- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penampakan Pohon Raksasa Berusia 4 Abad yang Tumbang di Indramayu


TS
mabdulkarim
Penampakan Pohon Raksasa Berusia 4 Abad yang Tumbang di Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 06 Jan 2025 14:30 WIB
Pohon berusia 4 Abad Tumbang di Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu - Pohon kapuk randu berukuran besar di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu tumbang pada Sabtu (4/1/2025) malam. Pohon yang diperkirakan sudah berusia 4 abad ini tumbang diduga akibat dimakan usia.
Pantauan detikJabar, batang pohon kapuk randu besar itu tampak masih tergeletak di sekitar Jalan Letnan Sutejo, Kelurahan Margadadi.
Bahkan terlihat ujung batang pohonnya masih menghalangi sebagian jalan. Di sisi lain, warga terlihat masih membersihkan sisa-sisa ranting pohon yang sempat menimpa bagian depan atap dan halaman kiosnya, serta beberapa teknisi yang sedang sibuk memperbaiki saluran kabel yang putus usai tertimpa pohon randu kapuk tersebut.
Sutardi (64) saat di lokasi kejadian masih melihat-melihat batang pohon besar tersebut. Ia pun seolah tidak menyangka pohon yang berusia ratusan tahun itu tumbang tanpa sebab pasti.
Diceritakannya, tumbangnya randu kapuk atau yang dikenal randu gede itu cukup menggemparkan warga setempat. Sekira pukul 23.30 WIB pada Sabtu (4/1) lalu warga merasakan adanya getaran kencang bak gempa bumi.
"Pastinya saya nggak tahu, cuma ada getaran di rumah, bumi tuh kayak gempa jadi kita kan pada keluar orang-orang tuh. Setelah ke sini tahu-tahu pohon kapuk randu itu tumbang," kata Sutardi kepada detikJabar, Senin (6/1/2025).

Pohon berusia 4 Abad Tumbang di Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Saat kejadian, pohon yang cukup ikonik di pusat perkotaan Kabupaten Indramayu itu seolah mendadak tumbang. Yang diduga akibat dimakan usia. Seperti terlihat di bagian akar pohon tersebut terdapat lubang yang cukup besar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, sebagian depan kios di sekitar rusak akibat tertimpa dahan dan ranting. Serta memutuskan sejumlah kabel listrik.
"Nggak ada hujan, nggak ada angin. Terang teduh tiba-tiba tumbang," ujarnya.
Menurut Sutardi, pohon bernama latin Ceiba Pentandra dipercaya sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda. "Kalau kakek saya tuh ya sudah ada. Ya kalau menurut sejarah tuh sudah 400 (tahun) lebih," ucapnya.
Sementara, upaya evakuasi pohon tersebut cukup alot. Petugas baru sempat memotong bagian batang pohon agar tidak menghalangi jalan.
"Ya agak sudah ini, ukurannya kan gede banget ada sekitar 10 orang lah (diameter)," katanya.
https://www.detik.com/jabar/cirebon-...-di-indramayu.
Pohon Randu Raksasa Tumbang, Warga Indramayu Menangis

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 06 Jan 2025 17:30 WIB
Potret randu kapuk berukuran raksasa yang tumbang di Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Cirebon - Pohon randu kapuk berukuran raksasa di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu tumbang. Bagi warga, pohon yang berusia ratusan tahun itu pun menyimpan sejuta kenangan.
Wati (63) misalnya, matanya terlihat berkaca-kaca saat melintasi batang pohon randu kapuk tersebut. Ia pun mengaku sangat berduka setelah mendengar kabar randu gede itu tumbang. Pasalnya, randu raksasa yang tak jauh dari Pendopo Indramayu itu penuh dengan kenangan tempo dulu.
"Ya menangis lah sedih. Ya kan udah lama, kenang-kenangan waktu kecil mainnya di sini," kata Wati kepada detikJabar, Senin (6/1/2025).
Pohon raksasa itu menjadi saksi masa kecilnya dulu. Pekarangan di sekitar pohon itu dirasakan Wati dan teman kecilnya sangatlah nyaman. Tak hanya sebagai tempat bermain, bawah pohon randu kapuk itu pun sering digunakan untuk berteduh.
"Waktu masih kecil tuh ya nyari kayu buat masak tuh kalau orang dulu mah. Ya nyari di sini sampai mainan juga di sini. Kalau saya kan rumahnya di belakang sana tuh," ujarnya.
Meski ukurannya sangat besar bahkan diameternya yang beberapa kali lipat lebih besar dari tubuhnya itu tidak menjadi hal yang menakutkan. Sebab bagi Wati, bawah pohon randu gede itu jadi tempat satu-satunya yang nyaman untuk bermain.
"Iya di sini tuh dulunya enak banget, benar-benar rindang. Biar kata orang seram juga kalau kata saya mah enggak. Malahan kalah mau pergi kemana-mana tuh bilang 'anak putune mbah buyut randu gede minta dilindungi, minta dijaga, minta diraksa ya Alhamdulillah selamat kalau kemana-mana tuh," ungkapnya.
Bukan hanya ranting pohon yang bermanfaat untuk kayu bakar. Dulu, buah dari pohon itu pun banyak dimanfaatkan sebagai bahan kasur dan bantal.

Potret randu kapuk berukuran raksasa yang tumbang di Indramayu Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Namun, warga kebanyakan meminta izin terlebih dahulu dengan cara meletakkan sesaji. Barulah mereka memungut buah kapuk yang sudah mengering.
"Ya kapuk atau buahnya itu kadang ada yang ngambilin. Tapi kalau mau ambil kebanyakan pada permisi dulu kadang kasih sesajen dulu," katanya.
Tidak hanya itu, pohon yang sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda itu sarat akan sejarah. Randu gede yang kini sebagai satu ikonik itu berada tepat di belakang pabrik penggilingan padi atau Rijstpellerij.
"Dulu kan pabrik beras ya. Kapal-kapal kan banyak yang masuk ke pelabuhan Cimanuk. Dulu konon sebelum ada pabrik beras juga sudah ada (pohon)," ungkap Sutardi.
(yum/yum)
https://www.detik.com/jabar/cirebon-...mayu-menangis.
petanda apa ini pohon 4 abad tumbang?




haysnairefohdir dan koploplondo972 memberi reputasi
2
386
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan