Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Jokowi soal Pameran Lukisan Yos Suprapto: Aspirasi Politik yang Harus Dihargai
Jokowi soal Pameran Lukisan Yos Suprapto: Aspirasi Politik yang Harus Dihargai

detikJateng

Solo -

Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) merespons gagalnya pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional pada pekan lalu. Jokowi mengaku baru mendengar kabar tersebut dari ajudannya.

Jokowi menyebut, karya-karya dari Yos Suprapto itu merupakan sebuah kreativitas. Sehingga, kreativitas tersebut harus dihargai meskipun itu bentuk aspirasi politik.

"Ya siang tadi saya baru dengar dari Mas Syarif (ajudan) mengenai itu. Menurut saya mengenai itu kreativitas, seniman yang harus kita hargai dan juga bentuk sebuah aspirasi politik yang dituangkan dalam sebuah lukisan, yang harus kita hargai," katanya ditemui di rumahnya Kelurahan Sumber, Jumat (27/12/2024).

Jokowi menyebut, Indonesia yang merupakan negara demokrasi seharusnya menghargai karya seni. Dirinya juga tidak mempermasalahkan hal tersebut bila salah satu lukisan dinilai mirip dirinya.

"Ya harus kita hargai, jadi kalau dipamerkan ya kita kan apa, katanya negara demokrasi, hehe. (Lukisan diduga mirip bapak?) Saya kira nggak ada masalah," ucapnya.

Mengenai beberapa lukisan yang tidak bisa dipamerkan, Jokowi mengaku tidak mengetahui lukisan tersebut. Menurutnya, segala bentuk kreativitas harus dihargai.

"Ya saya kan nggak tahu lukisan yang mana, yang boleh dipamerkan tapi saya kira itu bentuk kreativitas seniman yang harus kita hargai," bebernya.

Ditanya apakah menyarankan pameran tersebut kembali dilakukan, Jokowi menyerahkan kepada yang berwenang.

"Dipamerkan itu tidak masalah, tapi kewenangannya di, nggak tahu apakah di galeri apakah di kementrian, nggak tahu," tutur dia.

Sebelumnya dilansir detikPop, pameran tunggal seniman Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan yang seharusnya digelar di Galeri Nasional pada Kamis (19/12) lalu terpaksa ditunda karena pro kontra.

Beberapa lukisan milik Yos Suprapto dianggap vulgar oleh kurator Suwarno dan disebut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, sarat akan unsur politik. Ada 5 lukisan yang dipermasalahkan GNI dan mantan kurator Suwarno Wisetrotomo, salah satunya yang berjudul Konoha I dan Konoha II.

Menanggapi hal tersebut, Yos Suprapto menyayangkan pernyataan dari Fadli Zon karena tak pernah melihat lukisannya secara langsung dan berdialog dengannya tentang lukisan yang menjadi kontroversi tersebut.

Pada Senin (23/12), Yos akhirnya menurunkan lukisannya. Dia berkata akan membawa pulang lukisan-lukisan itu ke kota asalnya di Yogyakarta.

detik.com
rajkapoorAvatar border
MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress dan rajkapoor memberi reputasi
2
456
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan