Makan Bergizi Gratis di Majalengka Disajikan Prasmanan, Murid Bawa Kotak Bekal Sendiri

Berbagai daerah memiliki kebijakannya sendiri untuk MBG, salah satunya Kabupaten Majalengka yang mengemas menu lewat sajian prasmanan.

Dyah Ayu PamelaDyah Ayu Pamela
Diperbarui 15 Jan 2025, 13:17 WIB

Makan Bergizi Gratis di Majalengka Disajikan Prasmanan, Murid Bawa Kotak Bekal Sendiri. (Dok: TikTok @pemkabmajalengka)
Liputan6.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih bergulir di 26 provinsi terhitung sejak Senin, 6 Januari 2024. Berbagai daerah memiliki kebijakannya sendiri untuk MBG, salah satunya Kabupaten Majalengka yang mengemas menu lewat sajian prasmanan.

"Siapa yang sudah tidak sabar pengen makan bergizi gratis?" demikian keterangan foto yang tertera di akun TikTok resmi Kabupaten Majalengka @pemkabmajalengka pada 13 Januari 2025.

Tampak siswa-siswi SMP sebuah sekolah negeri di Majalengka tengah berbaris mengantre untuk mengambil menu makanan prasmanan yang telah disiapkan. Menu prasmanan yang terdiri dari nasi, menu sayur sawi dan tahu, serta ayam dan dilengkapi susu kemasan serta buah, terhidang di depan mereka.

Hal yang berbeda adalah para murid membawa piring maupun kotak bekal sendiri yang masih kosong untuk diisi dengan menu prasmanan tersebut. Tidak ada kotak makan kertas atau plastik yang disajikan panitia.

Selain itu para murid tampaknya bisa lebih leluasa mengatur sendiri seberapa banyak makanan yang bakal mereka habiskan. Ada yang mengambil sedikit, tapi ada pula yang nasinya terlihat lebih banyak. Namun di luar dari itu para murid tampak lahap menyantap makanan di depan meraka. 

Para guru tampak memperhatikan ketertiban muridnya. Sesudah mengambil makanan, mereka pun duduk di bangku masing-masing dan sibuk menyantap makanan. Tak ada makanan tersisa, para siswa juga tampak bersyukur dengan makanan yang mereka terima.

Tanggapan Warganet

Menu Makan Bergizi Gratis Kian Diminati Siswa-Siswi di Tangerang, Ternyata Ini Rahasianya
Perbesar
Pembiasaan Makan Bergizi Gratis di SD Negeri Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Senin, (09/9/2024).
Video yang ditonton oleh ratusan ribu pengguna TikTok itu pun menuai beragam reaksi. "Nah gini yg ku maksud seperti sekolah luar negeri," tulis seorang warganet.

"Kedepannya setiap sekolah membuat fasilitas ruang kantin dan dapurnya sendiri, serta didampingi oleh ahli gizi setiap sekolah ada… rekrut pedagang kantin jadi juru masak.." yang lain memberi masukan.

"Kalo di SMK gini ngambilnya porsi mukbang," kata warganet. "Majalengka udah lah bagaimana kabar cirebon??" tanya warganet yang belum mendapat makan bergizi gratis.

"Min adik aku gak mau sekolah gara gara denger mau di kasih makan siang gratis ..," ungkap yang lain. "Tidak berlaku buat anak SMA ntar ambil nasi porsi kuli😭😭😭😭," tulis warganet.

"Kalo boleh ngasih saran si, susu nya jangan yang mengandung terlalu banyak gula, bisa dengan yang full cream aja🤗," saran warganet lainnya. "Lebih enak begini, kalo anak gak suka salah satu lauk bisa di skip," kata warganet.


Momen Seru Makan Bersama Teman Sekelas

Tren Makan Bergizi Gratis di Sekolah Jadi Seru Sambil Kumpul Bareng Teman Sekelas
Perbesar
Tren Makan Bergizi Gratis di Sekolah Jadi Seru Sambil Kumpul Bareng Teman Sekelas. (Dok: IG
Sebelumnya juga diberitakan, menyasar anak dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA, sesi makan siang jadi momen seru kumpul bareng teman sekelas. Tak sedikit siswa sekolah maupun guru yang mengabadikan momen saat menghabiskan jatah Makan Bergizi Gratis.

Tak hanya makan di meja, ada pula sekelompok murid yang makan berkelompok di lantai kelas sambil mengobrol dan merekam video. Seperti yang diunggah ulang akun Instagram @mood.jakarta pada Rabu, 8 Januari 2025.

"Trend makan gratis di sekolah jadi seru banget, terlihat beberapa anak cewek di sekolah bareng-bareng makan makanan yang disediakan oleh pemerintah ini," tulis akun tersebut sebagai keterangan.

Klip tersebut menggambarkan sekelompok siswa SMA yang membentuk lingkaran untuk makan bersama, meski di antaranya ada pula siswa laki-laki yang memilih menyantap makanan di mejanya sendiri. Wajah anak-anak tersebut tampak ceria sambil menyantap nasi, sayur, sebotol susu, serta lauk yang tersaji di food tray berbahan stainless.


Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis atau MBG di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/1/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Keseruan itu tampaknya tak dirasakan mereka yang sudah kuliah. Pasalnya, banyak warganet yang sudah kuliah berharap bisa dapat jatah Makan Bergizi Gratis. Selain itu, siswa SMA dianggap paling semangat, dibandingkan siswa SD yang menyebut makanan MBG hambar maupun banyak keluhan dari para orangtua murid. 

Unggahan keseruan saat menikmati Makan Bergizi Gratis tersebut mendapat banyak respons dari warganet. "Ayok adik adik buat tren foto menu makanan bergizi mu... 😍 Biar ketauan daerah mana yang lauknya dikit🙂," ungkap warganet.

"Sederhana tapi angkatan 2006 ke bawah tidak bisa merasakan🗿," tulis warganet. "Pasti yang pegang kamera sambil bilang "masyaallah Tabarakallah bunda bunda kita sedang makan syiang gtatissshhhhh"," warganet yang lain menimpali.

"Alhamdulillah intinya jangan kinta pendapat anak kecil. Belum.bisa mikir n asal nyeplos. Anak SMP SMA menikmati dan bersyukur," komentar yang lain. "Seru bgt, pas jaman gue gada ginian," ungkap warganet.

"Klo Kya gini uang jajan ttp diksh ga sih?" tulis yang lain. "Alhamdulillah uang jajan berkurang," tulis warganet.

https://www.liputan6.com/lifestyle/r...sendiri?page=4

cara begini lebih menarik biar menyesuaikan selera anak.

Penyebab Siswa Sukoharjo Keracunan MBG Diduga Akibat Ayam Tak Matang

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jan 2025 18:44 WIB
Bagikan:


url telah tercopy

Ilustrasi. Sejumlah siswa akan mengikuti program Makan Bergizi Gratis. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah siswa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan usai makan menu program makan bergizi gratis (MBG).
Diduga para siswa itu keracunan makanan yang tak sempurna pengolahannya.

Kepala SDN Dukuh 03 Lilik Kurniasih mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (16/1).

Usai sejumlah siswanya mengalami gejala keracunan makanan tersebut, pihak sekolah langsung menghubungi tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait dan petugas kesehatan dari Puskesmas Sukoharjo Kota.

"Tadi langsung ditangani oleh petugas, dan langsung diberi obat. Alhamdulillah langsung tertangani," kata Lilik.

Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani, mengatakan Kodim 0726 Sukoharjo yang mengelola SPPG telah mengakui proses pemasakan ayam kurang matang.

"Ayamnya tidak matang, sudah diakui dari Kodim," katanya.

Sedangkan para siswa yang mengalami gejala tersebut langsung diberikan obat oleh pihak puskesmas.

"Yang kena itu cuma mual dan muntah, tidak sampai dirujuk ke rumah sakit. Sudah kami tangani, setelah kami observasi hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari SPPG terkait dan Kodim 0726 Sukoharjo terkati menu MBG yang membuat sejumlah siswa keracunan makanan tersebut.

Kronologi siswa keracunan MBG
Lilik membeberkan kronologi siswa-siswa di sekolahnya mengalami keracunan makanan MBG sehingga harus dirawat petugas dari puskesmas.

Dia mengatakan saat itu makanan tiba di sekolah pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, makanan tersebut disantap para siswa.

Namun, usai makan ada beberapa siswa yang merasa mual dan pusing.

"Ada yang merasa mual, pusing, dan ada satu anak yang muntah," kata kepala sekolah tersebut.

Dari 200 siswa yang ada di sekolah tersebut, dia mengatakan ada sekitar sepuluh anak yang merasa mual setelah makan.

Lilik mengatakan para siswa yang merasakan gejala tersebut merupakan siswa kelas 1-6. Mereka juga mengaku mencium bau basi dari ayam tepung yang menjadi lauk dari menu hari ini.

Selain ayam tepung, menu MBG pada Kamis itu ada nasi putih, sayur ca wortel tahu, buah naga, dan susu. Usai kejadian tersebut, makanan yang masih tersisa langsung ditarik para guru.

Para siswa yang keracunan makanan itu pun langsung ditangani petugas dari puskesmas dan diberi obat.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...am-tak-matang.

Warganet di Twitter sudah mengingatkan potensi racunan dan mendesak program ini dihentikan!