Mahasiswa di Indonesia merupakan penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam menentukan kemajuan Negara Indonesia, tak hanya itu mahasiswa juga berperan penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Rakyat Indonesia. Sebagai penerus bangsa mahasiswa diharapkan dapat untuk mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang ada di Indonesia maka dari itu penting nya sebagai mahasiswa untuk selalu memiliki nilai-nilai nasionalisme di dalam dirinya. Memiliki karakter yang kuat, seperti integritas, tanggung jawab, dan semangat untuk belajar serta berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI merupakan karakteristik yang harus dimiliki mahasiswa zaman sekarang, tidak hanya itu sebagai individu yang berpendidikan mahasiswa juga diharapkan mampu dapat berperan sebagai pemikir kritis dan memberikan solusi yang baik atas masalah yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia. Mahasiswa juga perlu dibekali dengan wawasan kepimpinan yang baik agar kedepannya diharapkan mampu menjadi seseorang pemimpin yang bijaksana dan selalu menjaga keutuhan NKRI. Dalam sejarah pergereakan dan perjuangan bangsa indonesia, generasi pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting terjadi, contohnya kertika memperebutkan kemerdekaan dari penjajah Belanda dan Jepang kala itu. Tidak hanya berjuang dengan kekuatan militer, generasi muda juga berjuang melalui pikiran yang berpendidikan mengusulkan pendapat maupun teori bagi kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu sangat penting bagi generasi pemuda zaman sekarang khususnya para mahasiswa untuk dapat menjadi seseorang pemikir yang cerdas dan bijaksana dalam menjaga keutuhan NKRI ditengah perubahann zaman. Generasi pemuda khususnya mahasiswa juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of Change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat di Indonesia.

Di Indonesia sendiri terdapat Universitas ternama yang selalu mengajarkan dan memberikan pengetahuan akan penting nya menjaga keutuhan NKRI kepada para mahasiswa nya, Universtitas 17 Agustus Surabaya contohnya di Universitas ini mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah Patriotisme pada saat semester satu. Hal tersebut dilakukan oleh pihak kampus agar para mahasiswa diharapkan dapat mengetahui ilmu-ilmu nasionalisme dan dapat meng-Indonesiakan Indonesia. Tak hanya sekedar itu di Universitas 17 Agustus Surabaya juga mengwajibkan bagi mahasiswa nya untuk selalu menanamkan sifat akan penting nya menjaga persatuan dan kesatuan, karena di Indonesia sendiri memiliki banyak berbagai macam suku yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauku, terdapat lebih dari 300 kelompok etnis dan 1.340 suku bangsa yang ada di Indonesia tidak hanya perbedaan suku, di Indonesia juga memiliki enam agama yang berbeda, maka dari itu pentingnya sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa selalu dapat mengutamakan perbedaan dan toleransi dalam kehidupannya sehari-sehari. Mahasiswa di Untag Surabaya juga diwajibkan untuk dapat menyikapi perkembangan zaman yang terjadi saat ini, mahasiswa diharapkan dapat mengambil sisi positif dan memprioritaskan menjaga keutuhan NKRI atas perkembangan zaman yang terbilang cukup ekstrim. Terdapat rutinitas menjeda segala aktifitas pada saat jam 10.00 pagi untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bagi para mahasiswa, dosen, dan seluruh staf pihak Universitas 17 Agustus Surabaya rutinitas ini merupakan cara alternatif agar seluruh warga di lingkungan UNTAG Surabaya agar dapat menanamkan sifat atau nilai nasionalisme kepada seluruh mahasiswa-nya dan cara dilakukan setiap hari oleh pihak kampus. Cara ini cukup inovatif dan dapat menjadi solusi bagi mahasiswa zaman sekarang, mengingat lagu Indonesia Raya yang terkadang hanya dinyanyikan satu tahun sekali pada saat 17 Agustus atau acara-acara formal yang akan berlangsung. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan ini seluruh mahasiswa diharapkan dapat mampu menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang bersusah payah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dengan cara cinta tanah air dan dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjujung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antara agama, ras, atau suku bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar rakyat atau warga negara Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa di UNTAG Surabaya harus memiliki kecakapan dalam menyeselesaikan suatu konflik atau permasalahan, mengutamakan persatuan demi mewujudkan perdamaian yang abadi sesuai dengan cita cita para pendiri bangsa Indonesia. Tetapi mahasiswa juga tidak cukup mampu untuk menjaga persatuan dan kesatuan, harus ada integrasi pemahaman lintas generasi untuk saling menguatkan dan saling menjaga semangat atau antuasisme persatuan untuk kebangkitan Negara Indonesia.

Tidak Hanya dari Surabaya saja mahasiswa di Untag juga terdapat banyak mahasiswa dari luar Surabaya bahkan dari luar Jawa juga ada disana, hal ini sesuai dengan nama Universitasnya. Salah satu contoh terpadat mahasiswa yang berasal dari pulau Lombok, dia lebih memilih UNTAG Surabaya dan jauh dari orang tua, karena kampus ini terkenal dengan sifat toleransi nya yang tinggi terhadap mahasiswa satu sama lain. Namun di satu sisi, ketika suasana di sekitarnya terlihat aman dan tentram tidak ada masalah serius yang dihadapi, pemuda atau mahasiwa zaman sekarang akan cenderung diam atau pasif, tidak banyak berbuat, lebih apatis dan mempertahankan kenyamanan yang dirasakan. Padahal baik dalam kondisi banyak permasalahan ataupun kondisi tanpa masalah serius, mahasiswa dituntut lebih banyak bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik, lebih produktif dan lebih kreatif lagi dalam memikirkan ide-ide atau gagasan bagi perubahan untuk bangsa Indonesia agar menjadi yang lebih baik lagi. Dalam menjaga keutuhan NKRI pada saat ini bagi generasi pemuda khususnya mahasiswa ialah tantangan internal contohnya kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Ketidakmerataan dalam perekonomian seringkali menjadi penyebab terjadinya kesenjangan sosial yang dapat memicu konflik antar kelompok dalam negara Indonesia, hal ini juga dapat mengakibatkan perpecahan di masyarakat berdasarkan golongan atau kelas sosial dan ekonomi. Tantang internal berikutnya adalah meningkatnya kasus kriminalitas dan narkoba, salah satu dampak dari ketidakmerataan sosial dan ekonomi adalah meningkatnya kasus ini dan tantangan ini merupakan masalah yang pelik bagi negara Indonesia, karena meningkatnya kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba secara luas dapat menganggu nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Indonesia. Tidak hanya tantangan internal saja namun terdapat tantangan eksternal dalam menjaga keutuhan NKRI bagi mahasiswa zaman sekarang khususnya di Universita 17 Agustus Surabaya. Masuknya budaya asing melalui internet dan sosial media menjadi tantangan bagi mahasiwa mengingat zaman sekaranng para mahasiswa hampir 99% menggunakan internet dan sosial media, pengaruh budaya asing ini dapat mempengaruhi sikap cinta terhadap bangsa Indonesia dan budayanya. Dari tantangan internal dan eksternal tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengatasi tantangan tersebut. Perlu nya mahasiswa atau generasi pemuda mampu memperkuat literasi digital, memfilter masuknya konten-konten budaya asing dari media sosial, perlu juga bagi mahasiswa meningkatkan pengetahuan ilmu pendidikan dan agama, dan juga menjalin silahturahmi antar masyarakat Indonesia. Mahasiwa Universita 17 Agustus Surabaya juga diharpkan dapat mengambil peran aktif dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat, dengan menggunakan platform sosial media mahasiswa diharapakan dapat menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat, seperti gejala gejala kelompok ekstremis, melaporkan aktivtitas mencurigakan, atau konten konten bernuansa radikal yang dapat mengganggu atau mengancam keutuhan NKRI di zaman sekarang.