- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pagi Mencekam di Kramat, Warga Diserang Gangster Berpenutup Wajah dengan Senjata Taja


TS
billyns
Pagi Mencekam di Kramat, Warga Diserang Gangster Berpenutup Wajah dengan Senjata Taja
https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page2
Pagi Mencekam di Kramat, Warga Diserang Gangster Berpenutup Wajah dengan Senjata Tajam
Sekelompok gangster menyerang permukiman warga perkampungan RT 10/03, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, warga Jalan Kramat Pulo sedang disibukkan dengan aktivitas berdagang. Para ibu keluar untuk menyambut rezeki lebih pagi. Sisanya, warga masih tertidur lelap di dalam rumah. Namun, suara petasan tiba-tiba meledak di ujung jalan. Suara ledakan petasan itu tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.
Suara warga berteriak histeris juga menjadi alarm pagi itu bagi Inan (55), warga RT 10/03. Saat itu, dengan mata setengah mengantuk, Inan pergi ke toilet komunal di ujung gang. Seketika Inan terkejut mendengar suara warga berteriak histeris karena petasan diarahkan kepada mereka, termasuk para pedagang yang sudah membuka lapak di ujung jalan.
Inan segera keluar. Dia sadar, perkampungannya diserang oleh orang tidak dikenal. Sebagian besar penyerang kampungnya menggunakan penutup wajah berupa masker untuk menghilangkan jejak digital. Inan yang berbekal bambu berusaha mengusir para gangster tersebut dengan beberapa laki-laki lainnya. Saat berupaya memukul mundur, Inan terjatuh di hadapan musuh-musuhnya.
Dua Korban Luka
Inan mengalami nasib nahas karena dahinya harus dijahit luar dalam akibat luka sobek. Tangan kanannya yang digunakan untuk menangkis serangan senjata tajam juga dijahit luar dalam. Inan tersungkur di bawah saat itu. Dia terjatuh karena menginjak sisa celananya sendiri.
Musuh yang melihat keadaan Inan yang tidak berdaya, segera menyerangnya dengan berbagai senjata tajam. Inan ingat betul, panjang celurit yang dibawa oleh gangster itu sekira dua meter. "Saya ditimpuk celurit, ini tangan kanan untuk nangkis. Saya cuma bisa Allahuakbar aja dah," kata dia saat ditemui di kediamannya, Minggu. Inan mengatakan, saat dia terjatuh, dahinya kena sabet benda tajam. Tangan kanannya juga tersabet karena dia gunakan untuk menghalau benda tajam itu. Beruntung, tidak butuh waktu lama bagi pemuda kampung sadar posisi Inan yang terjepit. Mereka segera memukul mundur gangster tersebut. Sementara itu, darah mengucur dari dahi Inan menutupi pandangannya yang kian memerah. Inan kemudian dilarikan ke rumah sakit karena darah telah bercucuran di wajahnya. Dia mesti mendapatkan 15 jahitan pada bagian dahi, sembilan jahitan pada tangan kanannya. "Ini sekitar 15-16 jahitan. Panjang bener. 15 luar dalem (jahitannya di dahi)," tambah dia. Selain dia, salah seorang tetangganya juga disebut menjadi korban keganasan gangster tersebut. Akan tetapi, dia tidak tahu dengan pasti luka yang dialami korban lainnya.
Dua Hari Berturut-turut Diserang Gangster
Ketua RT 10/03, Kramat, Dian mengungkapkan bahwa wilayahnya diserang oleh gangster dalam dua hari berturut-turut. Penyerangan pertama terjadi pada Sabtu (11/1/2025). "Enggak sering, cuma udah dua malem ini iya, sering diserang. Cuma kita enggak tahu dari mana, anak mana," kata Dian saat ditemui di lokasi, Minggu. Dian mengaku tidak mengetahui apa alasan kelompok tersebut melakukan penyerangan. Penyerangan pertama, kata Dian, dilakukan sekira pukul 03.30 WIB dinihari. Saat itu, sekira 10 hingga 15 pemuda mendatangi perkampungannya dan melempar berbagai macam barang ke jalan perkampungan. "Iya bawa senjata tajam gede-gede. Ada sekira 10 motor sampai 15 motor. Mereka lempar-lemparin botol ke jalan sini," ujar Dian. Baru pada penyerangan kedua, sekira 30 motor mendatangi perkampungannya. Penyerangan tersebut dilakukan pada pukul 05.30 WIB.
Dari penyerangan terakhir, dua orang warganya menjadi korban karena terkena sabetan dari sajam yang dibawa oleh para pelaku. "Korban sih dua, pas mau berangkat kerja. Dia kesandung, kena kakinya," tambah Dian.
Gunakan Penutup Wajah
Kelompok gangster yang menyerang perkampungan Kramat ternyata menggunakan penutup wajah ketika melakukan penyerangan terhadap warga. "Mereka semua pakai penutup kepala semua, jadi enggak tahu wajahnya. Pokoknya rapi lah," kata Nedi (36), warga RT 10/03 saat ditemui di lokasi, Minggu. Nedi ketika itu turut membersamai warga lainnya untuk mengusir kelompok gangster itu. Dia mengatakan, terdapat sekira 30 hingga 40 orang yang menyerang perkampungannya. Mereka semua menggunakan penutup wajah, sehingga Nedi tidak tahu dengan terang siapa pelaku dari penyerangan itu.
Bahkan, Nedi juga mengatakan dirinya tidak tahu dengan pasti kenapa perkampungannya yang menjadi korban penyerangan itu. "Ngasal aja (mereka) nyerangnya, membabi buta. Enggak tahu masalahnya apa, tiba-tiba diserang," tambah Nedi. Hal serupa juga diungkap oleh Inan, bahwa sebagian dari para penyerang menggunakan penutup wajah. Hal itu yang membuat dia tidak mengetahui dari mana asal para penyerang tersebut. "Ada yang pake masker sebagian, ada yang enggak pake. Saya juga bingung itu orang mana, tujuannya apa itu," kata Inan. Polisi Selidiki Panit Reskrim Polsek Senen Ipda Yaniaro Lase mengatakan, pihaknya belum mengantongi dugaan awal terkait pelaku penyerangan kampung tersebut.
"Kita sedang melakukan penyelidikan untuk mencari akar pokok masalahnya supaya masalah ini tidak terulang lagi," kata Lase saat ditemui di lokasi, Minggu (12/1/2025). Lase mengatakan, saat penyerangan gangster ke warga di Kramat berlangsung, pihaknya sedang melakukan patroli untuk mencegah adanya penyerangan di daerah Senen hingga Kemayoran. Akan tetapi, pihaknya tidak sempat menerima laporan mengenai adanya penyerangan di Jalan Kramat Pulo itu. "Malam Minggunya udah kita antisipasi, patroli gabungan untuk antisipasi kejadian. Tadi malem itu kita 11.30 WIB patroli, sampai selesainya jam 06.00 WIB terakhir di Kemayoran," tambah dia. Nantinya, Lase mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku yang tertangkap dalam video viral tersebut. "Semua nanti yang terlibat, yang ada dalam video, akan kita mintai keterangan," tutup Lase.
---
wild wild west. bisa dibayangkan kalau senpi bebas beredar, nggak perlu ada thanos.
Pagi Mencekam di Kramat, Warga Diserang Gangster Berpenutup Wajah dengan Senjata Tajam
Sekelompok gangster menyerang permukiman warga perkampungan RT 10/03, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, warga Jalan Kramat Pulo sedang disibukkan dengan aktivitas berdagang. Para ibu keluar untuk menyambut rezeki lebih pagi. Sisanya, warga masih tertidur lelap di dalam rumah. Namun, suara petasan tiba-tiba meledak di ujung jalan. Suara ledakan petasan itu tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.
Suara warga berteriak histeris juga menjadi alarm pagi itu bagi Inan (55), warga RT 10/03. Saat itu, dengan mata setengah mengantuk, Inan pergi ke toilet komunal di ujung gang. Seketika Inan terkejut mendengar suara warga berteriak histeris karena petasan diarahkan kepada mereka, termasuk para pedagang yang sudah membuka lapak di ujung jalan.
Inan segera keluar. Dia sadar, perkampungannya diserang oleh orang tidak dikenal. Sebagian besar penyerang kampungnya menggunakan penutup wajah berupa masker untuk menghilangkan jejak digital. Inan yang berbekal bambu berusaha mengusir para gangster tersebut dengan beberapa laki-laki lainnya. Saat berupaya memukul mundur, Inan terjatuh di hadapan musuh-musuhnya.
Dua Korban Luka
Inan mengalami nasib nahas karena dahinya harus dijahit luar dalam akibat luka sobek. Tangan kanannya yang digunakan untuk menangkis serangan senjata tajam juga dijahit luar dalam. Inan tersungkur di bawah saat itu. Dia terjatuh karena menginjak sisa celananya sendiri.
Musuh yang melihat keadaan Inan yang tidak berdaya, segera menyerangnya dengan berbagai senjata tajam. Inan ingat betul, panjang celurit yang dibawa oleh gangster itu sekira dua meter. "Saya ditimpuk celurit, ini tangan kanan untuk nangkis. Saya cuma bisa Allahuakbar aja dah," kata dia saat ditemui di kediamannya, Minggu. Inan mengatakan, saat dia terjatuh, dahinya kena sabet benda tajam. Tangan kanannya juga tersabet karena dia gunakan untuk menghalau benda tajam itu. Beruntung, tidak butuh waktu lama bagi pemuda kampung sadar posisi Inan yang terjepit. Mereka segera memukul mundur gangster tersebut. Sementara itu, darah mengucur dari dahi Inan menutupi pandangannya yang kian memerah. Inan kemudian dilarikan ke rumah sakit karena darah telah bercucuran di wajahnya. Dia mesti mendapatkan 15 jahitan pada bagian dahi, sembilan jahitan pada tangan kanannya. "Ini sekitar 15-16 jahitan. Panjang bener. 15 luar dalem (jahitannya di dahi)," tambah dia. Selain dia, salah seorang tetangganya juga disebut menjadi korban keganasan gangster tersebut. Akan tetapi, dia tidak tahu dengan pasti luka yang dialami korban lainnya.
Dua Hari Berturut-turut Diserang Gangster
Ketua RT 10/03, Kramat, Dian mengungkapkan bahwa wilayahnya diserang oleh gangster dalam dua hari berturut-turut. Penyerangan pertama terjadi pada Sabtu (11/1/2025). "Enggak sering, cuma udah dua malem ini iya, sering diserang. Cuma kita enggak tahu dari mana, anak mana," kata Dian saat ditemui di lokasi, Minggu. Dian mengaku tidak mengetahui apa alasan kelompok tersebut melakukan penyerangan. Penyerangan pertama, kata Dian, dilakukan sekira pukul 03.30 WIB dinihari. Saat itu, sekira 10 hingga 15 pemuda mendatangi perkampungannya dan melempar berbagai macam barang ke jalan perkampungan. "Iya bawa senjata tajam gede-gede. Ada sekira 10 motor sampai 15 motor. Mereka lempar-lemparin botol ke jalan sini," ujar Dian. Baru pada penyerangan kedua, sekira 30 motor mendatangi perkampungannya. Penyerangan tersebut dilakukan pada pukul 05.30 WIB.
Dari penyerangan terakhir, dua orang warganya menjadi korban karena terkena sabetan dari sajam yang dibawa oleh para pelaku. "Korban sih dua, pas mau berangkat kerja. Dia kesandung, kena kakinya," tambah Dian.
Gunakan Penutup Wajah
Kelompok gangster yang menyerang perkampungan Kramat ternyata menggunakan penutup wajah ketika melakukan penyerangan terhadap warga. "Mereka semua pakai penutup kepala semua, jadi enggak tahu wajahnya. Pokoknya rapi lah," kata Nedi (36), warga RT 10/03 saat ditemui di lokasi, Minggu. Nedi ketika itu turut membersamai warga lainnya untuk mengusir kelompok gangster itu. Dia mengatakan, terdapat sekira 30 hingga 40 orang yang menyerang perkampungannya. Mereka semua menggunakan penutup wajah, sehingga Nedi tidak tahu dengan terang siapa pelaku dari penyerangan itu.
Bahkan, Nedi juga mengatakan dirinya tidak tahu dengan pasti kenapa perkampungannya yang menjadi korban penyerangan itu. "Ngasal aja (mereka) nyerangnya, membabi buta. Enggak tahu masalahnya apa, tiba-tiba diserang," tambah Nedi. Hal serupa juga diungkap oleh Inan, bahwa sebagian dari para penyerang menggunakan penutup wajah. Hal itu yang membuat dia tidak mengetahui dari mana asal para penyerang tersebut. "Ada yang pake masker sebagian, ada yang enggak pake. Saya juga bingung itu orang mana, tujuannya apa itu," kata Inan. Polisi Selidiki Panit Reskrim Polsek Senen Ipda Yaniaro Lase mengatakan, pihaknya belum mengantongi dugaan awal terkait pelaku penyerangan kampung tersebut.
"Kita sedang melakukan penyelidikan untuk mencari akar pokok masalahnya supaya masalah ini tidak terulang lagi," kata Lase saat ditemui di lokasi, Minggu (12/1/2025). Lase mengatakan, saat penyerangan gangster ke warga di Kramat berlangsung, pihaknya sedang melakukan patroli untuk mencegah adanya penyerangan di daerah Senen hingga Kemayoran. Akan tetapi, pihaknya tidak sempat menerima laporan mengenai adanya penyerangan di Jalan Kramat Pulo itu. "Malam Minggunya udah kita antisipasi, patroli gabungan untuk antisipasi kejadian. Tadi malem itu kita 11.30 WIB patroli, sampai selesainya jam 06.00 WIB terakhir di Kemayoran," tambah dia. Nantinya, Lase mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku yang tertangkap dalam video viral tersebut. "Semua nanti yang terlibat, yang ada dalam video, akan kita mintai keterangan," tutup Lase.
---
wild wild west. bisa dibayangkan kalau senpi bebas beredar, nggak perlu ada thanos.






fcvked dan 4 lainnya memberi reputasi
5
54.1K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan