- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswa di Palembang Ogah Memakan Makan Siang Gratis Gara-gara tak Suka Menunya


TS
kissmybutt007
Siswa di Palembang Ogah Memakan Makan Siang Gratis Gara-gara tak Suka Menunya
SISWA di Palembang Ogah Memakan Makan Siang Gratis Gara-gara tak Suka Menunya, Isinya Tahu Tempe
Tayang: Senin, 6 Januari 2025 14:14 WIB
Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah siswa di Palembang menolak memakan makan siang gratis yang diberikan lantaran tak suka menunya.
Diketahui, program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto mulai diterapkan di Kota Palembang.
Seperti yang dilakukan di SD Negeri 25 Palembang di Jalan Inspektur Marzuki.
Namun sayangnya ada beberapa siswa yang tak mau makan lantaran tak suka dengan menu yang diberikan.
Menu hari ini ada nasi, tempe, tahu isi ayam ataupun ikan yang diolah, lalu sayur buncis dan buah pisang.
"Saya nggak suka makan tempe, tahu dan sayur buncis," kata Gibran Siswa kelas 3 di SD Negeri 25 Palembang, Senin (6/1/2025).
Menurutnya, ia sukanya makan ikan ataupun ayam secara utuh.
Kalaupun sayur suka sayur kangkung.
Untuk itulah Gibran pun tak memakan makanan yang disediakan, meskipun ia sudah berusaha mencicipi tempe, namun tetap saja ia tak mau.
"Saya tadi juga sudah sarapan nasi goreng, jadi masih kenyang," kata Gibran yang berusia 9 tahun.
Hal yang sama diungkapkan Nafiza yang juga tak mau makan lantaran tak suka tempe dan tahu.
"Saya nggak suka tempe dan tahu jadi nggak makan, tadi di rumah juga sudah makan," katanya.
Meskipun begitu ada juga anak-anak yang lahap makan hingga habis seperti Queen yang makan sampai habis.
"Saya suka makan tempe, tahu, ayam, sayur dan buah jadi saya makan semuanya," kata Queen.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 25 Palembang, Wiwin Purwanti mengatakan, siswa di sekolahnya rata-rata sudah makan di rumah sehingga ada yang maish kenyang sehingga makanannya tak dimakan.
Iapun berharap agar makanan di program makan siang gratis ini bisa bervariasi menunya.
"Harapannya kedepan makannya lebih dimodif supaya anak-anak suka makannya. Kita juga berupa mengedukasi anak-anak supaya mensyukuri makanan yang ada, supaya mau makan," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri menambahkan, bahwa menu makanannya nantinya bervariasi mulai dari nasi, sayur dan buah. Untuk lauknya nanti diganti-ganti, ada ikan, ayam, tempe, tahu dan lain-lain yang disesuaikan dengan budget yang ada.
"Untuk TK dan SD anggarannya itu Rp 11 ribu dengan rincian Rp 6 ribu untuk modal bahan dan Rp 5 ribu untuk jasa ketering, transportasi dan lain-lain). Lalu untuk SMP anggarannya Rp 15 ribu dengan rincian Rp 10 ribu untuk bahan dan Rp 5 ribu untuk jasa ketering, transportasi dan lain-lain. untuk anggarannya semua dari pusat melalui APBN," katanya
Sementara itu pihak Balai BPOM Palembang pun mengecek makanan secara langsung dan hasilnya aman untuk dikonsumsi.
(*/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2025/01...u-tempe?page=2
nah loh, gimana nih? jangan dibuang ya, pakai duit belinya tuh
Tayang: Senin, 6 Januari 2025 14:14 WIB
Editor: Liska Rahayu

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah siswa di Palembang menolak memakan makan siang gratis yang diberikan lantaran tak suka menunya.
Diketahui, program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto mulai diterapkan di Kota Palembang.
Seperti yang dilakukan di SD Negeri 25 Palembang di Jalan Inspektur Marzuki.
Namun sayangnya ada beberapa siswa yang tak mau makan lantaran tak suka dengan menu yang diberikan.
Menu hari ini ada nasi, tempe, tahu isi ayam ataupun ikan yang diolah, lalu sayur buncis dan buah pisang.
"Saya nggak suka makan tempe, tahu dan sayur buncis," kata Gibran Siswa kelas 3 di SD Negeri 25 Palembang, Senin (6/1/2025).
Menurutnya, ia sukanya makan ikan ataupun ayam secara utuh.
Kalaupun sayur suka sayur kangkung.
Untuk itulah Gibran pun tak memakan makanan yang disediakan, meskipun ia sudah berusaha mencicipi tempe, namun tetap saja ia tak mau.
"Saya tadi juga sudah sarapan nasi goreng, jadi masih kenyang," kata Gibran yang berusia 9 tahun.
Hal yang sama diungkapkan Nafiza yang juga tak mau makan lantaran tak suka tempe dan tahu.
"Saya nggak suka tempe dan tahu jadi nggak makan, tadi di rumah juga sudah makan," katanya.
Meskipun begitu ada juga anak-anak yang lahap makan hingga habis seperti Queen yang makan sampai habis.
"Saya suka makan tempe, tahu, ayam, sayur dan buah jadi saya makan semuanya," kata Queen.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 25 Palembang, Wiwin Purwanti mengatakan, siswa di sekolahnya rata-rata sudah makan di rumah sehingga ada yang maish kenyang sehingga makanannya tak dimakan.
Iapun berharap agar makanan di program makan siang gratis ini bisa bervariasi menunya.
"Harapannya kedepan makannya lebih dimodif supaya anak-anak suka makannya. Kita juga berupa mengedukasi anak-anak supaya mensyukuri makanan yang ada, supaya mau makan," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri menambahkan, bahwa menu makanannya nantinya bervariasi mulai dari nasi, sayur dan buah. Untuk lauknya nanti diganti-ganti, ada ikan, ayam, tempe, tahu dan lain-lain yang disesuaikan dengan budget yang ada.
"Untuk TK dan SD anggarannya itu Rp 11 ribu dengan rincian Rp 6 ribu untuk modal bahan dan Rp 5 ribu untuk jasa ketering, transportasi dan lain-lain). Lalu untuk SMP anggarannya Rp 15 ribu dengan rincian Rp 10 ribu untuk bahan dan Rp 5 ribu untuk jasa ketering, transportasi dan lain-lain. untuk anggarannya semua dari pusat melalui APBN," katanya
Sementara itu pihak Balai BPOM Palembang pun mengecek makanan secara langsung dan hasilnya aman untuk dikonsumsi.
(*/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2025/01...u-tempe?page=2
nah loh, gimana nih? jangan dibuang ya, pakai duit belinya tuh






shinsoun dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
97


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan