TRIBUN-VIDEO.COM - Telah terjadi kasus pencabulan di Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Pelaku dalam kasus ini adalah seorang kakek berinisial LB (69), yang merupakan guru mengaji di salah satu masjid di Baubau.

Hal yang miris dari kasus ini adalah, selain mencabuli 5 orang anak muridnya, pelaku diketahui melakukan aksi bejat tersebut di dalam sebuah kamar di masjid.

Selain itu, pelaku diketahui juga memaksa korban untuk menutup mulut dengan melakukan sumpah Al-Quran.

“Jadi korban disumpahi dengan Al Quran untuk menutup mulutnya supaya tidak menceritakan ke mana-mana dan diberi uang sebesar Rp 100.000,” kata Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin S Basuki, Rabu (18/12/2024), melansir Kompas.com, Kamis (19/12).

Setelah terungkap warga, kejadian tersebut tentunya memicu amarah hingga pelaku hampir saja dihakimi massa.

Baca: Presiden Prabowo Ingin Pencak Silat Jadi Cabor Resmi di Mesir, Sudah Digeluti 4000 Anak Muda di Sana

“Berita ini karena sudah viral di warga sehingga hampir dihakimi massa. Banyak warga yang sudah berkumpul dan kami segera tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku,” jelas Ridlo.

Diketahui peristiwa ini terungkap ke publik setelah salah seorang korban inisial AAM (9), bercerita kepada orangtuanya bahwa ia telah dilecehkan, Kamis (28/11/2024).

Untungnya polisi bertindak cepat dalam kasus ini, dan berhasil mengamankan pelaku.

Kini LB dikenakan pasal 76 e tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Azab Melanggar Sumpah Dengan Alquran


nauzbillah min dzalik,
sudah disumpah dgn alquran agar tidak menceritakan pencabulan oleh guru ngajinya,
tapi santri2 ini masih berani melanggar sumpah ini

ditunggu azab dari allah swt yg sangat perih terhadap santri2 ngaji ini