- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Bergabung dengan Valuta Asia, Dibuka Menguat Pagi Ini


TS
jaguarxj220
Rupiah Bergabung dengan Valuta Asia, Dibuka Menguat Pagi Ini
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat tipis pada awal transaksi pasar spot hari ini, ketika Dewan Gubernur Bank Indonesia memulai pertemuan dua hari merumuskan kebijakan moneter yang akan diumumkan pada Rabu.
Rupiah spot dibuka menguat 0,06% di level Rp16.265/US$, mengikuti tren valuta Asia yang juga kompak mengalahkan dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini, pasca sebuah laporan yang dirilis oleh Bloomberg menyebutkan tim ekonomi Donald Trump, Presiden AS terpilih, tengah menyusun rencana tarif impor yang disebut akan dikenakan secara bertahap.
Kabar itu berhasil mengurangi pamor dolar AS. Indeks dolar AS pagi ini dibuka lemah 0,35% meski masih di kisaran 109,59 setelah pada Selasa kemarin sempat menyentuh 110 dalam intraday trading.
Rupiah menguat tipis mengikuti mata uang Asia yang hijau pagi ini dipimpin oleh baht Thailand 0,29%, won 0,28%, peso 0,28%, ringgit 0,24%, dolar Taiwan 0,15%, baru kemudian rupiah menguat 0,07%, yuan offshore 0,07%, yuan Tiongkok 0,04% dan dolar Hong Kong 0,03%.
Hanya dolar Singapura dan yen Jepang yang sejauh ini masih melemah tipis terhadap dolar AS sebanyak 0,01%.
Secara teknikal, rupiah memiliki level resistance yang menarik dicermati di kisaran Rp16.250/US$ dan selanjutnya Rp16.220/US$.
Rupiah sejatinya masih memiliki potensi penguatan optimis lanjutan seiring sentimen pasar ke resistance potensial di level Rp16.200/US$ dan Rp16.180/US$, meski terbatas peluangnya.
Hari ini, Kementerian Keuangan RI juga menggelar lelang perdana sukuk negara (SBSN) dengan target perolehan Rp10 triliun.
Kebangkitan mata uang Asia itu kemungkinan karena laporan yang menyebutkan, tim ekonomi Trump tengah membahas peningkatan tarif impor secara bertahap dari bulan ke bulan.
Itu menjadi pendekatan bertahap yang ditujukan untuk menaikkan daya tawar sembari membantu perekonomian terbesar itu menghindari lonjakan inflasi.
Laporan itu bersumber dari beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut. Salah satu gagasan yang diusung adalah, tarif impor akan dikenakan bertingkat antara 2% hingga 5% setiap bulan, yang akan bergantung pada otoritas eksekutif di bawah Undang-Undang International Emergency Economic Power Act.
Proposal kebijakan itu masih berada dalam tahap awal dan belum disampaikan pada Trump, menurut sumber Bloomberg.
Para penasihat di balik rencana tersebut di antaranya adalah calon menteri keuangan AS Scott Bessent, lalu Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hasset serta Stephen Miran yang dicalonkan memimpin Dewan Penasihat Ekonomi, menurut sumber Bloomberg.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...guat-pagi-ini/
Dikasih menguat dulu dikittt sama Trump abis dihajar kemarin...
Penerapan tarif import AS direncanakan dilakukan bertahap, tidak sekaligus.
Rupiah spot dibuka menguat 0,06% di level Rp16.265/US$, mengikuti tren valuta Asia yang juga kompak mengalahkan dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini, pasca sebuah laporan yang dirilis oleh Bloomberg menyebutkan tim ekonomi Donald Trump, Presiden AS terpilih, tengah menyusun rencana tarif impor yang disebut akan dikenakan secara bertahap.
Kabar itu berhasil mengurangi pamor dolar AS. Indeks dolar AS pagi ini dibuka lemah 0,35% meski masih di kisaran 109,59 setelah pada Selasa kemarin sempat menyentuh 110 dalam intraday trading.
Rupiah menguat tipis mengikuti mata uang Asia yang hijau pagi ini dipimpin oleh baht Thailand 0,29%, won 0,28%, peso 0,28%, ringgit 0,24%, dolar Taiwan 0,15%, baru kemudian rupiah menguat 0,07%, yuan offshore 0,07%, yuan Tiongkok 0,04% dan dolar Hong Kong 0,03%.
Hanya dolar Singapura dan yen Jepang yang sejauh ini masih melemah tipis terhadap dolar AS sebanyak 0,01%.
Secara teknikal, rupiah memiliki level resistance yang menarik dicermati di kisaran Rp16.250/US$ dan selanjutnya Rp16.220/US$.
Rupiah sejatinya masih memiliki potensi penguatan optimis lanjutan seiring sentimen pasar ke resistance potensial di level Rp16.200/US$ dan Rp16.180/US$, meski terbatas peluangnya.
Hari ini, Kementerian Keuangan RI juga menggelar lelang perdana sukuk negara (SBSN) dengan target perolehan Rp10 triliun.
Kebangkitan mata uang Asia itu kemungkinan karena laporan yang menyebutkan, tim ekonomi Trump tengah membahas peningkatan tarif impor secara bertahap dari bulan ke bulan.
Itu menjadi pendekatan bertahap yang ditujukan untuk menaikkan daya tawar sembari membantu perekonomian terbesar itu menghindari lonjakan inflasi.
Laporan itu bersumber dari beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut. Salah satu gagasan yang diusung adalah, tarif impor akan dikenakan bertingkat antara 2% hingga 5% setiap bulan, yang akan bergantung pada otoritas eksekutif di bawah Undang-Undang International Emergency Economic Power Act.
Proposal kebijakan itu masih berada dalam tahap awal dan belum disampaikan pada Trump, menurut sumber Bloomberg.
Para penasihat di balik rencana tersebut di antaranya adalah calon menteri keuangan AS Scott Bessent, lalu Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hasset serta Stephen Miran yang dicalonkan memimpin Dewan Penasihat Ekonomi, menurut sumber Bloomberg.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...guat-pagi-ini/
Dikasih menguat dulu dikittt sama Trump abis dihajar kemarin...

Penerapan tarif import AS direncanakan dilakukan bertahap, tidak sekaligus.


kakekane.cell memberi reputasi
1
165
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan