- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menkes: BPJS Belum Sempurna, Pakai Juga Asuransi Swasta


TS
jaguarxj220
Menkes: BPJS Belum Sempurna, Pakai Juga Asuransi Swasta
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengaku BPJS Kesehatan masih jauh dari kata sempurna untuk membiayai seluruh jenis penyakit.
Untuk itu, Menkes Budi menyarankan agar masyarakat juga memiliki asuransi swasta selain BPJS Kesehatan.
"Saya akui belum sempurna, dia memberikan layanan gratis ke 260 juta anggotanya, ada yang senang, nggak komplain, ada yang banyak komplain," ujar Menkes Budi dalam YouTube IDN Times, kutip Jumat (17/1).
"Bayangkan setiap paliatif penyakit tinggi-tinggi itu kan bisa ratusan juta, sampai puluhan juta. Jadi enggak semua bisa di-cover. Nah apa yang kejadian (penyakit) untuk yang tidak bisa di-cover itu idealnya di-cover oleh asuransi di atasnya, ada dong asuransi swasta yang bayarnya mungkin enggak Rp 48.000 (iuran BPJS), mungkin Rp 100.000, Rp 150.000 lah sebulan,” lanjutnya.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) saat ini tengah menggodok skema yang dapat melibatkan asuransi swasta untuk dapat menanggung pengobatan yang tidak termasuk dalam BPJS.
Dengan masyarakat memiliki asuransi swasta, masyarakat yang berobat tidak tertanggung BPJS bisa sedikit bernapas lega.
"Tapi nanti jadi kalau dia kena ini (penyakit) yang enggak di-cover oleh BPJS, yang puluhan juta sisanya itu bisa di-cover oleh asuransi swastanya. Itu yang sekarang pemerintah lagi lakukan," katanya.
"Sehingga kalau kekurangannya tadi bisa ditutup oleh asuransi swasta, jadi yang sakit tidak usah harus bayar gerojoknya besar. Tapi sama seperti BPJS, dia bayarnya mungkin ratusan ribu atau berapakah bulanannya, supaya mengurangi beban," imbuhnya.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...uransi-swasta/
Kenapa ga bilang:
BPJS belum sempurna, jadi belum wajib. Kami sempurnakan dulu.

Untuk itu, Menkes Budi menyarankan agar masyarakat juga memiliki asuransi swasta selain BPJS Kesehatan.
"Saya akui belum sempurna, dia memberikan layanan gratis ke 260 juta anggotanya, ada yang senang, nggak komplain, ada yang banyak komplain," ujar Menkes Budi dalam YouTube IDN Times, kutip Jumat (17/1).
"Bayangkan setiap paliatif penyakit tinggi-tinggi itu kan bisa ratusan juta, sampai puluhan juta. Jadi enggak semua bisa di-cover. Nah apa yang kejadian (penyakit) untuk yang tidak bisa di-cover itu idealnya di-cover oleh asuransi di atasnya, ada dong asuransi swasta yang bayarnya mungkin enggak Rp 48.000 (iuran BPJS), mungkin Rp 100.000, Rp 150.000 lah sebulan,” lanjutnya.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) saat ini tengah menggodok skema yang dapat melibatkan asuransi swasta untuk dapat menanggung pengobatan yang tidak termasuk dalam BPJS.
Dengan masyarakat memiliki asuransi swasta, masyarakat yang berobat tidak tertanggung BPJS bisa sedikit bernapas lega.
"Tapi nanti jadi kalau dia kena ini (penyakit) yang enggak di-cover oleh BPJS, yang puluhan juta sisanya itu bisa di-cover oleh asuransi swastanya. Itu yang sekarang pemerintah lagi lakukan," katanya.
"Sehingga kalau kekurangannya tadi bisa ditutup oleh asuransi swasta, jadi yang sakit tidak usah harus bayar gerojoknya besar. Tapi sama seperti BPJS, dia bayarnya mungkin ratusan ribu atau berapakah bulanannya, supaya mengurangi beban," imbuhnya.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...uransi-swasta/
Kenapa ga bilang:
BPJS belum sempurna, jadi belum wajib. Kami sempurnakan dulu.





4l3x4ndr4 dan qavir memberi reputasi
2
343
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan