- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Cinta Tak Pernah Enggan Meneteskan Air Mata


TS
pemainsastra
Kisah Cinta Tak Pernah Enggan Meneteskan Air Mata
Pernah kah kamu melihat pahlawan meneteskan air mata karena cinta?
Preman bisa galau karena wanita nya sedang konflik dengan dirinya?

Preman bisa galau karena wanita nya sedang konflik dengan dirinya?
Mereka dan kita adalah bagian dari perjalanan cinta. Kita ada karena cinta. Di semua lini dimensi cinta selalu hadir perasaan yang memeras air mata. Dalam berbagai emosi air mata bisa aja sih keluar gak pake janjian. Tiba-tiba nangis padahal lagi marah. 

Air mata bisa menjadi tanda bukti ketulusan hati, keseriusan, ungkapan pikiran rumit untuk diucapkan. Hati-hati sama air mata buaya.


Air mata bisa menjadi tanda bukti ketulusan hati, keseriusan, ungkapan pikiran rumit untuk diucapkan. Hati-hati sama air mata buaya.

Siapapun orang nya dan apapun profesinya, tidak dapat membendung air mata yang perlu dikeluarkan ketika berurusan dengan cinta. Terharu, terluka, bahagia, dan bahkan orang marah sekalipun menangis. Sampai-sampai air mata bisa sampai habis.
Dengan air mata, kita mengetahui langkah selanjutnya untuk menyikapi arti tentang cinta. Perilaku yang tepat untuk dilaksanakan dapat terukur, dan juga lebih bersikap bijaksana. Karena air mata yang keluar menjadi saksi atas sebuah peristiwa. Tidak terbuang sia-sia, akan tetapi membekas dalam ingatan yang terdalam.
Orang yang sudah menangis akan bercerita mengapa ia menangis. Dari mulut ke mulut ia bertebaran seperti virus. Menggrogoti emosi pendengar, penonton, dan orang-orang yang merasakan getaran kisah tersebut, menggugah jiwa seolah menyeret untuk turut mengeluarkan air mata. Entah itu fiksi ataupun nyata.
Kita ingin berhenti untuk menangis dalam arena cinta, tidak mungkin terjadi. Air mata yang keluar seperti candu. Sebagian orang rela menukar uang dengan satu kisah cinta yang ditayangkan di layar lebar, hanya untuk menikmati detik-detik keluar nya air mata, sensasi meremas hati. 
Sebaliknya, kejahatan tak pernah meneteskan air mata. Hati meredup sekian lama sampai pada waktunya mati. Penuh dengan unsur kebencian, iri, dengki, dan penyakit hati lain nya. Merobek naluri cinta secara perlahan, tanpa sadar mengganti kedudukan mahkota dalam hati.
"Tertawa" dan menjadi candu sebagai bentuk ungkapan kepuasan. Melihat, mendengar, merasakan derita yang terjadi oleh objek yang dibenci. Hal itu tidak akan berlangsung lama. Hukum yang berlaku di dunia, setiap sesuatu memiliki umur yang pendek. Tidak menutup kemungkinan ia bisa "menangis".
Setiap kisah cinta memiliki hikmah, pesan-pesan itu mengalir dalam setiap tetes air mata yang keluar.

Sebaliknya, kejahatan tak pernah meneteskan air mata. Hati meredup sekian lama sampai pada waktunya mati. Penuh dengan unsur kebencian, iri, dengki, dan penyakit hati lain nya. Merobek naluri cinta secara perlahan, tanpa sadar mengganti kedudukan mahkota dalam hati.
"Tertawa" dan menjadi candu sebagai bentuk ungkapan kepuasan. Melihat, mendengar, merasakan derita yang terjadi oleh objek yang dibenci. Hal itu tidak akan berlangsung lama. Hukum yang berlaku di dunia, setiap sesuatu memiliki umur yang pendek. Tidak menutup kemungkinan ia bisa "menangis".
Setiap kisah cinta memiliki hikmah, pesan-pesan itu mengalir dalam setiap tetes air mata yang keluar.





mukagedek dan 3 lainnya memberi reputasi
2
168
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan