Kaskus

Entertainment

michaeljohnr875Avatar border
TS
michaeljohnr875
3 Alasan Utama Investor Asing Enggan Masuk Ke Indonesia

3 Alasan Utama Investor Asing Enggan Masuk Ke Indonesia

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, seharusnya menjadi magnet yang kuat bagi investor asing. Namun, sejumlah investasi besar, seperti rencana masuknya Tesla ke Indonesia 2 tahun lalu pun gagal terwujud. Mengapa hal ini terjadi? Salah satu faktor yang mencuat dalam riset terbaru adalah penurunan standar etika bisnis di Indonesia, yang menjadi kekhawatiran utama para investor global.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST), terdapat beberapa alasan yang menyebabkan investor asing enggan menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satunya adalah:

Penurunan Standar Etika BisnisAli Rahmadi, Direktur FIHRRST, mengungkapkan bahwa banyak perusahaan asing kini semakin berhati-hati dalam memilih negara tempat mereka berinvestasi. Salah satu faktor yang disorot adalah menurunnya standar etika bisnis di Indonesia. Investor global kini lebih mengutamakan perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap etika, keberlanjutan, dan perlindungan hak asasi manusia (HAM). Negara yang gagal menjaga standar etika dalam praktik bisnis berisiko kehilangan peluang investasi, karena banyak investor yang menilai bahwa perusahaan dengan praktik buruk akan menghambat keberhasilan jangka panjang.

Kurangnya Komitmen terhadap Isu Sosial dan LingkunganInvestor asing juga semakin memperhatikan komitmen perusahaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka cenderung memilih untuk berinvestasi di negara yang memiliki kebijakan yang jelas tentang keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Di Indonesia, meski telah melakukan upaya perbaikan, banyak investor merasa bahwa kebijakan sosial dan lingkungan belum sepenuhnya tercermin dalam kebijakan pemerintah maupun praktik bisnis lokal.

Transparansi yang Kurang dalam Praktik BisnisPraktik transparansi yang lemah dalam bisnis juga menjadi perhatian besar. Investor asing menginginkan kepastian dalam hal tata kelola perusahaan dan integritas operasional. Mereka lebih memilih untuk bekerja dengan perusahaan yang menunjukkan uji tuntas hak asasi manusia yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memiliki kebijakan yang dapat mengurangi risiko dan memastikan kepatuhan terhadap standar internasional.

Marzuki Darusman, pendiri FIHRRST, menegaskan pentingnya penerapan uji tuntas hak asasi manusia dalam sektor bisnis untuk membangun iklim usaha yang sehat. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing di masa depan.

Dengan meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan, transparansi, dan etika, Indonesia harus beradaptasi dengan tren global agar tetap menjadi tujuan investasi yang menarik.

.doflamingo.Avatar border
.doflamingo. memberi reputasi
1
354
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan