- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 10


TS
hyperzectrooper
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 10
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Spoiler for nama spesies:
Delimukan Pomo (Gallicolumba rufigula). ©Mehd Halaouate
Saussurella javanica. ©Remco Hofland
Isap Madu Muka Biru (Entomyzon cyanotis). ©JJ Harrison
Rhyothemis phyllis. ©Summerdrought
Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis). ©boasemmanuel
Sili Api (Mastacembelus erythrotaenia). ©Matthew Inabinett
Bunga payung. © Marleen Schouten
Kuskus Mata Biru (Phalanger matabiru). ©Wawan Suprianto Nadra
Luntur Gunung (Apalharpactes reinwardtii). ©Kaitlyn
Unijo Nemena (Dendrolagus ursinus). © kalyanvarma
Saussurella javanica. ©Remco Hofland
Isap Madu Muka Biru (Entomyzon cyanotis). ©JJ Harrison
Rhyothemis phyllis. ©Summerdrought
Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis). ©boasemmanuel
Sili Api (Mastacembelus erythrotaenia). ©Matthew Inabinett
Bunga payung. © Marleen Schouten
Kuskus Mata Biru (Phalanger matabiru). ©Wawan Suprianto Nadra
Luntur Gunung (Apalharpactes reinwardtii). ©Kaitlyn
Unijo Nemena (Dendrolagus ursinus). © kalyanvarma
Sebelumnya jangan lupa sundul thread-thread part sebelumnya juga!
Mamalia Unik Dari Indonesia
Part 1- Part 2 - Part 3 - Part 4
Hewan-hewan Unik Lain Dari Indonesia
PART 1 - PART 2 - PART 3 - PART 4 - PART 5 - PART 6 - PART 7 - PART 8 - PART 9 - PART 10 - PART 11

Mamalia Unik Dari Indonesia
Part 1- Part 2 - Part 3 - Part 4
Hewan-hewan Unik Lain Dari Indonesia
PART 1 - PART 2 - PART 3 - PART 4 - PART 5 - PART 6 - PART 7 - PART 8 - PART 9 - PART 10 - PART 11

Agak telat 2 minggu buat bahas ini tapi gakpapa lah kan threadnya nyinggung hutan juga.

Konten Sensitif

Yang boten boten aja pak. Masa orangutan mau dikasih makan pake sawit.

Ane berharap "hutan-hutanan" yang dimaksud ini betulan menggantikan area hutan yang udah rusak ya, bukan gundulin area hutan yang masih asli. Kan sayang ya, sejauh ini ane bahas hewan-hewan asli Indonesia masih banyak spesies-spesies baru ataupun lama yang penelitiannya masih minim, boro-boro buat konservasinya. Kasian kalo tiba-tiba punah karena habitatnya udah nggak ada.

Yaudahlah ane gak bisa kalau disuruh bahas program pembangunan, bahas investasi, apalagi bahas politik. Mending ane fokus aja bahas yang ane paling paham ya nggak.
Mari kita saksikan Hewan-hewan Unik Indonesia yang Jarang Orang Tahu BAGIAN SEPULUH


(sebenernya bagian 14 ya, dihitung dari thread yang mamalia

Quote:
Daerah: Indonesia Timur, Australia
Indonesia punya sekurangnya 3 spesies burung kucing dari 10 spesies di dunia. Ane yakin jumlahnya harusnya lebih dari itu sih.

Kenapa namanya burung kucing? Karena suaranya kayak begini.

Suara A. crassirostris dari Australia.

Suara A. melanotis dari Australia.
Gak mirip kucing ya? Auk dah salahin yang kasih nama.

Quote:
Burung Paruh Kodok
Batrachostomus, Podargus

Paruh-kodok besar (Batrachostomus auritus) di Lampung Timur, Lampung. ©abcdefgewing
Batrachostomus, Podargus

Paruh-kodok besar (Batrachostomus auritus) di Lampung Timur, Lampung. ©abcdefgewing
Daerah: Indonesia Barat, Pulau Papua, Indocina, Filipina, Asia Selatan, Australia
Status: Least Concern - Near Threatened
Ane terkezut pas tau burung paruh kodok ternyata hidup di Indonesia. Soalnya burung ini biasanya lebih terkenal di media luar. Kalopun ada media lokal yang bahas si burung, gak pernah tuh muncul kalimat "bangga bangga bangga buatan Indonesia".

Mungkin karena banyak yang menyamakan paruh kodok dengan burung potoo asli Amerika yang beda ordo.
Burung paruh kodok dikenal karena kebiasaan mereka bertengger di pohon siang-siang dengan kepala dongak ke atas. Cara ini bikin badan mereka nyaru sama batang pohon. Mereka punya mulut lebar yang bisa melar buat nangkep serangga sambil terbang. Di sekitar mulutnya ada bulu-bulu panjang mirip kumis, fungsinya mungkin buat memudahkan nangkep serangga.
Paruh-kodok papua (Podargus papuensis) di Jayapura, Papua. ©Carmelo López Abad
Dari 3 genus paruh kodok di dunia, genus Batrachostomus hidup di Asia dan Indonesia Barat, sementara genus Podargus hidup di Papua dan Australia. Entah kenapa burung ini gak ada di Indonesia Tengah


Paruh-kodok jawa (Batrachostomus javensis) di Bandung Barat, Jawa Barat. ©Caesar Adhitya
Selain pandai menyamar dan nangkep serangga, burung bermuka pemarah ini dinobatkan sebagai burung paling instagrammable di dunia menurut penelitian tahun 2021. Statistik ini diambil dari 23818 foto burung di Instagram dan dihitung rata-rata like di tiap spesies. Muka mereka kalau nggak lagi mode nyamar emang boleh dibilang kayak kartun banget, jidatnya ngerut, matanya gede, mulutnya gede. Makanya gampang viral.

Oh iya juara dua dari burung paling atraktif di Instagram adalah burung junai emas yang juga ada di Indonesia.

Quote:
Anjing Bernyanyi
Canis familiaris dingo atau Canis lupus hallstromi

Anjing penyanyi liar di Mimika, Papua Tengah. ©Anang Dianto
Canis familiaris dingo atau Canis lupus hallstromi

Anjing penyanyi liar di Mimika, Papua Tengah. ©Anang Dianto
Daerah: Pulau Papua
Anjing bernyanyi adalah salah satu ras anjing asli Indonesia, tepatnya dari pulau Papua. Mereka berkerabat dekat dengan anjing dingo asli Australia. Anjing penyanyi ini nggak betulan bisa nyanyi Sajojo atau Yamko Rambe Yamko ya, tapi mereka punya kebiasaan melolong kayak serigala dengan nada meninggi. Seperti anjing dingo, anjing penyanyi ini nggak doyan menggonggong, komunikasi mereka ya cuma lewat melolong. Mereka juga lumayan gesit buat manjat pohon.

Ada keistimewaan lain dari anjing penyanyi selain suara emasnya, yaitu DNA mereka. Lewat penelitian genetika, ilmuwan bisa mengungkap sejarah penyebaran anjing ini. Diperkirakan leluhur anjing penyanyi dibawa dari Asia ke Indonesia sekitar 9900 tahun lalu, lalu mendarat di Australia sekitar 8300 tahun lalu. Anjing penyanyi juga berkerabat dekat dengan ras-ras anjing asal Asia Timur, salah satunya ras shiba inu.
Entah bangsa mana yang membawa anjing ini ke nusantara, mungkin bangsa Austroasia? Austronesia? Atau bangsa lain yang sudah punah? Karena di tahun tersebut bangsa Papua dan Aborigin kemungkinan sudah tidak lagi tinggal di benua Asia. Selain itu kenapa anjing ini bisa punah dari Asia, Indonesia Barat dan Tengah? Itu masih jadi misteri. 🧐
Keren ya, hanya dari DNA anjing kita bisa membongkar misteri peradaban manusia.


Anjing penyanyi liar di Mimika. ©Anang Dianto
Saat ini sebagian besar anjing penyanyi jadi hewan piaraan oleh warga Papua Nugini. Tapi mereka juga terancam punah akibat kimpoi silang dengan ras anjing dari luar. Bahkan anjing penyanyi liar sempat dianggap sudah punah sebelum ditemukan kembali di pegunungan di Mimika tahun 2016.
Quote:
Cecurut Ekor Panjang Sulawesi
Crocidura elongata

(kayaknya) C. elongata di Buton Utara, Sulawesi Tenggara. ©Desita Dyah D A Kusumaningrum
Crocidura elongata

(kayaknya) C. elongata di Buton Utara, Sulawesi Tenggara. ©Desita Dyah D A Kusumaningrum
Daerah: Sulawesi

Cecurut Suncus murinus di Bogor, Jawa Barat. ©auliamshr_
☝🏼 Ini adalah gambar cecurut yang umum hidup di sekitar kita. Ya mungkin agan ada yang belom pernah lihat karena cecurut itu hewan lincah dan nokturnal.

C. elongata di Buton Utara, Sulawesi Tenggara. ©Iman Akbar
Nah kalau yang ini adalah foto cecurut ekor panjang dari Sulawesi. Keliatan bedanya kan?

Oke kita lanjut ke entri selanjutnya.

Kurang panjang ya?

Ya curut yang tinggal di kota aja susah dicari, apalagi yang di hutan. Fotonya aja susah banget ketemu. Malahan dari sumber yang ane baca, spesies C. elongata harusnya nggak terdata di Sulawesi Tenggara. Sementara 2 foto di atas justru diambil di Sulawesi Tenggara.
Jadi potensi penelitian spesies cecurut ini memang masih luas banget. Apalagi jumlah spesies curut di Indonesia memang luar biasa berlimpah. Tahun 2021 di Sulawesi saja jumlahnya bertambah dari 7 spesies jadi 21 spesies. Salah satunya si C. quasielongata yang gambarnya dicopyright di bawah ini.

Banyaknya spesies cecurut dan tikus yang tersembunyi di Sulawesi bisa jadi bisa jadi karena medan alam yang bergunung-gunung dan berdanau-danau, ditambah tidak adanya predator besar macam kucing dan anjing di Sulawesi selama jutaan tahun. Jadi kalo agan tinggal di Sulawesi dan melihara anjing, kucing, ikan lohan, ikan bawal atau hewan predator lain plis pastikan jangan sampai lepas ya. 🙏🏼
Quote:
Semut Hutan Raksasa
Dinomyrmex gigas

D. gigas di TN Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. ©Antonio Rodríguez Arduengo
Dinomyrmex gigas

D. gigas di TN Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. ©Antonio Rodríguez Arduengo
Daerah: Indonesia Barat, Malaysia
Dinomyrmex gigas boleh dibilang spesies semut tergede di Asia Tenggara, mungkin di Asia. Ukurannya bisa lebih dari 2 cm, lebih panjang dari ruas jari kita. Biarpun gak punya sengat tapi gigitan mereka bisa melukai manusia

Tapi dibalik ukurannya yang bikin ngeri ternyata makanan utama semut Dinomyrmex adalah kotoran wereng!

D. gigas di Muaro Jambi, Jambi. ©Naufal Urfi Dhiya'ulhaq
Jadi gini, sebagian jenis serangga pemakan getah tanaman kayak wereng, kutu daun, dan tonggeret bakal ngeluarin kelebihan cairan yang mereka sedot dari pohon. Cairan yang keluar dari dubur ini disebut "honeydew" atau madu serangga. Nah serangga lain kayak semut dan kupu-kupu nantinya bakal makan-makanin tumpahan madu serangga ini. Bahkan semut akan melindungi si pembuat madu dari predator. Jadi bukannya makanin hama, semut jenis ini malah justru melindungi serangga hama demi bayaran madu.
Quote:
Kepiting Vampir
Geosesarma
Geosesarma
Konten Sensitif

Spoiler for nama spesies:
Geosesarma noduliferum. ©tom-kirschey
Geosesarma hagen. ©Ondřej Radosta
Geosesarma dennerle. ©Ondřej Radosta
Geosesarma riani. ©Chris Lukhaup
Geosesarma rouxi. © Ondřej Radosta
Geosesarma sukabumi. Crabnesia
Geosesarma hagen. ©Ondřej Radosta
Geosesarma dennerle. ©Ondřej Radosta
Geosesarma riani. ©Chris Lukhaup
Geosesarma rouxi. © Ondřej Radosta
Geosesarma sukabumi. Crabnesia
Daerah: Asia Tenggara, Taiwan, India, Oseania
Sebelumnya ane pernah bahas tentang kepiting macan. Tentunya masih banyak banget jenis kepiting asal Indonesia yang umum jadi hewan piaraan. Nah dari sekian jenis kepiting, salah satu spesies yang dianggap paling gampang dipiara adalah kepiting vampir atau Geosesarma. Kepiting vampir hidup 100% di darat, kayak kelomang. Tapi bedanya mereka nggak butuh bertelur di dalam air kayak kelomang karena kepiting vampir ini nggak punya proses metamorfosis. Mereka juga nggak pilih-pilih makan, dari sayur mayur, pelet ikan, macam-macam serangga, bahkan anak-anak kepiting pun mereka lahap.

Sampe sekarang ane belum dapet info berapa spesies kepiting vampir di Indonesia. Kalau di dunia ada lebih dari 61 spesies, ditambah masih banyak lagi kepiting vampir yang belum ditentuin spesiesnya. Ane sangat yakin, di tiap kabupaten bahkan mungkin tiap sungai dan danau di Indonesia mungkin punya spesies kepiting vampirnya sendiri-sendiri.

Oh iya sampai sekarang belum ada spesies Geosesarma yang dinyatakan terancam punah, lebih tepatnya belum ada kajian resmi buat nentuin status konservasi para kepiting ini. Jadi kita belum bisa tau habitat mereka di alam masih terjaga atau malah sudah rusak. Jangan-jangan tanpa kita sadar sudah banyak spesies kepiting ini yang hampir punah. bingungs
Quote:
Taktarau Besar
Lyncornis

L. macrotisdi Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Sulawesi Utara. ©Nigel Voaden, via Wikimedia Commons.
Lyncornis

L. macrotisdi Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Sulawesi Utara. ©Nigel Voaden, via Wikimedia Commons.
Daerah: Indonesia Barat dan Tengah, Indocina, Filipina, India
Status: Least Concern
Mata lebar, muka lebar, punya kuping, hidup di malam hari. 🦉
Bukan, ane bukan lagi bahas burhan, bukan pula ngomongin kalong. Ini adalah burung taktarau, burung nokturnal yang jarang dibahas orang. Burung taktarau masih sodara jauhnya burung paruh kodok, walet, dan kolibri. Mereka punya mulut lebar yang bisa melar buat nangkep serangga sambil terbang, ya kayak si paruh kodok. Burung taktarau juga jago kamuflase di siang hari, tapi biasanya mereka tidur di atas tanah.
Kalo ane search suara burung taktarau entah kenapa orang selalu bilang suara mereka serem. Padahal lebih mirip suara mainan kalo kata ane


Suara taktarau besar.
Beda burung taktarau genus Lyncornis dengan kerabatnya yang lain adalah mereka punya bulu mirip kuping tapi gak punya kumis. Bentuk "kuping" mereka ini yang bikin mereka dijuluki "burung naga" oleh netizen luar. Kayak film How to Train Your Dragon gitu lah.

Selain taktarau, ada juga jenis-jenis burung nokturnal lain yang bentuknya juga mirip.
Spoiler for Cabak:

Cabak kota (Caprimulgus affinis) di Buleleng, Bali. ©Marc Henrion

Cabak maling (Caprimulgus macrurus) di Jembrana, Bali. ©Rizki Amalia Adinda Putri
Spoiler for Atoko:

Atoko Besar (Aegotheles insignis) di Manokwari, Papua Barat. ©Jean-Marie Frenoux
Ini juga bukan burung hantu ya gan. Masih satu famili sama burung taktarau.
Spoiler for Taktarau Iblis:
Diubah oleh hyperzectrooper 18-03-2025 13:32






vegamio dan 7 lainnya memberi reputasi
8
535
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan