Sebanyak 7.119 guru di sekolah dasar negeri, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah kebutuhan khusus di seluruh Jepang mengambil cuti kerja karena penyakit mental pada tahun ajaran 2023, naik 580 orang dari tahun ajaran sebelumnya, menurut survei kementerian pendidikan.

Mengajar siswa dan hubungan di tempat kerja dianggap sebagai penyebab utama beban psikologis dan fisik pada guru, menurut survei tentang status administrasi personalia guru sekolah umum yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi pada 20 Desember.



Kementerian Pendidikan menyatakan, "Kami menanggapi situasi saat ini dengan serius dan bermaksud menganalisis faktor-faktor untuk menentukan cara terbaik dalam memberikan dukungan."

Alasan yang dikemukakan untuk tantangan kesehatan mental meliputi masalah yang terkait dengan bimbingan siswa, hubungan interpersonal di tempat kerja, dan tugas administratif.