Viral! Josh Brownhill Jawab Tegas Rumor Dipepet Timnas Malaysia untuk Dinaturalisasi: Saya Warga Negara Inggris, Bukan Orang Malaysia!

Sepengetahuan saya, kenapa banyak timnas dari negara-negara di dunia menggunakan pemain naturalisasi itu karena dari awal para pemain tersebut dididik di Eropa atau negara manapun yang kualitas pembinaan sepakbolanya lebih baik dari negara yang menaturalisasi pemain tersebut.

Jadi mungkin untuk alternatif, bisa gunakan cara lain selain naturalisasi pemain dengan mengirim anak-anak kecil dikisaran umur 10 sampai 15 tahun yang pandai bermain sepakbola untuk belajar di Eropa.

Karena sepakbola sebenarnya kualitasnya bukan berdasarkan ras atau bangsa, gen kulit putih, kulit hitam atau kulit kuning. Maupun apakah ia tinggi tegap atau bukan, karena pemain-pemain seperti Lionel Messi pun bisa sangat berjaya dalam dunia sepakbola.







Kasus yang terjadi dalam timnas Malaysia ini mungkin untuk yang kedua kalinya setelah dulu pun sempat ramai ketika bek club Go A Head Eagle Mats Deijl juga sempat diklaim punya darah keturunan Malaysia, namun kemudian tanggapan akhir malah menunjukkan jika sang pemain adalah keturunan Singapura.

Untuk pemain naturalisasi memang sangat-sangat diperlukan untuk sebuah timnas demi untuk mendongkrak prestasi dengan yang lebih pentingnya adalah demi memicu pemain lokal untuk maju. Namun lebih baik seiring juga naturalisasi pemain dengan pembinaan sepakbola di negara tersebut karena bisa berakibat fatal.

Semisal, menghambat perkembangan pemain lokal, memicu ketergantungan pada pemain naturalisasi, mengalihkan fokus pada pembinaan pemain lokal, memicu perdebatan identitas nasional tim dan berbagai macam permasalahan lainnya yang bisa saja akan terus muncul.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Okezone

detikSport