Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan menegaskan kembali kendali AS atas Terusan Panama pada Minggu, menuduh Panama mengenakan tarif berlebihan untuk menggunakan jalur Amerika Tengah itu dan menuai teguran keras dari Presiden Panama Jose Raul Mulino.

Berbicara di hadapan pendukungnya di Arizona, Trump juga mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan kanal itu jatuh ke "tangan yang salah," dan memperingatkan adanya potensi pengaruh China di jalur tersebut.



"Apakah ada yang pernah mendengar tentang Terusan Panama?" kata Trump di AmericaFest, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Turning Point, kelompok konservatif yang bersekutu dengannya. "Karena kita ditipu di Terusan Panama seperti kita ditipu di tempat lain."

Membalas hal ini, Presiden Panama Jose Raul Mulino pada hari Minggu menepis ancaman terbaru yang dilontarkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengambil alih kembali kendali Terusan Panama atas keluhan mengenai perlakuan "tidak adil" terhadap kapal-kapal Amerika.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan akan tetap menjadi milik Panama,” kata Mulino dalam sebuah video yang diunggah ke X.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan akan tetap menjadi milik Panama,” kata Mulino dalam sebuah video yang diunggah ke X.

Terusan Panama, yang diselesaikan oleh Amerika Serikat pada tahun 1914, dikembalikan ke negara Amerika Tengah tersebut berdasarkan kesepakatan tahun 1977 yang ditandatangani oleh presiden Demokrat Jimmy Carter.

Panama mengambil alih kendali penuh pada tahun 1999.

Reuters

inquirer