Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis

Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis
Siswa menerima piring makan siang pada hari pertama program makan gratis di SMA Negeri 11, Jakarta Timur, 6 Januari 2025. (Aditya IRAWAN / AFP)
Teruskan

Lihat komentar

Print

Pemerintah menjalankan program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia, yang awal tahun 2025 ini sudah mulai dilaksanakan secara bertahap. di beberapa sekolah. Sejumlah aktivis lingkungan menilai akan ada lonjakan sampah organik dari program ini, dan meminta pemerintah mengantisipasi.

SURABAYA —
Sejumlah daerah di Jawa Timur memulai program makan bergizi gratis yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang nantinya secara bertahap diikuti sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Aktivis Komunitas Nol Sampah Surabaya, Hanie Ismail sempat memantau pelaksanaannya di sejumlah sekolah di Sidoarjo yang dimulai sejak Senin (6/1/2025) kemarin. Ia melihat adanya sisa makanan karena tidak sesuai dengan selera sejumlah siswa.

Menurut Hanie, peningkatan volume sampah dari sisa makanan perlu diminimalisir, diantaranya dengan mengedukasi siswa untuk menghabiskan makanan, atau membawa pulang sisa makanan yang tidak habis. Selain mengurangi timbulnya sampah organik baru, Hanie mengingatkan sekolah untuk menyediakan fasilitas pengolahan sampah sisa makanan.

“Memang tidak menutup kemungkinan bahwa nanti bakal ada sampah-sampah dari sisa-sisa makanan itu yang semakin meningkat. Dan kalau misalkan sekolah mempunyai fasilitas pengelolaan sampah organik, sisa-sisa makanannya mendingan diolah di sekolahnya masing-masing, dan itu menjadi poin tersendiri, bahwa sebenarnya sekolah sudah mampu untuk mengelola sampah yang dihasilkan oleh si warga di sekolah itu sendiri. Tapi, yang pasti kita harus reduce dulu, mengurangi tidak menghasilkan sampah,” kata Hanie Ismail.

Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis
Para siswa berkumpul untuk menerima kotak makan siang pada hari pertama program makan gratis di SMA Muhammadiyah di Sidoarjo, 6 Januari 2025. (Juni KRISWANTO / AFP)
Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono mengatakan akan memastikan dinas-dinas terkait untuk memitigasi persoalan-persoalan yang muncul pada program pemberian makan bergizi gratis di sekolah, sekaligus menyiapkan pengelolaan sampahnya.

“Kita akan koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup, sementara ini masih dengan Dinas Pendidikan karena lokasinya ada di sekolah. Saya minta, otomatis dari Dinas Lingkungan Hidup, tetapi saat ini saya minta Dinas Pendidikan untuk memonitor semua persoalan yang terkait dengan pemberian makanan gratis di sekolah, termasuk dengan bagaimana pengelolaan sampahnya,” kata Adhi Karyono.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta masyarakat turut berperan dalam upaya mengurangi volume sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA), melalui pemilahan dan pengurangan sampah dari rumah masing-masing. Langkah ini, kata Eri, akan mendukung target pemerintah kota mengurangi volume sampah setiap harinya yang dibuang ke TPA Benowo.

Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis
FILE - Gubernur Jawa Timur (saat itu) Khofifah Indar Parawansa, meninjau pabrik kertas di Kabupaten Mojokerto yang akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) plastik, di Mojokerto, Juli 2019. (Petrus Riski/VOA).
“Saya berharap penduduk ini juga berkurang ya sampahnya itu ya berkurang, belajar mulai memilah mulai sampah dari awal, mengurangi penggunaan plastik, sehingga sampahnya tidak bertambah terus. Di setiap RW, di kelurahan masing-masing sudah 5 RW itu sudah ada pemilahan dari rumah, sehingga target kita tidak 1.600 ton lagi, tapi dengan mulai pemilahan sampah yang ada di RW-RW, juga dengan bank sampah, dengan TPS3R, maka target kita menjadi 1.400 ton (sampah di Surabaya per-hari),” sebutnya.

Jumlah sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di Benowo setiap harinya sebanyak 1.600 ton. Jumlah ini disumbang oleh sekitar 3,2 juta jiwa penduduk Surabaya. Angka itu belum termasuk sampah dari warga pendatang yang bekerja di Surabaya. TPA Benowo sejak sembilan tahun terakhir telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), yang mampu menghasilkan sekitar 12 Megawatt listrik dari sampah, melalui metode gasifikasi dan sanitary landfill gas. Inovasi ini berusaha mengurangi volume sampah dengan menghasilkan energi listrik.

Direktur Utama PT Sumber Organik Agus Nugroho Santoso mengatakan instalasi pengubah sampah menjadi energi listrik yang dikelolanya ini memanfaatkan semua jenis sampah untuk dijadikan energi, mulai sampah organik hingga non-organik.

“Jadi, sampah di sini itu komposisinya organik kurang lebih 55-60 persen, sisanya sampah non-organik yang masuk ke TPA sini. Makanan juga masuk semua, dari restoran, dari mana semuanya masuk sini juga,” kata Agus Nugroho Santoso.

Agus mengakui, komposisi sampah organik masih lebih banyak dibandingkan sampah non-organik yang dibuang ke TPA Benowo. Padahal, katanya, sampah non-organik lebih bayak menghasilkan kalori yang dapat diubah menjadi energi listrik. Melalui sampah, PT Sumber Organik mendapatkan dana sekitar Rp. 80 Milyar rupiah dari menjual listrik ke PLN.

“Lebih banyak yang non-organik, karena kan lebih gampang dibakar. Kalau yang sampah makanan kan nilai kalorinya lebih rendah. Tapi, dengan komposisi sampah yang masuk ini, akan membentuk nilai kalori rata-rata yang mana bisa dapat diproses buat dibakar,” jelasnya.

Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis
Staf menyiapkan makanan untuk dikirim ke sekolah di dapur pada hari pertama program makanan gratis di Jakarta pada 6 Januari 2025. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, saat mengunjungi pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Benowo, Selasa (7/1/2025), menyebut model pengelolaan sampah dengan mengubahnya menjadi energi listrik dapat menjadi contoh solusi mengatasi masalah sampah di berbagai daerah di Indonesia. Terkait potensi sampah sisa makanan atau sampah organik yang masih lebih banyak, Zulkifli Hasan meminta masyarakat menggalakkan kembali budaya makan harus habis, sebagai kebiasaan yang baik untuk mengurangi sampah organik.

“Ya tentu ini kan budaya yang harus terus menerus menjadi tugas kita semua. Misalnya kita habis makan, padahal ajarannya kan jelas, makanan yang mubadzir itu kan temannya syaiton, tapi itu dogma. Nah ini harus menjadi habit, menjadi kebiasaan, menjadi budaya kita semuanya. Nanti sampah, makan selalu bersisa, dibuang, waduh itu dampaknya luar biasa itu sebetulnya, tikus akan jadi banyak, sampah itu akan menghasilkan penyakit, belum biayanya juga mengolahnya mahal,” komentarnya. [pr/ab]

https://www.voaindonesia.com/a/aktiv...s/7927675.html

Pedagang Kantin di Yogyakarta Khawatir Omzet Menurun Imbas Program Makan Bergizi Gratis


Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis

Yogyakarta: Pedagang kantin di sekolah cemas dengan program makan bergizi gratis (MBG). Para pedagang khawatir omzetnya merosot imbas program ini. Seorang pedagang kantin di SD Negeri Lempuyangwangi Kota Yogyakarta, Desi hanya bisa temenung saat ditanya menganai program MBG tersebut. Meski masih bisa berdagang, ia memperkirakan barang dagangannya yang terjual dipastikan menyusut.

"Saya pribadi menjadi tulang punggung keluarga. Sebenarnya kekhawatiran ada, pasti akan berdampak ke kami," kata Desi di Yogyakarta pada Rabu, 8 Januari 2025.

Anak-anak di SD Negeri Lempuyangwangi masih berduyun-duyun ke kantin saat jam istirahat dibunyikan. Namun, ia enggan membayangkan kondisi setelah sekolah tersebut menjalankan MBG.

Kantin di sekolah tersebut berkonsep seperti warung prasmanan. Anak-anak yang jajan bisa memilih sesuai selera yang diinginkan. Setelah memilih dan mengambil makanan, lalu membayar ke kasir.

Sebagai pengelola kantin, ia memiliki lima orang karyawan. Artinya, mereka juga menyambung perekonomian keluarga dari pekerjaan di kantin itu, baik sebagai pramuniaga maupun koki.

Dalam situasi itu, Desi menginginkan pemerintah turut memperhatikan orang-orang yang menggantungkan hidupnya di lingkungan sekolah. Apalagi mereka sudah bekerja bertahun-tahun di kantin sekolah.

"Kalau (MBG) ini menjadi program pemerintah ya saya berharap (orang-orang yang bekerja) di kantin (sekolah) juga dipikirkan," ucapnya.

Dalam gambarannya, pemberian MBG diatur sedemikian rupa agar kantin tetap beroperasi dan orang-orang yang bekerja di dalamnya bertahan. Barang dagangan yang dijual di kantin juga nasi bungkus seherga Rp3 ribu. Siswa-siswa sekolah yang sudah mendapat MBG hampir dipastikan tidak lagi jajan nasi bungkus di kantin.

"Kalau ada MBG otomatis (penjualan) nasinya akhirnya terganggu juga. Anak-anak di sini kalau sudah makan sudah selesai, ga jajan lagi," ujarnya.

Sementara, pedagang di kantin SMP Negeri 4 Yogyakarta, Pardi merasakan kecemasan serupa. Berjualan sejak 2013 silam, ia sudah berpasaran sejak rencana pemerintah merealisasikan MBG.

"Pasrah, ya mau bagaimana. Kalau pengaruh mungkin juga pengaruh. Kalau minuman mungkin masih (laku) tapi kalau makanan itu ga tau," katanya.

https://www.metrotvnews.com/read/kBV...bergizi-gratis


Persiapan MBG, Disdik Majalengka Diminta Data Siswa yang Miliki Alergi Makanan
Aktivis Khawatirkan Potensi Sampah Organik dari Program Makan Bergizi Gratis
Ada 37 ribu porsi makanan yang disediakan untuk para pelajar Majalengka

   
Para pelajar menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) (Ilustrasi)Foto: Edi Yusuf
Para pelajar menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka akan dimulai pekan depan. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) setempat diperintahkan untuk mendata siswa yang memiliki alergi makanan tertentu.


Perintah itu disampaikan oleh Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi. Menurutnya, pendataan tersebut penting dilakukan agar siswa yang menerima MBG tidak mengalami masalah kesehatan. "Dengan pendataan itu, maka menu makanan dalam program MBG bisa disesuaikan dengan kondisi siswa," kata Dedi, Rabu (8/1/2025).

Selain menyangkut alergi makanan yang dialami siswa, pendataan juga mencakup makanan yang digemari para siswa. Dengan demikian, menuk makanan yang disiapkan dalam program MBG bisa disiapkan alternatif pilihannya. "Jadi barangkali ada siswa yang tidak suka nasi, maka bisa disiapkan menu penggantinya, yang memiliki kandungan gizi yang sama," kata Dedi.

Dedi menjelaskan, MBG di Kabupaten Majalengka akan dimulai pada Senin (13/1/2025) mendatang. Ada 37 ribu porsi makanan yang disediakan untuk para pelajar dari mulai PAUD, TK, SD, hingga SMP, dan termasuk ibu hamil, ibu menyusui serta balita.

Dari jumlah 37 ribu porsi itu, sebanyak 7.000 porsi makanan disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Sedangkan 30 ribu porsi lainnya, anggarannya berasal dari APBD 2025 Kabupaten Majalengka.

Dedi mengatakan, Pemkab Majalengka telah menyiapkan anggaran Rp 5 miliar dalam APBD 2025 untuk program MBG. Dalam program MBG yang dibiayai dari APBD 2025 itu akan menyasar kecamatan-kecamatan yang angka kemiskinannya masih cukup tinggi. ‘’Tetapi untuk pelaksanaannya serentak (MBG yang bersumber dari BGN dan APBD) dimulai pekan depan," katanya.


Dedi menambahkan, dalam program MBG yang bersumber dari APBD 2025 Kabupaten Majalengka, pihaknya memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sedangkan koki atau juru masaknya, berasal dari kelompok Peka (Perempuan Kepala Keluarga).


Ia menerangkan, kader-kader Peka tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Majalengka. Mereka sebelumnya telah diberikan pelatihan tata boga oleh DP3AKB Kabupaten Majalengka. Selain itu, seluruh bahan baku yang digunakan dalam pembuatan MBG yang bersumber dari APBD 2025, juga dipastikan berasal dari wilayah Kabupaten Majalengka. "Kami berharap program MBG bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
https://rejabar.republika.co.id/beri...v8512/copylink

banyak warganet di Twitter mengecam program makan siang gratis dari potensi sampah, alegri anak-anak, sampai merusak perekonomian kantin sekolah.
direktur.mudaAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan direktur.muda memberi reputasi
2
359
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan