- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Model Asal China Diselamatkan dari Pusat SCAM di Myanmar


TS
hulkiest
Model Asal China Diselamatkan dari Pusat SCAM di Myanmar
Pemerintah China baru-baru ini melaporkan bahwa seorang model asal China, Yang Zeqi, telah diselamatkan dari jaringan perdagangan manusia yang beroperasi di kawasan perbatasan Myanmar yang dikenal dengan ketidakstabilannya.
Kementerian Keamanan Negara China mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa Yang Zeqi beserta beberapa korban lainnya telah berhasil diselamatkan dan dipulangkan ke China.
"Setelah kerja sama dengan polisi Thailand, kami berhasil menyelamatkan Wang Mou, Sun Mouqiang, Yang Mouqi, Wu Mouqi, Lin Mouling, Xu Mouning, dan lainnya yang terjebak dalam jaringan ini," demikian pernyataan kementerian menggunakan nama samaran untuk merujuk pada para korban perdagangan manusia.
Polisi China dan Thailand bersama-sama menangkap 12 tersangka yang diduga terlibat dalam operasi penipuan di mana para korban dipaksa berpartisipasi dalam aktivitas penipuan online, seperti skema "pig butchering", yang semakin marak di kawasan tersebut.
Area di Myanmar yang terletak dekat perbatasan Thailand belakangan ini dikenal sebagai tempat berkembangnya pusat penipuan skala industri, di mana operasi penipuan ini menargetkan warga asing dengan janji pekerjaan yang sah, namun pada kenyataannya mereka dipaksa untuk terlibat dalam penipuan online dan tidak diperbolehkan untuk pergi.
Yang Zeqi hilang setelah dijanjikan pekerjaan sebagai pemeran film di Thailand. Ia tiba di Bangkok pada 21 Desember dan kemudian dibawa ke perbatasan Thailand-Myanmar. Tujuh hari kemudian, pada 29 Desember, Yang terakhir kali dapat dihubungi melalui panggilan video dengan ibunya. Dalam panggilan tersebut, ia terlihat mengenakan pakaian hitam dan duduk di kursi dengan mata yang tampak terluka.
Setelah tiba kembali di China, Yang Zeqi mengunggah sebuah video ke platform media sosial Douyin pada hari Jumat untuk memberi kabar bahwa ia sudah aman. Dalam unggahan tersebut, ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya kembali.
"Reporting safety right after touch down ," tulisnya.
"Thank you to all my compatriots, family and friends, I couldn't have come back without any of you. I love you!"
Ayahnya, Yang Haitao, menyatakan bahwa anaknya sangat beruntung.
"He managed to come back to China with everyone's help," katanya dalam unggahan video terpisah.
"I would like to warn young people that they should be more vigilant and be able to identify internet scams so that they will not fall for such scams in future."
Laporan dari United States Institute of Peace tahun lalu mengungkapkan bahwa sekitar 305.000 penipu yang beroperasi di Myanmar, Kamboja, dan Laos menyumbang $39 miliar (sekitar Rp 630 triliun) dalam dana yang dicuri setiap tahunnya. Jaringan penipuan ini juga memiliki hubungan yang erat dengan jaringan kriminal China.
Dalam pernyataannya pada hari Jumat, Kementerian Keamanan Negara China menegaskan komitmennya untuk terus melakukan "pendekatan tegas" terhadap penipuan jaringan telekomunikasi lintas batas.
Pada Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Wang Yi juga menyerukan negara-negara Asia Tenggara untuk memperkuat penindakan terhadap perjudian online dan penipuan telekomunikasi, sambil menambahkan bahwa kasus-kasus penipuan semacam itu yang terjadi di perbatasan Thailand-Myanmar dapat membahayakan warga negara China dan negara lain.
Source
Kita harus lebih waspada ya teman-teman menghadapi penipuan-penipuan seperti ini. Jangan cepat tergiur dengan tawaran bekerja diluar negeri.







aryafarezanu265 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
593
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan