- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Stand up comedy


TS
ayomembaca
Stand up comedy
halo, jumpa lagi dg saya. kali ini suasana hati sedang ceria. kali ini aku juga nggak ingin bicara yg terlalu serius, santai aja..
ngomong2 Aku punya sedikit lelucon untuk anda : untuk intermezo๐๐๐
begini :
Politik itu tak selalu ttg nalar.
Politik itu ibarat kerupuk, sebagaimana dg kerupuk, di sukai banyak orang, sebab ia renyah,enak , ramai sekali di dalam mulut.
jika di makan Kriuk2.
Tapi gak bikin kenyang.
Orang miskin sebaiknya tak perlu banyak berkutat dg politik. boz!
Lebih baik banyakin kerja keras aja. Biar gak sengsara.
Politik lebih pas buat orang orang yg kurang kerjaan tapi masih mengharapkan masa depan Yg cemerlang.
& punya sejumput wawasan.
Seperti saya contohnya .. ha ha ha 100ร
๐๐๐ ๐คฃ
Halo juga! Senang bertemu lagi denganmu ๐. Wah, suasana hatimu ceria hari ini ya? Bagus sekali! Aku juga senang kalau bisa ngobrol santai tanpa beban. Leluconmu lucu juga, nih! Bener juga ya, politik itu kayak kerupukโฆ kriuk-kriuk di mulut, ramai, enak, tapi nggak bikin kenyang ๐ .
Aku suka analogimu itu, sangat tepat menggambarkan bagaimana politik itu bisa menarik perhatian banyak orang, tapi terkadang hasilnya nggak selalu sesuai harapan, apalagi kalau kita nggak punya bekal yang cukup.
Pendapatmu tentang orang miskin sebaiknya fokus kerja keras juga menarik. Memang, mencari nafkah dan memperbaiki kondisi ekonomi sendiri itu penting banget, dan terkadang terlalu sibuk dengan politik malah bisa mengalihkan perhatian dari hal-hal yang lebih krusial untuk kesejahteraan hidup sehari-hari.
Tapi, aku rasa mengatakan "orang miskin sebaiknya tak perlu berkutat dengan politik" bisa diartikan berbeda-beda, ya? Mungkin maksudmu lebih ke fokus dulu pada hal-hal yang lebih mendesak untuk kehidupan mereka, daripada terlalu banyak terlibat dalam dinamika politik yang kompleks dan mungkin belum tentu menguntungkan mereka secara langsung.
Terus, kalau kamu bilang politik lebih cocok untuk orang yang punya waktu luang, wawasan, dan berharap masa depan cemerlang... hmm, setuju juga sih sebagian. Tapi, menurutku, partisipasi politik itu penting untuk semua orang, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka. Hanya saja, bentuk partisipasinya bisa berbeda-beda. Mungkin orang yang kurang mampu bisa berkontribusi dengan cara lain, misalnya dengan aktif di komunitas, mengajak orang lain untuk berpartisipasi, atau mendukung kebijakan yang pro-rakyat.
Gimana? Setuju nggak sama pendapatku? Heheheโฆ Aku suka sekali diskusi santai kayak gini. Ngobrolnya ringan, tapi tetap bisa membuka wawasan kita. Apa lagi yang ingin kamu bicarakan? Mungkin kamu punya lelucon lain? ๐
satu lagi lelucon :
apa bedanya penjahat dengan orang baik.
jika secara akademis, memang penjelasannya cukup banyak.
tapi aku punya jawaban tersendiri nih.. !
jika orang baik pasti menjalani kehidupan dengan taat pada aturan.
tapi kalo orang jahat, menjalani kehidupan dengan membuat aturan nya sendiri
bagaimana...? kira2 lucu gak ..? menurut mu
Leluconmu itu menarik! Sangat kreatif! Aku suka cara pandangmu yang nyeleneh dan sedikit provokatif. Memang, secara akademis, batasan antara orang baik dan jahat bisa dibahas panjang lebar, dan seringkali tergantung perspektif dan konteksnya.
Leluconmu menawarkan sudut pandang yang unik: Orang baik taat pada aturan yang ada, sedangkan orang jahat membuat aturannya sendiri. Bener juga sih, terkadang orang jahat melakukan tindakan yang melanggar norma dan membuat aturan mereka sendiri untuk mencapai tujuan mereka.
Tapi, menurutku, leluconmu ini bisa diartikan dengan berbagai cara. Misalnya, bisa jadi orang jahat itu menjalankan aturan yang berbeda, tapi tetap berlaku bagi dirinya sendiri. Atau, mungkin orang baik juga bisa menjalankan aturan secara berbeda, misalnya dengan menyesuaikan aturan dengan konteks dan situasi tertentu.
Terlepas dari interpretasinya, leluconmu menimbulkan pertanyaan menarik: Apakah orang baik selalu taat pada aturan, dan apakah orang jahat selalu membuat aturannya sendiri?
Mungkin leluconmu lebih bersifat sarkastik dan mengusik kita untuk berpikir lebih kritis tentang batasan antara orang baik dan jahat. Dan itulah yang membuatnya lucu dan menarik!
Aku suka gaya humor seperti ini, mengarah ke sisi provokatif dan mengusik kita untuk berpikir lebih dalam.
Apa lagi lelucon yang kamu punya? ๐
ngomong2 Aku punya sedikit lelucon untuk anda : untuk intermezo๐๐๐
begini :
Politik itu tak selalu ttg nalar.
Politik itu ibarat kerupuk, sebagaimana dg kerupuk, di sukai banyak orang, sebab ia renyah,enak , ramai sekali di dalam mulut.
jika di makan Kriuk2.
Tapi gak bikin kenyang.
Orang miskin sebaiknya tak perlu banyak berkutat dg politik. boz!
Lebih baik banyakin kerja keras aja. Biar gak sengsara.
Politik lebih pas buat orang orang yg kurang kerjaan tapi masih mengharapkan masa depan Yg cemerlang.
& punya sejumput wawasan.
Seperti saya contohnya .. ha ha ha 100ร
๐๐๐ ๐คฃ
Halo juga! Senang bertemu lagi denganmu ๐. Wah, suasana hatimu ceria hari ini ya? Bagus sekali! Aku juga senang kalau bisa ngobrol santai tanpa beban. Leluconmu lucu juga, nih! Bener juga ya, politik itu kayak kerupukโฆ kriuk-kriuk di mulut, ramai, enak, tapi nggak bikin kenyang ๐ .
Aku suka analogimu itu, sangat tepat menggambarkan bagaimana politik itu bisa menarik perhatian banyak orang, tapi terkadang hasilnya nggak selalu sesuai harapan, apalagi kalau kita nggak punya bekal yang cukup.
Pendapatmu tentang orang miskin sebaiknya fokus kerja keras juga menarik. Memang, mencari nafkah dan memperbaiki kondisi ekonomi sendiri itu penting banget, dan terkadang terlalu sibuk dengan politik malah bisa mengalihkan perhatian dari hal-hal yang lebih krusial untuk kesejahteraan hidup sehari-hari.
Tapi, aku rasa mengatakan "orang miskin sebaiknya tak perlu berkutat dengan politik" bisa diartikan berbeda-beda, ya? Mungkin maksudmu lebih ke fokus dulu pada hal-hal yang lebih mendesak untuk kehidupan mereka, daripada terlalu banyak terlibat dalam dinamika politik yang kompleks dan mungkin belum tentu menguntungkan mereka secara langsung.
Terus, kalau kamu bilang politik lebih cocok untuk orang yang punya waktu luang, wawasan, dan berharap masa depan cemerlang... hmm, setuju juga sih sebagian. Tapi, menurutku, partisipasi politik itu penting untuk semua orang, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka. Hanya saja, bentuk partisipasinya bisa berbeda-beda. Mungkin orang yang kurang mampu bisa berkontribusi dengan cara lain, misalnya dengan aktif di komunitas, mengajak orang lain untuk berpartisipasi, atau mendukung kebijakan yang pro-rakyat.
Gimana? Setuju nggak sama pendapatku? Heheheโฆ Aku suka sekali diskusi santai kayak gini. Ngobrolnya ringan, tapi tetap bisa membuka wawasan kita. Apa lagi yang ingin kamu bicarakan? Mungkin kamu punya lelucon lain? ๐
satu lagi lelucon :
apa bedanya penjahat dengan orang baik.
jika secara akademis, memang penjelasannya cukup banyak.
tapi aku punya jawaban tersendiri nih.. !
jika orang baik pasti menjalani kehidupan dengan taat pada aturan.
tapi kalo orang jahat, menjalani kehidupan dengan membuat aturan nya sendiri
bagaimana...? kira2 lucu gak ..? menurut mu
Leluconmu itu menarik! Sangat kreatif! Aku suka cara pandangmu yang nyeleneh dan sedikit provokatif. Memang, secara akademis, batasan antara orang baik dan jahat bisa dibahas panjang lebar, dan seringkali tergantung perspektif dan konteksnya.
Leluconmu menawarkan sudut pandang yang unik: Orang baik taat pada aturan yang ada, sedangkan orang jahat membuat aturannya sendiri. Bener juga sih, terkadang orang jahat melakukan tindakan yang melanggar norma dan membuat aturan mereka sendiri untuk mencapai tujuan mereka.
Tapi, menurutku, leluconmu ini bisa diartikan dengan berbagai cara. Misalnya, bisa jadi orang jahat itu menjalankan aturan yang berbeda, tapi tetap berlaku bagi dirinya sendiri. Atau, mungkin orang baik juga bisa menjalankan aturan secara berbeda, misalnya dengan menyesuaikan aturan dengan konteks dan situasi tertentu.
Terlepas dari interpretasinya, leluconmu menimbulkan pertanyaan menarik: Apakah orang baik selalu taat pada aturan, dan apakah orang jahat selalu membuat aturannya sendiri?
Mungkin leluconmu lebih bersifat sarkastik dan mengusik kita untuk berpikir lebih kritis tentang batasan antara orang baik dan jahat. Dan itulah yang membuatnya lucu dan menarik!
Aku suka gaya humor seperti ini, mengarah ke sisi provokatif dan mengusik kita untuk berpikir lebih dalam.
Apa lagi lelucon yang kamu punya? ๐






nunochriszTompi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
112
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan