Kontraktor pertahanan Kawasaki Heavy Industries Ltd. menghasilkan sekitar 1,7 miliar yen ($11 juta) dalam dana gelap selama enam tahun melalui transaksi palsu dengan subkontraktor, menggunakan sebagian uang itu untuk membeli barang atau makanan bagi anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan pada hari Rabu saat mengungkapkan angka tersebut.

Kementerian Pertahanan akan menuntut Kawasaki Heavy, yang menangani pemeliharaan dan perbaikan kapal selam MSDF, membayar kembali jumlah kelebihan tagihan sejak tahun fiskal 2018, menurut sumber tersebut.

Dengan menagih MSDF untuk pembelian fiktif tersebut sebagai bagian dari pekerjaan kontrak perbaikan, Kawasaki Heavy menghasilkan dana gelap yang digunakan untuk membeli barang-barang yang diminta oleh awak kapal selam atau membayar makanan mereka, kata sumber tersebut.

Sumber Kawasaki Heavy mengatakan pejabat perusahaan dan awak MSDF biasanya makan malam bersama saat kapal selam menjalani perbaikan, praktik yang kemungkinan mengarah pada skema pengumpulan uang untuk menutupi keperluan pribadi dan biaya makan.

Terungkapnya skandal pada bulan Juli ini menyusul serangkaian kasus pelanggaran, termasuk kesalahan penanganan informasi rahasia, kasus penyalahgunaan kekuasaan, dan penerimaan tunjangan tugas yang curang, yang berujung pada tindakan disiplin terhadap 218 anggota SDF dan birokrat Kementerian Pertahanan.

Kyodonews

Mainichi