat ibumu" jawabnya
Waduhhh ...dalam hati..
Kita bincang sambil senyum merekah kayak bunga baru berbunga. Sungguh momen menyenangkan bersama orang yg kita suka.
Sampailah kita di rumahnya. Berhenti sebentar. Dia bilang. "Semoga kita tetap seperti ini ya" . Aku mengangguk. Dan aku pamit pulang. Tanpa sadar Yoga sudah tidak ada. Bingung banget dalam hati harus berhadapan dengan anjing2.
Setelah pamit dan beranjak 4 langkah. Aku terhenti. Ada dua pasang mata yang melihatku dengan gigi tajam terlihat tidak lupa lidah yang menjulur keluar.
"Aku temani sampai ujung jalan besar" tiba2 suara Sony sudah di sampingku. Ampun deh so sweet banget bagi kaum yang lemah gini .. baik banget dia.
bersambung
Next kisah berpisahku dengan SONY ...
"Yog" waktu istirahat tiba . Aku menghmpirinya sebentar . Kebetulan aku sebagai ketua kelas, dan always.jadi agak arogan dikit. Tapi tetep cantik kok . Hahaaa
"Opo" katanya. Dia kayaknya tau apa yang aku ingin tanyakan. "Anaknya sibuk belajar" katanya langsung.
Aku diam aja . Mikir . Gmn cara mancingnya biar kita komunikasi. "Bilangin sama dia ya aku pulang sekolah lewat rumahnya" udah gt aja pesenku. Yoga mengangguk saja. Karena dia juga lagi belajar.
Asal tau saja. Yoga beragama Hindu. Dan kebanyakan tetangga Sony beragama Hindu. Dan yang pasti banyak melihara anjing. Dannnnn aku takit banget lo sumpah. Sony seorang muslim .Tapi karna kepengen ketemu bentar saja aku beranikan diri.
Besoknya, "Yog, udah ta titipanku" tanyaku harap2 cemas. "Uwess, tenang saja, nanti pulang barengan aku aja, aq tau qm takut kan jalann di jalanan rumahku" .. seperti angin segar aja. Dan aku mengiyakan.
Sampailah kita pulang sekolah, saat itu saling suka atau cinta monyet sangatlah di jaga rapi. Tidak diumbar. Tidak dibangga2kan. Malu iya tapi naluri gak bisa dibohongi untuk suka kepada lawan jenis. Its normally.
Aku pulang barengan sama Yoga. Sampailah kita dibelokan yang 100m lagi lewatin rumahnya Sony. Dannnn .. dia sudah menunggu di depan rumahnya. Aku senang bukan main. Tapi tetep jaim yang utama. Aku memang memelankan jalanku. Gak ingin segera usai,waktu pengennya melambat.
Aku ingat banget dia menolehku, senyum hangat, dan mulai beranjak. Kemana? Kearahku. Dia berjalan santai menjemputku. Seolah dia tidak sabar berpapasan denganku. Seneng bukan main Tuhan.
Saat kita saling beradu,aku senyum, dia senyum, dia menjajarkan berbalik badan dan menyeimbangkan berjalan barengan. Kita tidak pernah bersentuhan fisik. Pegangan tangan pun tidak.
"Gmn ujiannya" tanyanya. "Baik" jawabku.
"Jadinya masuk smp mana" tanyaku
"Smp 1 aja, tempat ibumu" jawabnya
Waduhhh ...dalam hati..
Kita bincang sambil senyum merekah kayak bunga baru berbunga. Sungguh momen menyenangkan bersama orang yg kita suka.
Sampailah kita di rumahnya. Berhenti sebentar. Dia bilang. "Semoga kita tetap seperti ini ya" . Aku mengangguk. Dan aku pamit pulang. Tanpa sadar Yoga sudah tidak ada. Bingung banget dalam hati harus berhadapan dengan anjing2.
Setelah pamit dan beranjak 4 langkah. Aku terhenti. Ada dua pasang mata yang melihatku dengan gigi tajam terlihat tidak lupa lidah yang menjulur keluar.
"Aku temani sampai ujung jalan besar" tiba2 suara Sony sudah di sampingku. Ampun deh so sweet banget bagi kaum yang lemah gini .. baik banget dia.
bersambung
Next kisah berpisahku dengan SONY ...
Kurohige410 memberi reputasi
1
497
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan