- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hindari Ban, Pemerintah Tiongkok Sarankan TikTok Untuk Dijual ke Elon Musk
TS
medievalist
Hindari Ban, Pemerintah Tiongkok Sarankan TikTok Untuk Dijual ke Elon Musk
Hindari Ban, Pemerintah Tiongkok Sarankan TikTok Untuk Dijual ke Elon Musk
- Selasa, 14 Januari 2025 | 08:53 WIB
Diorama.id - Menghadapi ancaman pemblokiran di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025 mendatang, membuat pemerintah Tiongkok mulai melakukan intervensi demi menyelamatkan TikTok.
Berdasarkan laporan eksklusif dari Bloomberg, kabarnya pemerintah Tiongkok menyarankan ByteDance selaku perusahaan induk dari TikTok, untuk menjual seluruh saham perusahaannya kepada billionaire asal Amerika Serikat, Elon Musk.
Berdasarkan sumber dari Bloomberg tersebut, kabarnya langkah menjual TikTok kepada Elon Musk tersebut menjadi sebuah cara yang paling rasional untuk menyelamatkan aplikasi tersebut dari ancaman ban pemerintah Amerika Serikat.
Bak gayung bersambut, kabarnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mencoba mendelay pemblokiran TikTok tersebut, dengan mengupayakan solusi yang bersifat politik guna menjembatani kepentingan kedua negara.
Hingga berita ini diumumkan, Elon Musk sendiri masih belum buka suara terkait isu tersebut. Dengan adanya nama Musk sebagai pemilik saham TikTok, tentunya aplikasi tersebut tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat.
Sebelumnya, TikTok mendapatkan berbagai sentimen negatif pemerintah Amerika Serikat setelah para pejabat dan anggota Kongres menuduh ByteDance memiliki hubungan dengan pemerintah Tiongkok.
Banyak yang mengangkat kekhawatiran terkait keamanan nasional atas aplikasi tersebut, dengan klaim bahwa Beijing dapat memaksa ByteDance menyerahkan data 170 juta pengguna TikTok di Amerika Serikat.
Departemen Kehakiman Amerika menyatakan bahwa karena TikTok dimiliki oleh perusahaan induk asal Tiongkok dan memiliki akses ke data pengguna Amerika, aplikasi ini menimbulkan "ancaman keamanan nasional yang sangat besar."
Pada April 2024, Kongres AS mengesahkan sebuah undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden, memberikan waktu sembilan bulan kepada ByteDance untuk menemukan pembeli yang disetujui AS atau menghadapi penutupan TikTok di seluruh AS.
TikTok dan ByteDance membantah adanya hubungan dengan pemerintah Cina atau kemungkinan penyerahan data tersebut. Mereka juga sebelumnya menolak opsi untuk menjual aplikasi tersebut.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah mengajukan beberapa tantangan hukum terhadap undang-undang tersebut, dengan alasan bahwa undang-undang tersebut "inkonstitusional" dan akan berdampak "sangat besar" pada kebebasan berbicara dengan menyensor pengguna mereka di AS.
https://diorama.suaramerdeka.com/tec...oogle_vignette
ntar nasibnya kek X donk
- Selasa, 14 Januari 2025 | 08:53 WIB
Pemerintah Tiongkok sarankan TikTok dijual ke Elon Musk
Diorama.id - Menghadapi ancaman pemblokiran di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025 mendatang, membuat pemerintah Tiongkok mulai melakukan intervensi demi menyelamatkan TikTok.
Berdasarkan laporan eksklusif dari Bloomberg, kabarnya pemerintah Tiongkok menyarankan ByteDance selaku perusahaan induk dari TikTok, untuk menjual seluruh saham perusahaannya kepada billionaire asal Amerika Serikat, Elon Musk.
Berdasarkan sumber dari Bloomberg tersebut, kabarnya langkah menjual TikTok kepada Elon Musk tersebut menjadi sebuah cara yang paling rasional untuk menyelamatkan aplikasi tersebut dari ancaman ban pemerintah Amerika Serikat.
Bak gayung bersambut, kabarnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mencoba mendelay pemblokiran TikTok tersebut, dengan mengupayakan solusi yang bersifat politik guna menjembatani kepentingan kedua negara.
Pemblokiran TikTok di Amerika tersebut dikarenkan aplikasi tersebut sebut sebagai ancaman negara
Hingga berita ini diumumkan, Elon Musk sendiri masih belum buka suara terkait isu tersebut. Dengan adanya nama Musk sebagai pemilik saham TikTok, tentunya aplikasi tersebut tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat.
Sebelumnya, TikTok mendapatkan berbagai sentimen negatif pemerintah Amerika Serikat setelah para pejabat dan anggota Kongres menuduh ByteDance memiliki hubungan dengan pemerintah Tiongkok.
Banyak yang mengangkat kekhawatiran terkait keamanan nasional atas aplikasi tersebut, dengan klaim bahwa Beijing dapat memaksa ByteDance menyerahkan data 170 juta pengguna TikTok di Amerika Serikat.
Departemen Kehakiman Amerika menyatakan bahwa karena TikTok dimiliki oleh perusahaan induk asal Tiongkok dan memiliki akses ke data pengguna Amerika, aplikasi ini menimbulkan "ancaman keamanan nasional yang sangat besar."
Pada April 2024, Kongres AS mengesahkan sebuah undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden, memberikan waktu sembilan bulan kepada ByteDance untuk menemukan pembeli yang disetujui AS atau menghadapi penutupan TikTok di seluruh AS.
TikTok dan ByteDance membantah adanya hubungan dengan pemerintah Cina atau kemungkinan penyerahan data tersebut. Mereka juga sebelumnya menolak opsi untuk menjual aplikasi tersebut.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah mengajukan beberapa tantangan hukum terhadap undang-undang tersebut, dengan alasan bahwa undang-undang tersebut "inkonstitusional" dan akan berdampak "sangat besar" pada kebebasan berbicara dengan menyensor pengguna mereka di AS.
https://diorama.suaramerdeka.com/tec...oogle_vignette
ntar nasibnya kek X donk
Diubah oleh medievalist 14-01-2025 07:52
0
203
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan