Otoritas Indonesia telah mendeportasi seorang turis asal Arab Saudi yang dituduh menyerang penjaga masjid dan tinggal melebihi masa berlaku visanya, menurut laporan media.


Kepala Penindakan Direktorat Imigrasi, Yudi Yusman, mengatakan bahwa berdasarkan hukum Indonesia, warga negara asing yang mengganggu ketertiban umum dapat dikenai sanksi berupa deportasi, pembatasan izin tinggal, atau pembatalan izin tinggal, seperti dilaporkan oleh Jakarta Post.

“Kami juga mendorong masyarakat untuk turut melaporkan potensi pelanggaran oleh warga asing di sekitar tempat tinggal mereka,” ujar Yudi dalam konferensi pers di Jakarta.

Insiden pelecehan tersebut terjadi pekan lalu di Jawa Barat dan sempat terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Kejadian bermula ketika pria Saudi yang diidentifikasi dengan inisial MA menolak melepas alas kakinya di area yang telah ditentukan di dalam masjid. Saat penjaga masjid mengingatkan aturan tersebut, turis tersebut diduga memukul penjaga itu.

Meskipun korban dan pengurus masjid akhirnya memaafkan pelaku, MA juga diketahui telah overstay, karena visanya telah habis masa berlakunya sejak 8 Januari. Ia masuk ke Indonesia dengan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival) pada 10 Desember. MA kemudian ditangkap di sebuah vila.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengatakan bahwa penahanan MA menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketertiban umum dan menegakkan hukum. Ia juga mengimbau warga negara asing yang berada di Indonesia untuk mematuhi hukum dan norma sosial yang berlaku.
Pihak Arab Saudi belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

Referensi Artikel


Dideportasi juga akhirnya si kadal gurun.