Kaskus

News

hulkiestAvatar border
TS
hulkiest
Fenomena Praktik Kerja Ekstrem di Tiongkok yang Picu Kontroversi Publik
Fenomena Praktik Kerja Ekstrem di Tiongkok yang Picu Kontroversi Publik

Sebuah video mengejutkan yang menunjukkan karyawan berbaring telungkup di lantai sambil meneriakkan slogan untuk menyambut seorang bos perusahaan kembali memicu perdebatan tentang ritual kerja yang tidak sehat di Tiongkok. Klip yang diduga direkam di sebuah lembaga pendidikan di Guangzhou ini memperlihatkan sekitar 20 karyawan meneriakkan secara serempak, “Cabang Qiming menyambut Bos Huang! Cabang Qiming, baik dalam hidup maupun mati, kami tidak akan gagal menjalankan misi kerja kami,” saat bos mereka memeriksa lokasi.

Insiden ini, yang beredar di media sosial, memicu kemarahan dan keterkejutan, menarik perhatian hingga 8 juta penonton di platform Weibo. Banyak kritikus mengecam praktik seperti itu sebagai tindakan yang merendahkan martabat manusia, termasuk di media sosial.

{thread_title}


Liu, perwakilan hukum lembaga tersebut, membantah keaslian video tersebut dengan menyatakan, “Video ini telah menyebabkan dampak negatif yang berkepanjangan pada perusahaan. Kontennya mungkin telah diedit atau dipalsukan.” Liu juga menambahkan bahwa tim pendiri telah menghentikan operasi sejak tahun 2020 dan perusahaan tersebut sedang dalam proses pembubaran, sebagaimana dilaporkan oleh South China Morning Post.

Pihak berwenang setempat telah memulai penyelidikan terhadap kebijakan perusahaan dan keaslian rekaman tersebut. Namun demikian, video ini kembali memicu sorotan publik terhadap tuntutan kerja yang ekstrem di Tiongkok, dengan banyak orang mengingat kasus serupa yang mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan.

Ini bukan kali pertama praktik kerja yang tidak biasa menarik perhatian di Tiongkok. Pada Oktober 2023, seorang karyawan di Guangzhou mengungkapkan bahwa perusahaannya mengharuskan staf berjalan 180.000 langkah per bulan atau menghadapi pemotongan gaji.

Dalam kasus lain, sebuah perusahaan manajemen properti di Henan memberlakukan standar berat badan yang tidak ilmiah, dengan memotong 500 yuan per bulan dari gaji karyawan yang tidak memenuhinya. Salah satu karyawan melaporkan bahwa ia telah kehilangan lebih dari 10.000 yuan selama dua tahun akibat aturan tersebut.

Pada tahun 2020, sebuah perusahaan keuangan di Chengdu menghukum karyawan yang berkinerja buruk dengan memaksa mereka memakan “tongkat cabai maut,” yang mengakibatkan dua wanita harus dirawat di rumah sakit.

Source
mnotorious19150Avatar border
bobibotaktakAvatar border
azhuramasdaAvatar border
azhuramasda dan 3 lainnya memberi reputasi
4
878
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan