Keputusan Indonesia menjadi anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) menandai tonggak penting dalam diplomasi dan ekonomi negara.

Langkah ini tidak hanya mempertegas posisi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga membuka peluang strategis untuk berkontribusi dalam reformasi tata kelola global serta mempererat hubungan dengan negara-negara berkembang di Global South.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan visi strategisnya dalam meningkatkan daya tawar Indonesia di panggung internasional.

Dengan pendekatan diplomasi yang proaktif, Prabowo mampu memanfaatkan momentum dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam forum multilateral.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, bahkan menyebut langkah ini sebagai "terobosan baru dan berani" dari Presiden Prabowo.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-7722...esiden-prabowo

Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan ekonomi yang terus berkembang, Indonesia kini memiliki platform yang lebih besar untuk menyuarakan kepentingan bersama negara-negara berkembang.

Kementerian Luar Negeri Brasil lewat pernyataan resminya menyatakan bawah Indonesia berbagi keinginan dengan anggota lainnya untuk mereformasi institusi pemerintahan global dan memberikan kontribusi positif dalam kerja sama di Global South.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ta-penuh-brics

Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS semakin memperkuat posisinya sebagai blok ekonomi yang berpengaruh dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Keanggotaan BRICS membuka pintu bagi Indonesia untuk memperluas jaringan perdagangan dan investasi dengan negara-negara anggota.

Menteri Luar Negeri Sugiono menyebutkan bahwa BRICS adalah wadah strategis untuk meningkatkan hubungan ekonomi.

Dari penguatan transaksi nondolar hingga eksplorasi kerja sama teknologi dan pembangunan berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan potensi pasar yang melibatkan dua raksasa ekonomi dunia, India dan Cina.

Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Aleksius Jemadu dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Selasa, 7 Januari 2024, "Keanggotaan di BRICS bisa membawa keuntungan bagi Indonesia dengan mempertimbangkan potensi pasar yang begitu besar."

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/45...esiden-prabowo

Namun apakah dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS menandakan akhir dari sikap politik luar negeri yang bebas aktif? Apakah Indonesia mulai berpihak pada salah satu kubu kekuatan dunia?

Sikap politik luar negeri bebas aktif tetap menjadi fondasi Indonesia dalam keanggotaan BRICS.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menjaga prinsip ini untuk memastikan Indonesia tidak terjebak dalam dinamika konfrontasi global.

Langkah ini juga mencerminkan strategi diplomasi yang fleksibel, memungkinkan Indonesia untuk menjadi penyeimbang dalam hubungan antara blok Barat dan Global South.

Meskipun penuh potensi, keanggotaan BRICS juga membawa tantangan. Persaingan internal antarnegara anggota serta dinamika geopolitik global menuntut Indonesia untuk terus menjaga keseimbangan dalam menjalankan peran strategisnya.

Namun, dengan visi yang jelas dan komitmen terhadap solidaritas negara-negara berkembang, Indonesia siap menghadapi tantangan tersebut.

Selain kepentingan ekonomi, Indonesia memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk menyuarakan isu perdamaian dan solidaritas global.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi BRICS Plus di Kazan, Rusia, Oktober 2024 lalu, Menlu Sugiono menekankan pentingnya persatuan negara-negara berkembang untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif, adil, dan damai.

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS adalah langkah strategis yang mencerminkan keberanian dan visi kepemimpinan nasional.

Dengan platform ini, Indonesia dapat memperkuat perannya dalam reformasi global, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperjuangkan suara negara-negara berkembang.

Sebuah langkah maju yang membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi pemain aktif dalam menciptakan tatanan dunia baru.