Pada Jumat, 3 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana besar membangun Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Ide ini pertama kali muncul dalam rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyebutkan bahwa sekolah ini akan menjadi fasilitas pendidikan berbasis asrama (boarding school) yang menitikberatkan pada pembentukan karakter dan pemberian gizi yang memadai bagi para siswa.

Sekolah Rakyat yang rencananya akan dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ini diharapkan dapat memberikan solusi pendidikan holistik untuk keluarga miskin ekstrem.

Pada tahap awal, proyek ini akan dilakukan uji coba di tiga titik di wilayah Jabodetabek.

Selain memberikan pendidikan gratis, Sekolah Rakyat juga menyediakan asrama untuk mendukung proses belajar-mengajar yang lebih efektif.

"Diutamakan boarding school-nya yang paling penting, sehingga gizinya tertangani," ujar Muhaimin pada Jumat, 3 Januari 2025.

Sumber : https://www.tempo.co/politik/prabowo...-mampu-1189668

Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan formal, tetapi juga untuk memberikan pengasuhan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Konsep asrama memungkinkan pembentukan kebiasaan positif seperti empati, kerja sama, dan pola asuh yang mendukung perkembangan anak.

"Pak Prabowo ingin anak-anak telantar tertangani," ujar Muhaimin pada 11 Januari 2025.

Sumber : https://disway.id/read/848206/cak-im...tar-tertangani

Dalam rapat lanjutan yang diadakan pada Senin, 13 Januari 2025, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa beberapa balai pelatihan yang tidak terpakai akan dimanfaatkan sebagai lokasi awal Sekolah Rakyat.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak swasta untuk mendukung pendanaan dan pelaksanaan proyek ini.

Alternatif lain seperti kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga sedang dikaji.

Sumber : https://www.suara.com/news/2025/01/1...ak-anak-miskin

Meskipun saat ini proyek masih dalam tahap perencanaan, daya tampung sekolah telah dirancang maksimal untuk 100 siswa per angkatan.

Jenjang pendidikan yang diusulkan mencakup tingkat dasar hingga menengah, namun hal ini masih memerlukan diskusi lebih lanjut.

Gus Ipul juga memastikan bahwa program ini tidak akan tumpang tindih dengan sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Kami pasti akan konsultasi, ide awalnya sudah disampaikan yang pasti kami saling dukung," jelasnya.

Sumber : https://www.tempo.co/politik/mensos-...dasmen-1193016

Harapan besar tersimpan dalam inisiatif ini. Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga berupaya mencetak agen perubahan yang mampu mengangkat kondisi keluarganya dan menginspirasi komunitas sekitar.

Mereka diharapkan menjadi kader-kader bangsa yang mampu mengangkat tidak hanya keluarganya sendiri, tapi keluarga-keluarga lain yang memerlukan inspirasi.

Dengan dimulai dari Jakarta dan sekitarnya, program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memajukan pendidikan untuk semua kalangan di Indonesia.