Pembunuhan aktor Indonesia, Sandi Permana, oleh tetangganya, Nanang Irawan, yang dipicu oleh perselisihan pribadi dan emosi yang memuncak.
Pelaku merasa tersinggung dan dihina oleh korban, termasuk karena tatapan sinis dan tindakan meludah.
Konflik di antara mereka telah berlangsung sejak tahun 2019 akibat perselisihan terkait properti dan interaksi sosial.


sumber gambar KompasTV
Hubungan antara korban dan pelaku mulai memburuk sejak tahun 2019 akibat masalah properti, di mana korban menebang tanaman milik pelaku tanpa izin.
Pada rapat lingkungan bulan Oktober 2024, terjadi perdebatan yang semakin memperburuk hubungan mereka.

Pada 12 Januari 2025, korban diduga menatap pelaku dengan tatapan sinis dan meludah di depan pelaku.
Hal ini memicu emosi pelaku hingga melakukan serangan.

Pelaku menggunakan senjata tajam untuk menusuk korban beberapa kali.
Korban sempat mencoba melawan dan meminta bantuan, namun akhirnya meninggal dunia meski sudah dibawa ke rumah sakit.

Nanang Irawan alias "Gimbal" ditangkap di Karawang, Jawa Barat, setelah buron selama tiga hari.
Untuk mengelabui polisi, pelaku sempat mengubah penampilannya dengan memotong rambut.

Polisi menyita senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menyerang korban.
Pelaku dijerat pasal 338 dan 354 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Tujuh orang saksi telah diperiksa untuk memperjelas kronologi kejadian.
Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka parah dan sempat meminta bantuan sebelum meninggal dunia.
Istri korban meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas tindakan kejam tersebut.

sumber berita KompasTV