- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Megawati Tanggapi Isu Pengganti Ketua Umum: Anak Buahku Bilang Emoh


TS
mabdulkarim
Megawati Tanggapi Isu Pengganti Ketua Umum: Anak Buahku Bilang Emoh

Tayang: Jumat, 10 Januari 2025 16:23 WIB
Editor: Daniel Ari Purnomo
zoom-inlihat fotoMegawati Tanggapi Isu Pengganti Ketua Umum: Anak Buahku Bilang 'Emoh'
TRIBUNNEWS
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir adanya sosok yang ingin menggantikan posisinya sebagai pemimpin partai.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir adanya sosok yang ingin menggantikan posisinya sebagai pemimpin partai.
Dalam pernyataannya, Presiden kelima RI ini menyebut bahwa kader-kader PDIP tegas menolak ide tersebut.
"Tapi anak buahku nek ngene kabeh (kalau begini semua), emoh (saya enggak mau), lha terus ada yang kepengin, hoho, gileee," kata Megawati sambil berkelakar saat berbicara di hadapan kader-kader PDIP.
Tak hanya itu, Megawati bahkan melempar guyonan dengan menyebut nama Niko Siahaan sebagai calon ketua umum, namun kembali disambut penolakan dari para kader.
"Mau enggak kalau sampean kepengin Niko (Niko Siahaan jadi Ketua Umum)?" tanya Megawati, yang langsung dijawab, "Emoh (tidak)," oleh kader-kadernya.
Pernyataan Megawati ini menjadi sinyal kuat bahwa loyalitas kader PDIP terhadap dirinya sebagai ketua umum masih sangat tinggi.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi terkait nama-nama calon pengganti yang dimaksud Megawati dalam pernyataannya.
https://jateng.tribunnews.com/2025/0...u-bilang-emoh.
Dari 1999-2025 masih jadi Ketum PDIP
Jokowi Next Ketum PDIP? Puan Maharani Bilang Begini

www.Pikiran-Rakyat.com - 10 Jan 2025, 21:26 WIB Penulis: Akhmad Jauhari Editor: Tim www.Pikiran-Rakyat.com Jokowi, Megawati, Ganjar Pranowo, dan Puan Maharani. /PDI Perjuangan www.Pikiran-Rakyat.com Hadir di WhatsApp Channel Follow
PIKIRAN RAKYAT – Kabar Jokowi mengkudeta Ketum PDIP (PDI Perjuangan) ditanggapi Puan Maharani. Putri Megawati itu mengonfirmasi isu yang beredar tersebut karena Joko Widodo belum lama ini dipecat dari partai berlambang banteng tersebut.
“Nggak ada, nggak ada (Jokowi menjadi Ketum PDIP),” kata Puan kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Aldiro Syahrian.
Diketahui Joko Widodo turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDI Perjuangan yang hari ini berulang tahun ke-52. Puan turut mengucapkan terima kasih kepada mantan kader yang dipecat karena mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan mengintervensi Mahkamah Konstitusi tersebut.
“Ya terima kasih, Pak Jokowi, atas ucapannya kepada PDI Perjuangan di hari ulang tahun yang ke-52,” ujar Puan Maharan
Siapa Ketum PDIP nanti setelah Megawati?
Megawati kini masih menjadi ketua umum dari partai yang didirikan sejak 1973 tersebut. Ada isu akan ada pergantian ketua dan sekretaris jenderal terlebih sekjen saat ini, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
“Kongres, setiap proses kongres di setiap partai politik itu kan apa namanya, biasa kalau terjadi pergantian struktur di partainya. Jadi, itu kan nanti kita lihat, di bulan April insyaallah PDIP akan melaksanakan kongresnya,” ujar Puan.
Puan menyebut partainya kini cukup solid di tengah isu ada pihak yang ingin mengobrak-abrik partai tersebut. Hal itu ditegaskannya kepada awak media di sela-sela hari ulang tahun partai yang digelar di halaman Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta.
“Kami solid, kami yakin insyaallah bahwa kongres adalah proses tertinggi dari proses internal suatu partai, bukan hanya PDIP, jadi kami meyakini bahwa semuanya akan saling menghormati dan menghargai bahwa proses semua partai itu akan dijalani di internal partai tersebut,” katanya.
Sementara itu, sinyal PDIP merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran semakin kencang. Puan Maharani menyebut kepastian itu akan bisa diketahui setelah kongres nanti yang dijadwalkan digelar pada April 2025.
“Kita lihat nanti setelah kongres,” ucapnya.
Demikian tanggapan Puan Maharani soal apakah Jokowi akan menjadi Ketua Umum PDIP setelah Megawati. Menurut Puan, tidak mungkin Joko Widodo yang baru dipecat partai kemudian melenggang menjadi ketua.***
https://www.pikiran-rakyat.com/news/...mpaign=partner
Tidak mungkin jadi Ketum...
tapi masa nggak ada suksesi...
0
364
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan