- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pertama dalam 4 Tahun, Pajak RI Shortfall Rp 56 Triliun


TS
JustMe10
Pertama dalam 4 Tahun, Pajak RI Shortfall Rp 56 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan pendapatan negara tumbuh tipis tahun ini, sebesar 2,1%. Pendapatan mencapai Rp 2.842,5 triliun pada akhir 2024, lebih tinggi dari Rp 2.783,9 triliun pada 2023.
Menteri Keungan Sri Mulyani mengungkapkan pencapaian ini melampaui target yang ditetapkan dalam Lapsem (outlook) 2024 sebesar Rp 2.802,5 triliun. Sayangnya, target penerimaan pajak tumbuh melambat pada 2024.
Penerimaan pajak hanya mencapai 97,2% dari target di dalam UU APBN 2024 sebesar Rp 1.988,9 triliun. Dengan demikian, terdapat kekurangan setoran pajak hingga Rp 56,5 triliun dari target dalam UU APBN 2024. Ini adalah shortfall pertama dalam 4 tahun APBN.
"Penerimaan negara masih tetap di Rp2.802 triliun tapi penerimaan pajak kita terkoreksi ke bawah Rp 1.932,4 triliun di bawah target APBN awal yang Rp 1.988 triliun," ujar Sri Mulyani.
Kendati berada di bawah target UU APBN 2024, tetapi realisasi ini melebihi capaian dalam Lapsem atau outlook 2024 Rp 1.921,9 triliun.
Lebih lanjut, penerimaan bea dan cukai juga tidak mencapai target. Pada 2024, penerimaan bea dan cukai Rp 300,2 triliun, lebih rendah dari UU APBN 2024 sebesar Rp 321 triliun. Namun, catatan di akhir 2024 ini lebih tinggi dari lapsem 2024, sebesar Rp 296,5 triliun.
Adapun, PNBP sepanjang 2024 tumbuh 5,4% menjadi Rp 549,1 triliun atau melampaui target di UU APBN 2024 dan Lapsem 2024, masing-masing sebesar Rp 492 triliun dan Rp 549,1 triliun.
"Jadi ini 3 pendapatan negara kita dalam situasi yang begitu rentan tidak pasti tekanan bertubi-tubi masih terjaga sehingga pendapatan negara Rp 2842,5 triliun masih tumbuh dari 2023," kata Sri Mulyani.

sumur
Tinggal ubah koefisien dr 11/12 ke 15/12 buk, pasti selesai masalahnya







bestieku dan 4 lainnya memberi reputasi
5
696
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan