Kaskus

News

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
UMS Viral Lagi,Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan Badan
UMS Viral Lagi,Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan Badan: Masih Perawan Kan?


UMS Viral Lagi,Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan Badan
UMS Viral Lagi, Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan Badan: Masih Perawan Kan?


TRIBUN-MEDAN.com - UMS viral lagi, kini chat diduga pejabat kampus ajak mahasiswi berhubungan badan.

Ia bahkan bertanya apakah mahasiswi tersebut masih perawan.

Hal ini pun langsung menjadi sorotan setelah sebelumnya seorang mahasiswi UMS mengaku dilecehkan dosennya saat bimbingan skripsi.



Rektorat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) saat ini sedang diuji atas dua kasus yang diduga melibatkan pejabat dan pegawainya.

Setelah sebelumnya digegerkan dengan kasus dugaan pelecehan oleh seorang dosen pembimbing terhadap mahasiswinya, kini muncul kasus baru.

DPN UMS melalui Instagramnya membuka kelakuan seorang oknum pejabat di Lingkungan FKIP UMS Surakarta.

Oknum pejabat itu disebut- sebut mengajak seorang mahasiswi untuk berhubungan badan.

Terkuak isi chating DM Instagram antara diduga Wakil Dekan FKIP UMS Surakarta dengan seorang mahasiswi.



Isi DM tersebut diketahui dari postingan Instagram @dpn.ums.

Dalam percakapan yang diunggah itu, diduga Wakil Dekan di UMS Kota Surakarta mengajak mahasiswinya berhubungan badan layaknya suami istri.

Saat ini Rektorat UMS sedang menelusuri dugaan pencabulan ini.

Berikut percakapan yang viral dalam unggahan tersebut.


UMS Viral Lagi,Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan BadanUMS Viral Lagi, Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan Badan: Masih Perawan Kan?



"3 hari aja y"

"Di rmh dpt hp baru"
"tgl 10,11,12 ya"

"beneran dek mau ML sama mas"

"janji gak sakit"

"ya tdk tho"

"Abis itu dinikhin g"

"masih perawan ya kan, heemm"

"msh"

"Kan mas sdh keluarga"



Menanggapi kabar viral tersebut, Wakil Rektor IV UMS Surakarta, Em Sutrisna buka suara.

"Saat ini sedang dalam proses investigasi internal."



"Jika sudah selesai akan kami sampaikan," kata Em Sutrisna seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (12/7/2024).

Em Sutrisna juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberi sanksi kepada pihak yang kedapatan bersalah dan melindungi pihak korban.

"Prinsipnya yang salah dikenai sanksi, yang benar dilindungi," tambah Em Sutrisna.

Disinggung terkait proses investigasi, Em Sutrisna menjelaskan jika pihaknya kini tengah memeriksa dua kasus yang berbeda, baik dugaan pelecehan antara dosen pembimbing dengan mahasiswi maupun dugaan pelecehan yang dilakukan oleh salah satu petinggi di FKIP UMS Surakarta.


Sebelumnya viral kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi, kali ini diduga terjadi di Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS.
Kasus ini terkuak dari curhatan korban yang diunggah akun Instagram @dpn.ums.

Awalnya korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Pendidikan Akuntasi mengaku mendatangi rumah dosen tersebut untuk melakukan bimbingan skripsi.



Ia mengaku memang mendatangi rumah dosennya sendirian karena temannya sudah bimbingan sebelumnya.

Saat tiba di rumah dosen tersebut, rumah itu dalam keadaan ramai karena ada mahasiswa lain yang tengah mengikuti ujian susulan.

"Awalnya lancar tanpa ada kontak fisik antara aku dan dosenku ini, pokoknya normal," ungkapnya dikutip Tribun-medan.com dari Instagram @dpn.ums.

@dpn.u

@dpn.u

UMS Viral Lagi,Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan BadanIlustrasi pelecehan (HO)


Tak berapa lama, ada mahasiswa baru datang untuk ujian susulan namun langsung didulukan sang dosen dan korban disuruh menunggu.


Mahasiswa yang sudah selesai ujian pun pulang hingga tinggal korban sendirian.

Awalnya sang dosen bercerita tentang anaknya yang sedang mencari jodoh hingga bertanya soal kekasih korban.

"Dosenku juga sempat nanya berat badan aku dan minta buat liat perut aku, jelas aku nolak," katanya.

Situasi pun berubah tak nyaman, korban juga gemetaran karena takut.



Ia pun menjauh namun pelaku malah mengelus kaki korban denga kakinya.

"Lutut aku dipegang juga, habis itu dia tiba-tiba berdiri minta peluk," tulisnya.

Bahkan pelaku pun menarik korban secara paksa meski sudah ditolak.

"Aku ga teriak aku juga bingung kenapa gak bisa teriak," ujarnya.

Padahal saat istri pelaku sedang ada di rumah tersebut.

"Dosenku itu ngomongnya bisik-bisik karena dirumah ada istrinya," tulisnya.



Ia akhirnya memaksa pulang dengan alasan ada kerja part time.

"Sampai aku bilang ke temenku suru call aku jam 11an buat seolah-olah aku uda ham kerja," katanya.

Namun pelaku tetap menahan korban.



UMS Viral Lagi,Kini Chat Diduga Pejabat Kampus Ajak Mahasiswi Berhubungan BadanVIRAL Mahasiswi UMS Diduga Alami Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi, Oknum Dosen Minta Peluk


"Itu masi ditahan juga sama dosenku katanya 10 menit lagi. Aku tetap nolak waktu itu," katanya.


Pelaku kembali minta dipeluk saat korban mau pulang.



"Akhirnya aku pulang tanpa ijin dia tapi dia tetap antar aku ke depan" pungkasnya

Melansir dari Kompas.com, pihak kampus UMS sudah angkat bicara soal kejadian itu.

Wakil Rektor IV UMS, EM Sutrisna mengaku prihatin lantaran UMS adalah kampus dengan nilai Islam Kemuhammadiyahan.



"Tentu kita UMS sangat prihatin ya ada kasus mencuat seperti itu. Kenapa prihatin, karena kita kampus yang menerapkan nilai-nilai islami. Dosen itu kerjanya satu ngajar, dua meneliti, tiga pengabdian, yang keempat menerapkan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan," katanya saat ditemui di Rektorat UMS, Selasa (9/7/2024).

Namun meskipun begitu, pihak UMS akan menyelidiki terlebih dahulu tentang kasus itu.

Ia juga ingin memastikan mahasiswi yang menjadi korban sang oknum dosen dilindungi oleh kampus.

Sementara itu, oknum dosen yang diduga menjadi pelaku sudah dipanggil di tingkat prodi dan fakultas hingga rektorat.

"Kemarin siang sudah dimintai (keterangan), dipanggil ditingkat prodi, fakultas, kemudian fakultas membuat surat ke rektorat. Nanti dari Pak Rektor melihat hasil berita acara apakah langsung dikenai sanksi atau kemungkina besar akan dilanjutkan ke sidang komite disiplin," lanjutnya lagi.


Tetapi mahasiswi diduga korban pelecehan termasuk orang yang mengetahui terkait dugaan tindak pelecehan juga tidak luput dari pemeriksaan.

"Nanti di Komite Disiplin akan ditentukan prosesnya yang mengadu akan dipanggil, yang diadukan juga akan dipanggil. Terus semua orang yang diperkirakan tahu dan terlibat akan dimintai keterangan. Tapi dalam waktu yang terpisah," ungkap dia.

Gubernur Mahasiswa BEM FKIP UMS Andika Eldyansyah menambahkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan fakultas dan prodi untuk menyampaikan tuntutan korban.

Korban merupakan mahasiswi program studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi FKIP.


"Tuntutan sementara dari korban ada tiga. Pertama tidak ada kenaikan jabatan, kedua mengenai jam mata kuliah yang dipersingkat satu kali dalam satu minggu. Ketiga dosen ini tidak diberi wewenang untuk membimbing," ungkap dia.

Andika mengatakan, kondisi korban masih trauma pascakejadian yang dia alami.

"Terakhir saya ketemu korban masih trauma. Bahkan ketika kami ketemu kadang (korban) masih nge-freeze (belum stabil)," kata dia.






Sumber
aldonisticAvatar border
mnotorious19150Avatar border
gta007Avatar border
gta007 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan