Kaskus

News

hulkiestAvatar border
TS
hulkiest
Sektor Garmen Indonesia Terancam PHK Massal Akibat Dumping dari China
Sektor Garmen Indonesia Terancam PHK Massal Akibat Dumping dari China

JAKARTA: Industri garmen Indonesia yang rentan menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga ratusan ribu pekerja tahun ini jika pemerintah tidak segera menghentikan praktik dumping yang terus dilakukan oleh China, menurut peringatan seorang pejabat asosiasi industri.

Redma Gita Wirawasta, Ketua Asosiasi Produsen Benang dan Serat Filamen Indonesia, menyatakan bahwa puluhan pabrik terancam tutup karena kesulitan bersaing dengan produk pakaian murah buatan China yang telah membanjiri pasar dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami mendapat informasi bahwa beberapa perusahaan mulai menutup pabrik mereka,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Redma mengungkapkan bahwa ia telah menyampaikan kekhawatiran ini kepada pejabat Kementerian Perdagangan dalam sebuah pertemuan pada hari Selasa, di mana para pemimpin industri mendesak adanya peningkatan hambatan non-tarif seperti penerapan persyaratan label baru dan peningkatan standar keamanan.

“Jika pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan produk China masuk ke Indonesia, saya rasa sekitar 500.000 orang lagi akan kehilangan pekerjaan tahun ini,” katanya, memberikan perkiraan yang hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan estimasi pemerintah.

Sebagai salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia, industri tekstil telah berjuang untuk bersaing dengan negara tetangga di kawasan ini, dengan kehilangan sekitar 80.000 pekerjaan hanya tahun lalu, menurut salah satu perkiraan resmi.

PHK massal ini dapat semakin menekan momentum ekonomi Indonesia dan menggagalkan target Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam lima tahun masa jabatannya.

Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan hanya tumbuh sebesar 5% pada 2024, menurut survei Bloomberg, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2%.

Salah satu masalah utama bagi sektor tekstil, kata Redma, adalah kemampuan Indonesia untuk secara efektif membatasi masuknya produk ilegal di pelabuhan.

Presiden Prabowo bulan lalu sempat mengatakan bahwa pemerintah mungkin akan menenggelamkan kapal yang menyelundupkan tekstil ke daratan “jika diperlukan” sebagai upaya membantu industri tekstil domestik yang sedang kesulitan.

Indonesia menghadapi pasar ilegal besar-besaran dari China yang, menurut estimasi Redma, rata-rata mencapai sekitar 1.000 kontainer per bulan yang masuk ke Indonesia.

Sebagian besar produk selundupan ini kemudian dijual di platform online dan pasar lokal, yang menyebabkan harga menjadi lebih rendah dari biaya produksi.

Masalah ini, ditambah dengan lemahnya permintaan global dan persaingan yang semakin ketat, telah menyebabkan produsen tekstil terdaftar seperti PT Sri Rejeki Isman merumahkan 3.000 pekerja, sementara PT Pan Brothers harus menyusun ulang utang lebih dari 530 juta dolar AS.

Redma juga mengkhawatirkan bahwa tarif yang mungkin diberlakukan oleh pemerintahan Trump mendatang dapat memperburuk masuknya barang-barang China, sehingga semakin menekan perusahaan-perusahaan lokal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip oleh media lokal pekan ini mengatakan bahwa pemerintah berharap dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump untuk menurunkan tarif bagi produk Indonesia.

“Penutupan pabrik terjadi dari hulu ke hilir — di sektor tenun garmen, pemintalan, hingga sektor serat,” ujar Redma. “Situasinya sangat menantang,” tambahnya.

Source


Ini pasti berita hoax!! Ekonomi Indonesia baik-baik saja kok. Harga bakso masih 10rb. Dan tidak ada dumping produk-produk China.

emoticon-Lempar Bata
gmc.yukonAvatar border
ebenezer10Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 3 lainnya memberi reputasi
4
512
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan