Kaskus

Entertainment

djrahayuAvatar border
TS
djrahayu
Di Era Modern Banyak Anak, Banyak Sampah Masyarakat
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hi, Gan! Menurut berita atau data terkait yang berseliweran saat ini, saya percaya bahwa pernyataan 'banyak anak, banyak rezeki' adalah mitos belaka. Jika anda tidak percaya, anda bisa mencari sendiri data tersebut dari Laporan PBB, UNDP, UNICEF, WHO, Bank Dunia, Data Ekonomi dan Sosial, serta dari Junal Ilmiah dengan studi kasus mengenai Demografi, Kesehatan dan Pembangunan.

Kenapa saya ingin anda mencari sendiri. Karena hasil pencarian sendiri itu lebih meyakinkan, ketimbang saya menampilkan data tersebut dalam artikel ini. 

Saya juga mengerti, bahwa mitos ini sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat. Dan sudah menganggap pernyataan tersebut sebagai nilai budaya dan agama.  Akan tetapi, perlu kita ketahui. Konsep rezeki dalam Islam memiliki makna yang lebih luas dan mendalam, yaitu segala sesuatu yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya, baik berupa materi (anak dan harta) maupun non materi (kesehatan dan ilmu pengetahuan). Selain itu, Islam lebih menekankan pada kualitas keturunan, yakni anak-anak yang saleh, berbakti dan bermanfaat bagi agama dan masyarakat. Rezeki seseorang sudah diatur oleh Allah SWT. Jumlah anak bukanlah penentu utama rezeki, tetapi ketaqwaan dan usaha yang dilakukan 

Selain itu, memang ada Hadist yang menyatakan untuk memperbanyak keturunan. Namun itu berlaku jika anak tersebut menjadi anak yang shaleh, berbakti dan berguna bagi agama dan masyarakat agar menjadi sumber kebahagiaan dan keberkahan bagi orang tua. Dalam artian orang tua harus mendidik anak tersebut agar sesuai kriteria tersebut. Selain itu, hadist tersebut dibuat agar pengikut Nabi SAW bertambah banyak sehingga pada hari kiamat nanti Rasulullah SAW bisa berbangga di hadapan umat lainnya. Jadi bukan secara otomatis banyak anak, rezeki akan berlimpah. Percuma jika umat muslim melahirkan banyak anak, pada akhirnya sang anak tidak mengenal agamanya dengan baik dan sering melanggar batas haram agama. Bukankah itu hanya menambah dosa bagi orang tua dan membuat Rasulullah semakin sedih dengan kondisi umatnya?

Dari semua pernyataan tersebut dan sumber data yang saya tunjukan untuk anda cari sendiri. Akan terlihat secara realistis. Bahwa banyak anak tidak menjamin kesejahteraan keluarga. Banyak anak akan lebih cenderung untuk meningkatkan angka kemiskinan di negara berkembang. 

Kualitas pendidikan anak juga akan terpengaruh dengan banyaknya anak dalam sebuah keluarga - bisa dilihat dari berita yang berseliweran yang menyatakan banyak anak SMA yang tidak bisa perhitungan dasar dan membaca. Kita tidak bisa menyalahkan sekolah. Kebanyakan orang tua sekarang lebih suka menuntut guru ke meja hijau karena menegur dan menghukum anaknya yang nakal. Tanpa tau, sejak awal anak yang tidak diberi pendidikan moral sejak dini telah melakukan banyak kejahatan kecil seperti mencontek, membulli dan masih banyak lainnya. Orang tua lebih fokus melahirkan banyak anak dan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan dasar yang tanpa henti. Karena keluarga dengan banyak anak seringkali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal.  Peningkatan jumlah penduduk dapat memberikan tekanan pada sumber daya alam, lingkungan dan lapangan kerja. Banyak studi kasus yang menunjukkan bahwa keluarga dengan sedikit anak cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Penting untuk menyeimbangkan keinginan memiliki anak dengan kemampuan untuk memberikan kehidupan dan pendidikan yang layak. Yang mana pendidikan tidak hanya sekedar akademis, tapi juga moralitas, etika dan agama. Selain itu, peran perempuan dalam keluarga akan menjadikan kesenjangan gender, serta akan ada masalah kesehatan ibu dan anak.

Untuk saat ini, langkah yang diambil pemerintah dengan adanya "Pendidikan Pranikah Wajib / BIMWIN (Bimbingan kimpoi) yang diwajibkan pada Juli 2024 dan Keluarga Berencana" adalah pilhan yang tepat. Tinggal kita sebagai masyarakat yang menjalani. Apakah menerima atau tidak. Tapi saya harap pemerintah akan mengambil langkah tegas dengan dua program tersebut. Dan memanfaatkan media internet, stasiun televisi dan radio untuk mengkampanyekan dua hal tersebut tanpa lelah. Agar semakin banyak masyarakat yang sadar, semakin banyak anak atau generasi yang berkualitas, semakin banyak pendapatan, semakin maju pula negara.

Sekian, Terima kasih. Jika ada kesalahan saya mohon maaf, kepada Allah saya mohon Ampun.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0
102
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan