- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Harga Jual Beras di Petani dan di Pasaran Berbeda Jauh?


TS
LieIrfan
Mengapa Harga Jual Beras di Petani dan di Pasaran Berbeda Jauh?
mmm pernah tidak sih terpikir, kenapa ya harga jual beras dari petani itu sangat rendah tetapi ketika kita beli di pasar harganya bisa naik berkali-kali lipat? FYI saja ya, harga beras yang belum diproses atau biasa kita sebut gabah dari petani adalah Rp 6.700 hingga 7.800, sedangkan harga jual beras setelah dibersihkan dari kulitnya adalah Rp 14.000 rupiah.
Bagi orang awam mungkin merasa, wah kenapa harganya jauh sekali ya?
Tapi sebenarnya ada beberapa alasan mengapa harga gabah dan beras punya selisih yang sangat tinggi. Berikut ini adalah alasannya:
Rantai Pasokan yang Panjang
Beras yang dijual di pasar biasanya melewati beberapa tahap distribusi sebelum sampai ke konsumen akhir. Di setiap tahap, mulai dari petani, tengkulak, pedagang besar, distributor, hingga pengecer, ada biaya tambahan yang harus ditanggung. Setiap pihak dalam rantai distribusi ini akan menambahkan margin keuntungan, yang pada akhirnya membuat harga beras lebih tinggi di pasar.
Biaya Produksi dan Penyimpanan
Petani biasanya menjual beras langsung setelah panen, dengan biaya produksi yang sudah mereka tanggung. Namun, biaya untuk proses penggilingan, penyimpanan, pengemasan, dan transportasi yang diperlukan untuk mengolah beras hingga siap dijual di pasar akan menambah harga jual beras di pasar.
Fluktuasi Harga Musiman
Harga beras di pasar juga dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti panen raya atau musim paceklik. Ketika pasokan beras melimpah selama musim panen, harga beras di tingkat petani cenderung lebih rendah. Namun, harga beras di pasaran bisa tetap tinggi karena faktor stok dan kebutuhan yang berfluktuasi.
Perbedaan Kualitas Beras
Beras yang dijual petani sering kali masih dalam bentuk gabah yang harus digiling terlebih dahulu. Setelah digiling, beras tersebut diproses lebih lanjut dan mungkin dipisahkan berdasarkan kualitas (misalnya, beras premium atau beras medium). Beras yang dijual di pasar mungkin sudah dipilih berdasarkan kualitas yang lebih tinggi, dan ini dapat mempengaruhi harga.
Peran Tengkulak dan Pedagang
Tengkulak atau pedagang perantara memainkan peran penting dalam menentukan harga jual beras di pasar. Mereka membeli beras dari petani dengan harga lebih murah dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Hal ini menyebabkan perbedaan harga yang cukup signifikan antara harga di tingkat petani dan harga di pasar.
Kebijakan Pemerintah dan Subsidi
Kebijakan pemerintah, seperti pembelian beras oleh Bulog (Badan Urusan Logistik) atau subsidi untuk petani, dapat mempengaruhi harga beras di tingkat petani. Namun, harga beras yang dijual ke konsumen melalui pasar bebas bisa lebih tinggi karena berbagai faktor ekonomi, termasuk permintaan pasar dan biaya distribusi.
Permintaan dan Penawaran di Pasar
Harga beras di pasar juga dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran. Ketika permintaan untuk beras tinggi atau pasokan terbatas, harga di pasar cenderung naik, meskipun harga yang diterima petani tidak selalu mengikuti tren tersebut.
Secara keseluruhan, perbedaan harga ini mencerminkan struktur pasar yang lebih kompleks, di mana berbagai faktor seperti biaya distribusi, pengolahan, kebijakan pemerintah, dan faktor pasar mempengaruhi harga akhir yang dibayar oleh konsumen.
0
197
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan